Selasa, 05 Mei 2015

ALLAH MENYEBUT DIRINYA ANAA DAN NAHNU



ALLAH MENYEBUT DIRI-NYA ANAA DAN NAHNU

Oleh : Azwir B. Chaniago

Kita mengetahui bahwa dalam banyak ayat Allah Ta’ala  menyebut diri-Nya dengan menggunakan dhamir atau kata ganti  Anaa (Aku) dan terkadang  menyebut diri-Nya dengan menggunakan dhamir atau kata ganti Nahnu (Kami). Diantaranya adalah sebagaimana disebutkan sebagai berikut :

Pertama : Allah menyebut diri-Nya dengan dhamir Anaa. 
 Allah berfirman : “Innani anallahu laa ilaaha illaa ana fa’budnii wa aqimish shalaata lidzikrii” Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Ilah (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku   (Q.S Thaahaa 14)

Kedua : Allah menyebut diri-Nya dengan dhamir Nahnu.
Allah berfirman : “Innaa nahnu nazzalnaadz dzikra wa innaa lahu lahaafizhuun” Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al Qur an, dan sesungguhnya kami benar benar memeliharanya. (Q.S al Hijr 9)

Allah berfirman : “Innaa nahnu nazzalnaa ‘alaikal qur-aana tanziila” Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al Qur an kepadamu (Muhammad) secara berangsur angsur. (Q.S al Insaan 23).

Lalu mungkin ada yang bertanya kenapa Allah terkadang menggunakan dhamir Anaa dan terkadang menggunakan dhamir Nahnu. Kenapa tidak dengan kata ganti Anaa saja karena Allah adalah Ahad (tungal) dan Allah Mahaesa.
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin, dalam Kitab Tafsir Juz ‘Amma  antara lain menjelaskan :

Pertama : Yang demikian itu karena Allah itu Mahaesa dan Mahaagung.  
   
Kedua : Jika untuk menunjukkan ke-Mahaesaan-Nya maka Allah menggunakan dhamir Anaa (Aku) bagi diri-Nya.

Ketiga : Jika untuk menunjukkan sifat-Nya yang Mahaagung maka Allah menggunakan dhamir Nahnu (Kami) bagi diri-Nya.

Insya Allah bermanfaat. Wallahu A’lam. (297)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar