Jumat, 22 Mei 2015

LAILATUL QADR DIRAHASIAKAN



LAILATUL QADR DIRAHASIAKAN ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah telah mendatangkan kepada makhluk-Nya  malam lailathul qadr disetiap bulan Ramadhan.  Allah berfirman : “Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr. Wa maa adraaka maa lailatul qadr. Lailatul qadri khairum min alfi syahr”. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al Qur an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu malam kemuliaan itu ?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (Q.S al Qadr 1-3).

Syaikh Utsaimin berkata : Jika anda gabungkan   antara ayat : “Bulan ramadhan bulan yang didalamnya diturunkan al Qur an”  (Q.S al Baqarah 185) dengan ayat : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al Qur an) pada malam kemuliaan (Q.S al Qadr 1) maka jelaslah bahwa malam lailatul qadr itu turun pada malam bulan Ramadhan. Namun dibagian mananya. Apakah di  awalnya, dipertengahan atau di akhirnya.?

Syaikh Utsaimin menjelaskan : Kesimpulannya bahwa malam lailatul qadr terdapat pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Di malam keberapakah adanya ? Allahu A’lam. Mungkin di malam ke dua puluh satu atau dimalam ketiga puluh atau diantara keduanya. Tidak ada dalil yang menetapkannya untuk setiap tahun.

Oleh karena itu Rasulullah pernah diperlihatkan lailatul qadr pada malam yang ke dua puluh satu dan dinampakkan di dalam mimpi bahwa paginya beliau akan sujud diatas tanah yang basah karena malam itu turun hujan. Beliau bersabda : Carilah ia (lailatul qadr) pada sepuluh malam yang terakhir (H.R mam Bukhari dan Imam Muslim). 

Dalam riwayat yang lain disebutkan : Yaitu pada malam malam yang ganjil di sepuluh malam yang akhir (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Pada suatu kali para sahabat (bermimpi) melihatnya pada tujuh malam terakhir. Maka Rasulullah bersabda : “Aku melihat mimpi kalian bahwa malam itu turun (lailatul qadr) bertepatan pada tujuh malam terakhir. Barangsiapa yang ingin ingin mencarinya maka carilah pada tujuh malam terakhir (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim). 

Selanjutnya Syaikh berkata : Yaitu pada tahun itu (pada tujuh malam terakhir). Adapun untuk tahun tahun yang lainnya terdapat pada sepuluh terakhir dan tidak ada penentuan (malam ke berapanya). Namun kemungkinan besar terdapat pada malam ke dua puluh tujuh. Boleh jadi tahun ini turun pada malam ke dua puluh tujuh. Pada tahun berikutnya pada malam ke dua puluh satu kemudian tahun berikutnya pada malam kedua puluh lima. Begitulah selanjutnya. 

Syaikh Utsaimin berkata : Allah Ta’ala tidak mengabarkan kapan turunnya malam lailatul qadr secara pasti adalah untuk  dua pelajaran yang agung :  
  
Pelajaran pertama : Untuk membedakan antara orang yang sungguh sunguh dengan orang yang malas dalam mencari malam tersebut.  Orang yang sungguh dalam mencarinya tidak merasa berat untuk beribadah pada sepuluh malam terakhir tersebut demi mendapatkan lailatul qadr. Adapun  orang yang malas akan merasa berat beribadah selama sepuluh hari hanya untuk mencari yang satu malam.

Pelajaran kedua : Pahala kaum muslimin semakin banyak disebabkan banyaknya ibadah mereka. Semakin banyak amalan yang mereka lakukan maka semakin banyak jugalah pahala yang mereka dapatkan.

Kita berdoa semoga Allah Ta’ala memberi kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan Ramadhan yang akan datang dan yang sesudahnya. Kita memohon pula kepada Allah agar diberi kekuatan untuk mencari dan mendapatkan lailatul qadr yaitu bulan kemuliaan.

Wallahu A’lam.  (319)




 

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar