Jumat, 22 Januari 2016

KEJUJURAN MENDATANGKAN KETENANGAN



KEJUJURAN MENDATANGKAN KETENANGAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Dizaman kita ini ternyata kejujuran sudah menjadi sesuatu yang sangat langka kalau belum bisa dikatakan punah sama sekali. Sungguh  karena berbagai kepentingan dan pesan sponsor maka kejujuran dijauhi dan diabaikan.  Bahkan orang yang berlaku  jujur sering dikalahkan, dianggap sok suci bisa jadi  dikucilkan dan terkadang dihinakan. Ini adalah salah satu indikasi tentang kemerosotan iman yang mulai parah.

Lalu apa yang dimaksud dengan jujur. Imam Raghib al Ashfani berkata : Jujur adalah kesesuaian antara ucapan dengan apa yang tersembunyi dan yang akan dikatakan secara bersamaan. Apabila tidak terpenuhi syarat ini maka bukanlah sebuah kejujuran.
Imam Ibnul Qayyim, dalam Madaarijus Saalikin berkata tentang  hakikat dari kejujuran : Kejujuran, dengannya dapat dibedakan antara orang munafik dan orang beriman, para penghuni surga dan penghuni neraka. Kejujuran merupakan ruh amal, penjernih keadaan, penghilang rasa takut dan pintu masuk bagi orang orang yang akan menghadap Rabb Yang Mahamulia. Kejujuran tidaklah ia menghadapi kebatilan melainkan akan melawan dan mengalahkannya. (Kitab Madaarijus Saalikin).

Sungguh kejujuran adalah salah satu yang membedakan orang mukmin dan orang munafik. Rasulullah bersabada : “Ayatul munafiqina tsalatsa, idza hadatsa kadziba, idza wa’ada akhlafa, wa idza utmina khana” Tanda orang munafik ada tiga , bila berkata dusta (tidak jujur), bila berjanji mengingkari dan bila diberi amanah ia khianat (Mutafaq ‘alaihi).

Ketahuilah bahwa seseorang yang mengambil posisi sebagai orang munafik adalah sangat membahayakan dirinya. Allah akan memberikan hukuman yang berat  yaitu dengan menempatkannya pada neraka yang paling bawah. Allah berfirman : “Innal munaafiqiina fid darkil asfali minan nari walan tajida lahum nashiiraa”. Sungguh orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (Q.S an Nisaa’ 145).
 Berlaku jujur akan memberikan ketenangan. Orang yang berakal (sehat) senantiasa mencari ketenangan bagi dirinya. Ketahuilah bahwa berlaku jujur adalah salah satu obat untuk ketenangan hati. Bukankah orang orang yang suka berbohong tidak akan mendapat ketenangan dalam dirinya karena senantiasa diliputi kecemasan kalau kalau bohongnya tersingkap. Sungguh tidaklah nyaman hidup dalam kebohongan atau tidak jujur.

Seorang yang  telah berbohong akan terpaksa mencari lagi kebohongan lain yang lebih besar untuk menutup kebohongan sebelumnya, begitulah selanjutnya. Pada gilirannya dia akan diliputi kesusahan terus menerus sulit  memperoleh ketenangan dalam hidupnya. Ini adalah kenyataan yang bisa dirasakan oleh setiap orang yang tidak mau berlaku jujur.  Rasulullah bersabda : “Fainna shidqa thuma’ninah wal kadziba ribatun”. Sesungguhnya kejujuran itu adalah (mendatangkan) ketenangan dan dusta adalah keragu raguan (kegelisahan, kecemasan) H.R Imam Tirmidzi.  

Selain itu, jujur akan mengantarkan seseorang ke surga. Ini adalah berita sangat menggembirakan bagi seorang yang senantiasa melazimkan sikap jujur dalam hidupnya walaupun berlaku jujur itu kadang kadang pahit untuk dilakukan tapi sungguh manis hasilnya.

Rasulullah bersabda : “’Alaikum bishshadqi, fainna shadqa yahdi ilal birri. Wa innal birra yahdi ilal jannati. Wamaa yazaalu rajulu yashduqu wa yataharaash shidqa hatta yuktaba ‘indallahi shiddiqan’ Kalian haruslah berlaku jujur karena sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran maka ia akan dicatatat sebagai orang yang jujur disisi Allah (Mutafaq ‘alaihi).

Sungguh alangkah bahagianya seseorang yang berlaku jujur karena membawanya kepada kebaikan yang berujung kepada mendapatkan surga. Dan yang paling mengembirakan lagi bagi orang jujur adalah bahwa  Allah yang akan  mencatatnya sebagai orang  jujur.

Kita bermohon kepada Allah Ta’ala agar diberi kekuatan untuk selalu berlaku jujur sehingga akan mmberikan ketenangan dalam menjalani hidup ini.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam (550)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar