Rabu, 29 Maret 2023

HIASI DIRI DENGAN SIFAT DERMAWAN DAN BACAAN AL QUR AN DI BULAN RAMADHAN

HIASI DIRI DENGAN SIFAT DERMAWAN DAN BACAAN AL QUR AN DI BULAN RAMADHAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, ketika orang orang beriman berada di bulan Ramadhan maka ibadah wajib pada bulan itu adalah melakukan puasa fardhu sebagaimana perintah Allah Ta'ala dalam firman-Nya : 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Wahai orang-orang yang beriman.  Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S al Baqarah 183).

Selain itu sungguh sangatlah banyak ibadah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan di bulan Ramadhan, seperti shalat lail atau shalat tarawih. Dan juga orang orang beriman hendaklah berhias diri di bulan Ramadhan dengan SIFAT DERMAWAN SERTA BACAAN AL QUR AN. Perkara ini dijelaskan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam satu hadits dari Ibnu Abbas, yaitu :

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus. (H.R Imam Bukhari).

Oleh karena itu hamba hamba hendaklah berusaha menjadi orang  dermawan dan memperbanyak membaca al Qur an di bulan Ramadhan sebagaimana dilakukan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam yang disebutkan pada hadits riwayat Imam Bukhari tersebut diatas.  Tentang keutamaan sifat dermawan dan bacaan al Qur an diantaranya adalah :

Pertama : Sungguh kedermawanan yang ditunjukkan dengan   suka bersedekah atau berinfak adalah pelindung terhadap api neraka. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : 

عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّارَ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا وَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ ثُمَّ ذَكَرَ النَّارَ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا وَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ قَالَ شُعْبَةُ أَمَّا مَرَّتَيْنِ فَلَا أَشُكُّ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

Dari Adi bin Hatim radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah menyebutkan tentang neraka, kemudian berlindung diri darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya. Kemudian menyebutkan neraka lalu berlindung diri darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya.

Kemudian menyebutkan neraka dan berlindung diri darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya. Syu’bah berkata: kemungkinan dua kali, lalu saya tidak ragu. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: Hindarkan dirimu dari neraka walaupun hanya (sedekah) dengan separoh butir kurma, jika tidak ada maka dengan tutur kata yang baik.  (Muttafaq 'alaih)

Dalam redaksi dari Imam Muslim, disebutkan :

مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَتِرَ مِنَ النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ

Siapa di antara kalian yang mampu membentengi diri dari neraka walau dengan separoh butir kurma hendaknya ia lakukan.

Kedua : Bacaan al Qur an mendatangkan syafaat di akhirat. Yaitu sebagaimana disebutkan dalam satu hadits dari Abu Umamah :

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ.

Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafa’at kepada pembacanya. (H.R. Muslim, dari Abu Umamah).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.974)

 

 

 

 

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar