Sabtu, 04 Maret 2023

SANGAT BERUNTUNG ORANG YANG BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUANYA

 

SANGAT BERUNTUNG ORANG YANG BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUANYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, Allah Ta'ala memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada sesama dan tentu berbuat baik kepada orang tua LEBIH UTAMA. Sungguh Allah Ta'ala SECARA TEGAS memerintahkan hamba hamba-Nya untuk berbuat baik kepada orang tuanya. Bahkan berbuat baik kepada orang tua DIPERINTAHKAN ALLAH TA'ALA SETELAH LARANGAN MEMPERSEKUTUKAN-NYA.  Allah Ta'ala berfirman :

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ

Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan mempersekutukan-Nya dengan apapun, berbuat baik kepada ibu bapak (dengan cara yang paling baik)… Q.S. al Israa’ 23.

Ketika seorang anak berbuat berbuat baik dengan cara paling baik kepada orang tuanya maka PASTILAH MENDATANGKAN KEBAHAGIAN KEPADA KEDUANYA apalagi setelah mereka berumur lanjut. Namun demikian hakikatnya yang paling beruntung adalah anak anak yang berbuat baik kepada orang tuanya, karena MEREKA TELAH MELAKSANAKAN SALAH SATU     PERINTAH YANG SANGAT PENTING DARI ALLAH TA'ALA.

Selain itu, ketahuilah bahwa sangatlah banyak kebaikan dan keutamaan yang akan mendatangi anak anak yang senantiasa berbuat baik kepada orang tuanya, diantaranya :

Pertama : Mendapat ridha Allah Ta'ala. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

 رِضَا الرَبِّ فِى رِضَا الوَالِدِ و سُخْطُ الرَبِّ فِى سُخْطِ الوَالِدِ  

Ridha Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua. (H.R Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu Hibban, at Tirmidzi dan al Hakim).

Kedua : Dipanjangkan umur dan diberkahi rizki. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Siapa yang suka untuk dipanjangkan umurrnya dan ditambahkan rizkinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tuanya dan jalinlah hubungan (silaturahim) dengan kerabatnya. (H.R Imam Ahmad).

Ketiga : Mendapat doa yang mustajab. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ

Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua kepada anaknya. (H.R Ibnu Majah, dihasankan oleh  al Hafizh Abu Thahir).

Keempat : Masuk surga melalui pintu tengah. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  bersabda : 

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

Orang tua adalah PINTU SURGA PALING TENGAH. Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya. (H.R Imam Ahmad, at Tirmidzi dan Ibn Majah.   Dihasankan oleh Syaikh Syuaib al Arnauth).

Al Qadhi Baidhawi berkata : Makna hadits, bahwa cara terbaik untuk masuk surga, dan jalan untuk mendapatkan derajat yang tinggi di surga adalah mentaati orang tua dan berusaha mendampinginya. Ada juga ulama yang mengatakan bahwa di surga ada banyak pintu. Yang PALING NYAMAN DIMASUKI ADALAH PINTU PALING TENGAH. Dan sebab untuk bisa masuk surga melalui pintu itu adalah menjaga hak orang tua. (Tuhfatul Ahwadzi).

Kelima : Dapat pahala tanpa batas karena bersabar merawat orang tua.

Ketika orang tua sudah berumur lanjut maka tentu terasa semakin berat bagi anak anak untuk memelihara dan merawatnya. Fisiknya yang semakin lemah, tak kuat berjalan bisa jadi pula tak bisa ke kamar mandi sendiri. Bahkan makanpun bisa jadi harus disuapin. Ini benar benar membutuhkan kesabaran yang amat sangat.

Tetapi INGATLAH BAHWA DAHULU KETIKA KALIAN MASIH KECIL BUKANKAH KEADAANMU JUGA DEMIKIAN. Waktu itu kalian lemah, belum bisa berjalan, setiap hari dimandikan orang tua dan makan juga disuapin dan yang lainnya yang membutuhkan  kesabaran orang tua.

Oleh karena itu wahai anak anak yang merawat orang tua hendaklah TETAP BERSABAR. Sungguh, ketika seseorang bersabar maka akan mendapat PAHALA TANPA BATAS. Allah Ta'ala berfirman : 

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah  yang disempurnakan pahala mereka tanpa batas (Q.S az  Zumar 10)

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Adapun kesabaran, pahalanya berlipat ganda tidak terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa ganjarannya sangat besar sekali hingga tak mungkin bagi seorang insan untuk membayangkan pahalanya karena tidak bisa dihitung dengan bilangan. (Syarah Riyadush Shalihin).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.942)

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar