Selasa, 19 Januari 2016

TIDAK MELALAIKAN DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU



TIDAK MELALAIKAN DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU

Oleh : Azwir B. Chaniago

Kalau kita shalat berjamaah di masjid maka kita akan melihat satu hal yang menggembirakan yaitu pada umumnya jamaah setelah salam tidak langsung berdiri dan keluar dari masjid. Mereka tetap duduk dan berdzikir lebih dahulu. Sungguh ini adalah kebiasaan yang sangat baik mengingat banyaknya keutamaan berdzikir setelah shalat fardhu.

Sungguh Rasulullah telah mengajarkan kita untuk senantiasa berdzikir setelah shalat fardhu. Dimulai dengan membaca astaghfirullah tiga kali lalu dilanjutkan dengan bacaan berikutnya  sampai kepada membaca tasbih, tahmid dan takbir masing masing 33 kali dan seterusnya sebagaimana yang diajarkan Rasulullah dan dilazimkan oleh para sahabat serta orang orang  shalih. Selengkapnya dzikir ini dapatlah kita lihat dari kitab kitab fikih yang telah ditulis oleh orang orang yang berilmu.

Syaikh Abdul Azìz bin Bàz rahimahullah memberi nasehat : Tetap duduk di tempat setelah salam pada shalat wajib merupakan salah satu waktu terbesar turunnya rahmat Allah Azza wa Jalla. Jangan anda terburu-buru berdiri. Beristigfar, bertasbih, bertahmid, bertahlil dan bertakbirlah.

Rasulullah Salallahu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa sesudah shalat (fardhu) mengucapkan dzikir, Subhanallah (Mahasuci Allah) 33 kali dan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) 33 kali dan Allahu Akbar (Allah Mahabesar) 33 kali lalu digenapkan yang keseratusnya dengan (membaca) : Laailaaha illallah wahdahu la syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir,  maka akan terampuni dosa-dosanya (walaupun) sebanyak buih di lautan.(H.R Imam Muslim)

Selain itu, ada lagi satu keutamaan besar yang  akan diperoleh seorang  beriman yaitu : Para Malaikat  senantiasa beristighfar dan memohonkan rahmat kepada Allah untuk orang-orang yang belum beranjak dari tempat shalatnya.

Rasulullah bersabda : “Dan para malaikat bershalawat (mendoakan) seseorang yang masih berada di tempat shalatnya. Malaikat itu berdoa : “Ya Allah rahmatilah ia, Ya Allah ampunilah ia, Ya Allah terimalah taubatnya”. Selama seseorang itu tidak mengganggu orang lain dan selama belum berhadats.” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Jadi, diamnya seseorang di tempat duduk seusai shalat berjamaah di masjid berbuah istighfar dari para malaikat. Ya, sekedar diamnya saja. Apalagi jika ia mengisi waktu itu dengan dzikir-dzikir yang disunnahkan Nabi. Ini terjadi selama orang tersebut tidak mengganggu orang lain dan selama belum berhadats atau belum batal wudhu’nya).
Ibnu Baththal berkata : Barangsiapa yang ingin dosanya diampuni tanpa bersusah payah hendaknya mempergunakan kesempatan berada di tempat duduk shalatnya selesai shalat untuk mendapatkan banyak doa dan istighfar dari para malaikat. Dalam kondisi seperti sangat besar peluang doa mereka dikabulkan (Syarah Shahih Bukhari, Ibnu Bathal)

Demikianlah sebagian keutamaan tetap berada ditempat shalat setelah shalat berjamaah di masjid dan mengisinya dengan dzikir. Insya Allah bermanfaat.
Wallahu A’lam. (546)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar