Senin, 25 Mei 2015

JENIS ADZAB NERAKA



JENIS DAN BENTUK ADZAB NERAKA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Adzab neraka menunggu orang yang mendustakan ayat ayat Allah.

Sungguh Allah telah menyediakan adzab neraka bagi manusia yang mengingkari dan mendustakan ayat ayat-Nya. Pada hal telah memberikan petunjuk dan peringatan. Allah berfirman : “Alam takun aayaatii tutla ‘alaikum fa kuntum biha tukadzibuun”. Bukankah ayat ayat-Ku telah dibacakan kepadamu, tetapi kamu selalu mendustakannya.  (Q.S al Mu’minuun 105)

Ketahuilah bahwa diantara kelompok manusia yang ditunggu neraka untuk diadzab adalah :

Pertama :  Orang orang kafir dan musyrik. Ini adalah sesuatu yang pasti. Ini janji Allah yaitu sebagaimana disebutkan dalam firman Allah :  “Innal ladziina  kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina fii naari jahannama khaalidiina fiihaa, ulaa-ika hum syarrul bariyah”. Sungguh, orang orang kafir dari golongan ahli Kitab dan orang orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Mereka itu adalah sejahat jahat makhluk. (Q.S al Baiyinah 6).

Kedua : Orang orang munafik. Allah tidak akan mengampuni dosa orang munafik. “Istaghfir lahum au laa tastaghfir lahum, in tastaghfir lahum sab’iina marratan fa lan yaghfirallahu lahum. Dzaalika biannahum kafaruu billahi wa rasuulih. Wallahu laa yahdil qaumal faasiqiin”  (Sama saja) engkau (Muhammad) memohonkan ampun bagi mereka atau tidak memohonkan ampunan bagi mereka. Walaupun engkau memohonkan ampunan bagi mereka tujuh puluh kali, Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu karena mereka ingkar (kafir) kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang orang yang fasik. (Q.S at Taubah 80).

Bahkan mereka, orang orang munafik akan ditempatkan di neraka pada lapisan paling bawah, dan tentulah  paling dahsyat panasnya. Allah berfirman : “Innal munaafiqiina fid darkil asfali minan naari, wa lan tajida lahum nashiira” Sungguh, orang orang munafik  itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (Q.S an Nisaa’ 145) 

Allah Ta’ala melalui ayat ini memberitakan tentang kondisi akhir dari orang orang munafik yaitu bahwa mereka berada pada derajat yang paling rendah dari siksaan dan paling buruk keadaan hukumannya. Orang munafik berada dibawah seluruh kaum kafir. Karena mereka ini bersekutu dengan kaum kafir dalam kekufuran kepada Allah dan memerangi Rasul-Nya. Orang orang munafik itu melebihi kaum kafir dalam konspirasi yaitu membuat makar, tipu muslihat dan kemampuan untuk mempergunakan berbagai macam cara dalam memerangi kaum muslimin dalam bentuk yang tidak disadari dan tidak terlihat jelas. (Lihat Tafsir Kariimir Rahman). 
  
Ketiga : Selain itu juga akan mendapat adzab neraka  adalah orang orang muslim yang mati dalam keadaan banyak dosa dan belum bertaubat sebelum mati, kecuali jika Allah Ta’ala berkehendak untuk memberikan ampunan. Tapi orang orang muslim tidaklah kekal di neraka, asal saja pada saat matinya  tidak membawa dosa besar berupa kesyirikan yaitu menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya. 

Allah berfirman : “Innallaha laa yaghfiru an yusyraka bihii wa yaghfiru maa duuna dzaalika liman yasyaa-u waman yusyrik billahi faqadif taraa itsman ‘azhiimaa”. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (dosa syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S an Nisaa’ 48).

Adzab neraka sangat sangat dahsyat dan mengerikan.
Sungguh adzab neraka itu benar benar mengerikan dan sangatlah sulit dibayangkan seberapa dahsyatnya.  Oleh karena itu manusia yang berakal (sehat) sungguh  besarlah  ketakutan mereka kepada adzab neraka itu. Seperti kata suatu ungkapan bahwa pedihnya adzab neraka adalah : Sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, didengar telinga dan tidak pernah terbayangkan dalam imajinasi manusia.

Beberapa jenis dan bentuk adzab neraka
Dalam beberapa ayat dalam al Qur an dan as Sunnah telah disebutkan  tentang  berapa jenis dan bentuk adzab neraka.

Pertama : Adzab yang paling ringan.
Memang Rasulullah pernah menjelaskan tentang adanya adzab neraka yang paling ringan. Seperti apa ringannya, mari kita simak sabda Rasulullah berikut ini. Qaala rasulullahi salallahu ‘alai wasallam : “Inna ahwana ahlin naar ‘adzaaban man lahu na’laani wa syiraakaani min naari yaghlii minhumaa dimaaghuhu kamaa yaghlil mirjalu maa yaraa anna ahadan asyaddu minhu ‘adzaban wa innahu la-ahwanuhum ‘adzaban.”
Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam  telah bersabda : Sesungguhnya siksa penghuni neraka yang paling ringan adalah seseorang yang dipakaikan sepasang terompah yang terbuat dari api (neraka) hingga otaknya mendidih sebagaimana mendidihnya air yang sedang direbus. Pada saat itu, orang tersebut mengira bahwasanya dialah orang yang mendapat siksaan yang paling pedih, padahal dia adalah penghuni neraka yang paling ringan siksanya.'' (H.R Imam Muslim)

Begitulah dahsyatnya siksa neraka meski yang paling ringan sekalipun ternyata sangatlah dahsyat. Dan kita bermohon kiranya Allah Ta’ala menjauhkan kita dari adzab yang berat ini.

Kedua : Kulit yang  dijadikan baru lalu dibakar lagi.
Allah berfirman : “Innal ladziina kafaruu bi aayaatinaa saufa nushliihim naaran kullama nadhijat juluuduhum baddalnaahum  juluudan khairahaa li yadzuuqul ‘adzaab. Innallaha kaana ‘azizan hakiimaa”. Sungguh orang orang yang kafir kepada ayat ayat Kami kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan adzab. Sungguh Allah Mahaperkasa dan Maha bijaksana. (Q.S an Nisaa’ 56).
 
Syaikh as Sa’di berkata bahwa “setiap kali kulit mereka hangus, yaitu terbakar, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan adzab” maknanya adalah agar siksaan itu sampai kepada mereka dengan sebenar benarnya. Sebagaimana berulangnya kekufuran dan kedurhakaan mereka yang akhirnya menjadi karakter dan sifat mereka (sewaktu di dunia). Allah juga mengulang ulang siksaanNya  bagi mereka sebagai suatu balasan yang setimpal. Oleh karena itu Allah berfirman : “Sesungguhnya Allah Mahaperkasa dan Mahabijaksana” yaitu milik-Nya kemuliaan yang agung dan hikmah pada penciptaan-Nya, perintahNya, pahalaNya dan siksaan-Nya. 
     
Ketiga : Dibelenggu dan dipukul dengan palu.    
Salah satu jenis adzab di neraka adalah bahwa leher penduduk neraka akan dibelenggu dengan rantai dari api neraka. Qatadah berkata : Mereka secara bergantian dimasukkan kedalam api neraka dan dicelupkan kedalam air yang mendidih. Setiap kali mereka melepaskan diri dan berusaha lari keluar neraka maka mereka dipukul dengan palu yang besar sampai sampai tulang tulangnya remuk dan hancur. Lalu tubuhnya dikembalikan kepada keadaan semula dan disiksa terus menerus.

Allah berfirman : “Alladziina kadzdzabuu  bil kitaabi wa bimaa arsalnaa bihii rusulanaa, fa saufa ya’lamuun. Idzil aghlaalu fii a’naaqihim was salaasilu yushabuun. Fil hamiimi, tsumma fin naari yusjaruun”  (Yaitu) orang orang yang mendustakan Kitab (al Qur an) dan wahyu yang dibawa oleh Rasul rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui. Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka seraya mereka diseret. Ke dalam air yang sangat panas kemudian mereka dibakar dalam api.  (Q.S al Mu’min 70-72)

Allah berfirman : “Wa lahum maqaami’u min jadiid” Dan (adzab) untuk mereka cambuk cambuk dari besi. (Q.S al Hajj 21) 

Keempat : Diberi pakaian dari api neraka.
Salah satu adzab yang akan diterima oleh penduduk neraka adalah mereka diberi pakaian dari api neraka. Lalu disiramkan air yang mendidih yang telah dipanaskan hingga mencapai panas yang sangat tinggi. Siraman ini membuat seluruh kulit dan daging mereka terkelupas lalu meleleh. Bahkan usus merekapun terburai keluar dan ikut meleleh. Keadaan ini terjadi berulang ulang selama mereka tinggal di neraka. 

Allah berfirman : “Fal ladziina kafaruu quththi’at lahum tsiyaabun minnaarin, yushabbu min fauqi ru-uusihimul hamiim” Yush-harbihii maa fii buthuunihim wal juluud” Maka bagi orang orang kafir akan dibuatkan pakaian pakaian dari api (neraka) untuk mereka.  Keatas kepala mereka akan disiramkan air yang mendidih. Dengan (air mendidih) itu akan dihancur luluhkan apa yang ada dalam perut dan kulit mereka. (Q.S al Hajj 19-20)

Kelima : Wajah mereka dibakar.
Ini adalah salah satu jenis adzab yang berat yang menimpa penghuni neraka yaitu wajah mereka dipanggang. Ketahuilah bahwa wajah adalah salah satu bagian tubuh yang sangat sensitif bila disakiti. Dan juga bagian yang terhormat bagi seseorang. Kalau wajah dibakar maka sakitnya alang kepalang dan selain itu sebagai tanda penghinaan bagi mereka. Wallahu A’lam, itulah sebabnya Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk memukul seseorang di wajahnya. 

Allah berfirman :  “Talfahu wujuhahumun naaru wa hum fiihaa kaalihuun”  Wajah mereka dibakar api neraka dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat. (Q.S al Mu’minuun 104)

Wajah mereka dibakar maksudnya adalah bahwa api neraka menutupi mereka dari segala penjuru sehingga mendera anggota tubuh mereka yang mulia (muka). Dan kobarannya mengoyak ngoyak wajah mereka, rona rona muka mereka masam dan bibir bibir mereka menyusut kering karena dahsyatnya keadaan yang mengitari mereka dan beratnya kejadian yang mereka hadapi. (Lihat Tafsir Kariimir Rahman, Syaikh as Sa’di). 
     
Keenam : Makanan dari yang berduri dan minuman sangat panas.
Ketahuilah bahwa penghuni neraka tidak akan mendapat makanan kecuali dari makanan yang paling buruk, sangat pahit rasanya  yaitu sejenis duri yang kering dan tidak bisa menghilangkan rasa lapar. Sementara itu minumannya adalah air yang sangat panas hingga membuat usus mereka terpotong potong. 

Allah berfirman : “Tusqa min ‘ainin aaniyah. Laisa lahum tha’aamun min dhari’. Laa yusminu walaa yughni min juu’.  (Mereka) diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas. Tidak ada makanan bagi mereka selain pohon yang berduri. Yang tidak menggemukkan dan tidak (pula) menghilangkan lapar. (Q.S al Ghaasyiyah 5-7). 

Saudaraku, demikianlah  peringatan peringatan Allah tentang sebagian jenis dan bentuk  adzab yang akan ditimpakan kepada para penghuni neraka. Kita berusaha menghindar darinya dengan   melakukan amal amal shalih selama masih diberi umur oleh Allah.
Dan tak lupa kita  berdoa kepada Allah Ta’ala agar kita dijauhkan dari adzab yang pedih ini. “Rabbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanah, wa fil aakhirati hasanatau wa qinaa ‘adzaban naar”  Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan keb aikan di akhirat dan lindungilah kami dari adzab neraka. Ya Allah kabulkanlah doa doa kami.

Ya Rabb, sungguh kami sangat takut kepada adzab-Mu dan kami bermohon ampunan-Mu, ya Allah Yang Mahapengampun dan Mahapenyayang.

Wallahu A’lam (322)   






  









     










Tidak ada komentar:

Posting Komentar