Kamis, 02 Maret 2023

BERTEKAD MENGISI RAMADHAN TAHUN INI LEBIH BAIK DARI YANG LALU

 

BERTEKAD MENGISI RAMADHAN TAHUN INI LEBIH BAIK DARI YANG LALU

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dengan kasih sayang-Nya, setiap tahun, Allah Ta'ala mendatangkan bulan Ramadhan yang memiliki sangat banyak keutamaan dan mendatangkan kebaikan bagi hamba hamba Allah, yaitu :

Pertama : Bulan diturunkan al Qur an. Allah Ta'ala berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Q.S al Baqarah 185).

Kedua : Ramadhan bulan penuh berkah. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ

Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah…” (H.R Imam Ahmad).

Lalu apa makna kata berkah atau barakah ?. Imam an Nawawi berkata : Asal makna keberkahan adalah kebaikan yang banyak dan terus menerus, abadi. (Syarah Shahih Muslim). 

Ketiga : Ramadhan bulan penuh ampunan. Diantaranya sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah).

Keempat : Bulan dilipatgandakan pahala amal. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ ، إِنَّهُ تَرَكَ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ وَشَرَابَهُ مِنْ أَجْلِيْ

Setiap amal anak cucu Nabi Adam adalah untuknya, kecuali puasa maka ia (puasa itu) ADALAH UNTUK-KU dan Aku yang akan membalasnya. Sesungguhnya dia telah meninggalkan syahwatnya, makanannya dan minumannya karena Aku. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Syaikh Muhamad bin Shalih al Utsaimin berkata : Tentang puasa, Allah Ta’ala menyandarkan kepada diri-Nya yang mulia. Amalan amalan shalih yang  yang lain dilipatgandakan pahalanya dengan berlipat ganda. Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat hingga kelipatan yang banyak. 

Adapun PUASA, ALLAH TA’ALA  MENYANDARKAN PAHALANYA KEPADA DIRI-NYA TANPA MENGGUNAKAN BILANGAN TERTENTU. Sungguh Dia adalah Maha Pemurah diantara para pemurah dan Maha Pemberi diantara para dermawan. Besarnya pemberian itu sesuai dengan kebesaran pemberinya. Jadi, pahala orang yang berpuasa teramat banyak lagi dan juga tidak terhingga. (Dari Kitab Majaalis Syahri Ramadhaan).

Kelima : Bulan doa mudah diijabah. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :  

ثلاث لا تُردّ دعوتهم: الصائم حتى يُفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم

Ada tiga doa yang tidak tertolak : (1) Doa pemimpin yang adil, (2) DOA ORANG YANG BERPUASA SAMPAI DIA BERBUKA (3) Doa orang yang terzhalimi. (H.R at Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Keenam : Bulan diturunkan lailatul qadr. Allah Ta'ala berfirman :

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ  وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (Q.S al Qadr 2-3).

Tentang ayat 3 surat al Qadr ini, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di berkata : (“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan”). Yakni keutamaannya MENYAMAI SERIBU BULAN. Amal yang dilakukan pada malam itu lebih baik dari amal yang dikerjakan selama seribu bulan penuh. Inilah salah satu hal YANG MEMBUAT ORANG BERAKAL TERKESIMA DAN TERCENGANG karena Allah Ta’ala memberi karunia pada umat yang lemah ini berupa kekuatan dan daya DALAM SATU MALAM. 

Dimana amal yang dikerjakan pada malam itu nilainya sama BAHKAN LEBIH DARI AMALAN SERIBU BULAN. Sementara seseorang paling paling diberi usia panjang selama 80 tahun sekian. (Tafsir Taisir Karimir Rahman). 

Dengan begitu banyaknya kebaikan di bulan Ramadhan, maka para ulama dan orang orang shalih dari dahulu sangat gembira jika bertemu dengan Ramadhan. Dan juga SELALU BANYAK BERDOA MENJELANG DATANGNYA BULAN RAMADHAN.

Diantara doa yang bisa kita amalkan adalah doa yang diriwayatkan oleh Yahya bin Abi Katsir,  seorang ulama dari kalangan tabi’in, bahwa sebagian sahabat ketika mendekati datangnya Ramadhan mereka berdoa : 

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan. (Lathaif Al-Ma’arif).

Selain itu, ada satu hal yang benar benar sangat dianjurkan kepada hamba hamba Allah yaitu BERTEKADLAH UNTUK MENGISI RAMADHAN TAHUN INI DENGAN AMAL AMAL SHALIH YANG LEBIH BAIK DARI RAMADHAN TAHUN YANG LALU. Kenapa hal ini penting ?, diantaranya adalah :

Pertama : Hamba hamba Allah diminta untuk mempersembahkan amal amal terbaiknya. Allah Ta'ala berfirman :

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

(Allah) yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa yang lebih baik amalnya.  (Q.S al Mulk 2).

Kedua : Boleh jadi ibadah puasa Ramadhan  kita tahun tahun yang lalu rendah sehingga tak memenuhi syarat untuk mendapatkan predikat takwa. Bahkan boleh jadi pula ibadah puasa kita tahun lalu tak bernilai, na'udzubillah, karena memang banyak orang yang berpuasa hanya mendapat lapar dan haus, sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam :

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ 

Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga. (H.R ath Thabrani).

Ketiga : Boleh jadi Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terakhir kita. Lihatlah betapa banyak saudara kita yang sudah diwafatkan Allah Ta'ala sehingga tak bertemu dengan Ramadhan tahun ini.

Wallahu A'lam. (2.939)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar