Rabu, 08 Maret 2023

TETAP BERAMAL SESUAI SYARIAT DI BULAN SYA'BAN

 

TETAP BERAMAL SESUAI SYARIAT DI BULAN  SYA'BAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika datang bulan Sya'ban, ada saudara saudara kita melakukan amal amalan khusus teutama pada nisyfu atau pertengahan Ramadhan. Bahwa beramal shalih memang perlu semangat, tetapi haruslah sesuai dengan syariat atau yang diajarkan dan dicontohkan  Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan kita dalam sebuah hadits tentang kerugian  jika tak mengikuti petunjuk dari beliau dalam beribadah.

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْه ِأَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Barang siapa  beramal yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalannya tertolak. (H.R Imam Muslim).

Berkenaan amalan pada bulan Sya'ban  sebagian orang ada  melakukan ibadah secara khusus  sebagai tambahan ibadah diantaranya :

Pertama : Melakukan shalat Alfiyah.   

Ketahuilah bahwa shalat ini disandarkan kepada satu hadits (?) : Wahai Ali !. Barangsiapa yang shalat seratus rakaat pada MALAM NISYFU SYA’BAN dengan membaca surat al Fatihah dan Qul Huwa Allahu Ahad (surat al Ikhlas) pada setiap rakaat sepuluh kali maka Allah akan memenuhi semua kebutuhannya.

Ketahuilah bahwa kalimat yang dikatakan sebagai hadits ini adalah MAUDHU’ ATAU PALSU. Imam Ibnul Jauzi mengatakan : Tidak diragukan lagi, hadits ini adalah maudhu’. (Al Maudhu’at).

Imam asy Syaukani berkata : Hadits ini maudhu’. Dan seseorang yang cakap dalam ilmu hadits, hanya dengan melihat lafazhnya saja, maka (mereka) yakin bahwa hadits ini palsu. (Majmuatul Fawaaid).

Kedua : Melakukan ibadah puasa secara khusus di pertengahan bulan Sya’ban.

Mengkhususkan puasa di pertengahan bulan Sya’ban tidak dianjurkan. Bahkan sebagian ulama menghukumi hal tersebut sebagai sesuatu yang baru dalam ibadah. Adapun hadits yang berbunyi:

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا.

Apabila malam pertengahan bulan Sya’ban, maka hidupkanlah malamnya dan berpuasalah di siang harinya.

Ketahuilah bahwa hadits ini adalah  palsu atau maudhu' sehingga tidak bisa dijadikan sandaran dalam beribadah.

Akan tetapi, jika  ingin berpuasa pada hari itu (pertengahan bulan Sya'ban) karena keumuman hadits tentang sunnah-nya memperbanyak berpuasa di bulan Sya’ban atau karena dia termasuk puasa di hari-hari bidh (ayyaamul-biid/puasa tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan hijriyah), maka hal tersebut tidak mengapa. Yang diingkari adalah pengkhususannya dengan niat puasa nisyfu Sya'ban.

Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam memang banyak berpuasa di bulan Sya'ban tetapi tidak mengkhususkan puasa nisyfu Sya'ban. Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, dia berkata : 

يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يَصُومُ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Terkadang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa beberapa hari sampai kami katakan, beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan beliau tidak melakukan puasa (sunnah) . Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan. Aku juga tidak melihat beliau berpuasa yang LEBIH SERING ketika di bulan Sya’ban. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Ketiga : Merayakan nisyfu Sya'ban dengan dzikir dan membaca surah Yasin.

Ada pula sebagian orang yang merayakan nisyfu atau hari pertengahan bulan Sya'ban dengan berdzikir dan membaca surat Yasin bersama sama sebanyak tiga kali. Lalu ada pula yang menjelaskan :

Bacaan surah Yasin ke 1. Dibaca untuk memohon panjang umur dan ketaatan serta ketaqwaan dan dapat istiqamah kepada Allah Ta'ala. Surah Yasin ke 2. Dibaca untuk memohon diluaskan rizqi yang halal dan menolak bala. Surah Yasin ke 3. Dibaca untuk memohon ditetapkannya Iman Islam hingga akhir hayat.

Dan juga, katanya,  dianjurkan pula membaca : Astaghfirullahal 'Adzim. Tahmid dan Takbir serta halawat Nabi dibaca masing masing 100 kali. Tetapi saudara saudara kita yang menganjurkan membaca surat Yasin tiga kali serta dzikir dzikir  ini tak bisa menyebutkan sumber, sandaran atau dalilnya yang shahih. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk TIDAK DIAMALKAN.

Wallahu A'lam. (2.948)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar