Kamis, 28 Mei 2015

INGIN KEHIDUPAN YANG BAIK



INGIN KEHIDUPAN YANG BAIK

Oleh : Azwir B. Chaniago

Manusia yang berakal   (sehat) tentulah menginginkan kehidupan yang baik bagi dirinya, keluarganya bahkan masyarakat dan lingkungannya. Lalu untuk mendapatkan kehidupan yang baik itu,  manusia telah melakukan berbagai usaha dan cara.

Tapi ketahuilah bahwa   Allah telah memberikan petunjuk yang pasti benar, bagi yang  ingin untuk mendapatkan kehidupan yang baik. Diantaranya adalah  sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah  : “Man ‘amila shaalihan dzakarin au untsa wahuwa mukminun fala nuhyiyannahu hayaatan thaiyibah. Wala najziyannahum ajrahum biahsani maa kaanu ya’maluun”. Barangsiapa yang beramal saleh, laki laki atau perempuan sedangkan dia beriman, akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S an Nahl 97).

Jadi sangatlah jelas bahwa kunci kehidupan yang baik adalah iman dan amal shalih. Jangan abaikan dua hal yang sangat penting ini. Tapi ketahuilah bahwa iman saja tidak bermanfaat, amal shalih saja, juga tidak berguna, harus dua duanya.

Syaikh as Sa’di berkata : Sesungguhnya keberadaan iman menjadi syarat sah dan dengan keimanan karena keimanan menuntut adanya amal shalih. Barangsiapa yang telah menggabungkan antara iman dan amal shalih, “maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.

Hal itu adalah berupa pemberian ketenteraman hati dan ketenangan jiwa serta tiada menoleh kepada urusan yang mengganggu hatinya. Allah akan memberinya rizki yang halal lagi baik dari arah yang tidak disangka sangkanya.  

Selain itu, bahkan  jauh penting lagi adalah bahwa Allah menyuruh memberikan kabar gembira   untuk orang orang yang beriman  dan beramal shalih dengan surga. Allah berfirman : “ Wabasysyiril ladzina aamanuu wa ‘amilush shaalihaati anna lahum jannatin tajrii min tahtihal anhaar” Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang beriman dan beramal shalih bahwa untuk mereka (disediakan) surga surga yang dibawahnya mengalir sungai sungai.  (Q.S al Baqarah 25)

Lalu dalam al Qur an juga dijelaskan bahwa orang orang berpaling dari peringatan Allah maka tiada lain baginya kecuali kehidupan yang sempit.  

Allah Ta’ala berfirman : “Waman a’radha ‘an dzikri fainna lahu ma’isyatan dankaa wa nahsyuruhuu yaumal qiyamati a’maa” Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku maka baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunnya pada hari Kiamat dalam keadaan buta. (Q.S Thaha 124).

Diantara ulama Tafsir menjelaskan bahwa orang yang berpaling dari mengingat Allah termasuk yang enggan beribadah kepada-Nya maka kehidupannya akan senantiasa dirundung kesedihan dan duka (Adhawaul Bayan, dinukil oleh Syaikh asy Syinqiti)
Jadi beriman dan beramal shalih berujung kepada kehidupan yang baik sedangkan berpaling dari peringatan Allah dipastikan akan memperoleh kehidupan yang sempit.

Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (325)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar