Senin, 20 Maret 2023

PUASA MELINDUNGI ORANG BERIMAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT

PUASA MELINDUNGI ORANG BERIMAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Berpuasa adalah amal ibadah yang tak ada bandingannya yaitu sebagaimana dijelaskan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam sabda beliau :

عَنْ أَبِي اُمَامَةَ أنَّهُ سَأَلَ رَسُو الله سَلَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم أيُّ العَمَلِ اَفْضَلُ قال عَلَيْكَ بِا لصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَا عِدْلَ لَهُ

Dari Abu Umamah, bahwa dia bertanya kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, apakah  amal yang paling utama. Beliau menjawab : Hendaklah engkau selalu berpuasa, SESUNGGUHNYA PUASA ITU TAK ADA BANDINGANNYA. (H.R an Nasa’i, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Sungguh ibadah puasa memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah Ta’ala, diantaranya adalah sebagai PERISAI  atau pelindung di dunia dan di akhirat  bagi yang sungguh sungguh mengamalkannya. Dalam sebuah hadits, Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الصِّيَامُ جُنَّةٌ

Puasa adalah perisai (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Yang dimaksud puasa sebagai (جُنَّةٌ) (perisai) adalah puasa akan menjadi pelindung yang akan melindungi bagi pelakunya di dunia dan juga di akhirat : 

(1) Adapun di dunia, kata beliau, maka akan menjadi pelindung yang akan menghalangi ORANG YANG BERPUASA untuk mengikuti godaan syahwat yang terlarang di saat puasa. Oleh karena itu tidak boleh bagi orang yang berpuasa untuk membalas orang yang menzhalimi dirinya dengan balasan serupa, sehingga jika ada yang mencela ataupun menghina dirinya maka hendaklah dia mengatakan : Aku sedang berpuasa. 

(2) Adapun di akhirat maka puasa menjadi perisai  yang akan melindungi dan menghalangi diri ORANG YANG BERPUASA  dari api neraka pada hari kiamat (Lihat Syarh Arba’in an Nawawiyyah).

Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan : Puasa merupakan perisai selama tidak dirusak dengan perkataan buruk yang merusak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

 وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ

Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah : Aku sedang berpuasa (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim). Lihat Jami’ul Ulum wal Hikam.

Oleh karena itu, hamba hamba Allah tetaplah menjaga puasa wajib di bulan Ramadhan dan menambahnya pula dengan puasa puasa sunnah yang disyariatkan sehingga menjadi pelindung bagi dirinya di dunia dan di akhirat kelak.

Wallahu A'lam. (2.964) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar