Kamis, 02 Maret 2023

MASIH DI ALAM BARZAKH SUDAH DATANG PENYESALAN

 

MASIH DI ALAM BARZAKH SUDAH DATANG PENYESALAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa saat ini ratusan juta manusia YANG TELAH MATI DIDATANGI PENYESALAN AMAT SANGAT DI BARZAKH ATAU DI ALAM KUBURNYA. Kenapa ?, karena mereka tak berbekal  sebelum mati. Bahkan adapula yang  mengingkari perintah dan larangan Allah Ta’ala ketika masih hidup.

Lalu, mereka memohon kepada Allah Ta’ala sesuatu YANG TIDAK MUNGKIN UNTUK DIKABULKAN   yaitu agar bisa dikembalikan ke dunia. Diantara harapan atau angan angan mereka adalah INGIN HIDUP KEMBALI DI DUNIA UNTUK BERAMAL SHALIH. Allah Ta’ala berfirman :

حَتَّى إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتَ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ . لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ

(Demikianlah keadaan orang orang ingkar itu) Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata : Ya Rabb-ku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku dapat MELAKUKAN AMAL SHALIH yang telah aku tinggalkan. (Q.S al Mukminun 99-100)

Allah Ta’ala berfirman :

رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ

(Mereka berkata), Ya Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar maka kembalikanlah kami (ke dunia) niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh kami adalah orang orang yang yakin. (Q.S as Sajdah 12).

Sungguh ada banyak sebab yang membuat mereka menyesal. Dua  diantaranya adalah karena :

(1) Tak mau berjalan ke masjid untuk shalat berjamaah, padahal berjalan ke masjid untuk beribadah adalah salah satu kesempatan dosa dihapus. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam mengingatkan dalam satu sabda beliau :

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu hamba hamba Allah selagi bisa berjalan ke masjid untuk shalat berjamaah, bagi laki laki, maka berjalanlah. Jangan menunggu waktu ke masjid setelah TAK BISA BERJALAN SENDIRI LALU DIGOTONG untuk dishalatkan.

(2) Tak mau berusaha shalat di belakang imam. Sungguh ketika seorang hamba shalat di belakang imam dan mendapat takbir pertama bersama imam maka akan memperoleh  DUA KEUTAMAAN, sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam :

مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِى جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ

Barangsiapa shalat karena Allah (selama) empat puluh hari secara berjamaah, tidak ketinggalan takbir pertama (takbiratul ihram atau takbir pertama pembuka shalat bersama imam) maka akan ditetapkan baginya  TERBEBAS DARI DUA HAL. (1) Terbebas  dari adzab neraka dan (2) Terbebas dari kemunafikan. (H.R Imam at Tirmidzi dan yang selainnya, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Oleh karena itu hamba hamba Allah selagi mampu shalatlah dibelakang imam dan dapatkan takbir pertama bersama imam. Jangan ditunggu untuk  dishalatkan lalu diberi tempat di depan imam. Wallahu A'lam. (2.940).

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar