Jumat, 17 Maret 2023

TAKUT KEPADA ALLAH DENGAN SEBENAR BENARNYA

 

TAKUT KEPADA ALLAH DENGAN SEBENAR BENARNYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh banyak orang disekitar kita   yang begitu TAKUT tentang kebutuhan hidupnya di masa depan lalu bekerja siang malam mencari harta. Ada pula orang yang sangat TAKUT kehilangan harta lalu berusaha menjaganya dengan berbagai cara.

Ada pula   orang yang TAKUT tidak lulus ujian akhir lalu belajar  habis habisan. Kemudian, ada pula orang orang yang TAKUT keamanannya  terganggu, lalu berusaha dengan segala macam cara agar kehidupannya tetap tenang dan nyaman meskipun harus mengeluarkan biaya yang banyak. Sunguh itu semua tidak salah asal dilakukan dalam batas kewajaran dan dengan cara cara yang halal.  

Namun kita lihat banyak pula orang yang TIDAK ADA RASA TAKUT  kepada Allah Ta'ala, begitu mudahnya mengerjakan dosa dan maksiat. Seolah olah dia  tidak khawatir nasibnya, mereka  tidak peduli tentang iman dan amal shalih sebagai bekalnya untuk kembali ke negeri akhirat.

Ketahuilah bahwa memang sumber malapetaka yang paling dahsyat bagi manusia di dunia dan di akhirat adalah KETIKA TIDAK ADA RASA TAKUT DENGAN SEBENAR BENAR TAKUT  KEPADA ALLAH TA'ALA. Jika rasa takut kepada Allah tidak ada maka segala sesuatu yang diucapkan atau dilakukan adalah dengan mengikuti dua perkara yang membahayakan :

Pertama : Mengikuti hawa nafsu yang cenderung kepada keburukan. Allah Ta'ala berfirman :

۞ وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ رَبِّى غَفُورٌ رَّحِيمٌ

(Yusuf berkata) Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Rabb-ku. Sesungguhnya Rabb-ku Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S Yusuf 53).

Sungguh Allah Ta'ala telah mengingatkan tentang orang orang yang mampu menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ  فَإِنَّ ٱلْجَنَّةَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ

Dan adapun orang orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sungguh surgalah tempat tinggal (nya).   Q.S an Naazi’at 40-41.

Kedua : Mengikuti bisikan syaithan yang ingin menyesatkan manusia. Allah Ta’ala berfirman : 

وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلالا بَعِيدًا

Dan syaithan itu bermaksud menyesatkan mereka (manusia, dengan) kesesatan yang sejauh jauhnya. (Q.S an Nisa’ 60).

Sungguh, ada banyak jalan untuk mendatangkan rasa takut kepada Allah Ta'ala, diantaranya adalah :

Pertama : Belajar ilmu syar'i.

Sungguh, dengan ilmu syar'i yang dimiliki seseorang  maka datanglah rasa takutnya kepada Allah Ta'ala dan juga takut kepada adzab-Nya. Tentang ruang lingkup ilmu syar'i dijelaskan oleh Syaikh bin Baaz yaitu : 

(1) Ilmu yang terkandung dalam al Qur an dan as Sunnah. (2) Ilmu tentang Allah dan Sifat sifat-Nya. (3) Ilmu tentang hak Allah terhadap hamba-Nya. (4) Ilmu tentang segala hal yang disyari’atkan Allah kepada hamba hambaNya. (5) Termasuk pula ilmu tentang jalan yang akan mengantarkan hamba kepada ilmu itu beserta rinciannya. 

Kedua : Berteman  dengan orang orang yang takut kepada Allah.

Ketahuilah bahwa teman akrab akan banyak memberikan pengaruh kepada agama seseorang termasuk rasa takutnya kepada Allah Ta'alal. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan tentang hal ini dalam sabda beliau :  

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل

Seseorang itu menurut agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya. (H.R Abu Daud dan at Tirmidzidishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah)

Jadi, berusahalah berteman dengan orang orang yang TAKUT KEPADA ALLAH TA'ALA   yaitu yang selalu menjaga ketaatannya, menjaga ketakwaannya, senang beribadah, baik akhlaknya dan sangat senang mengikuti majlis ilmu. Berteman dengan orang yang baik akan membantu kita untuk mendapatkan jalan kebaikan dan menetapinya.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.958)

1 komentar: