Sabtu, 18 Maret 2023

PEKARA YANG DIANJURKAN KETIKA MENERIMA PEMBERIAN

 

PEKARA YANG DIANJURKAN KETIKA MENERIMA PEMBERIAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam pergaulan di masyarakat, lebih khusus lagi dalam bersaudara dan bertetangga terkadang kita diberi  sesuatu berupa  makanan, atau pakaian dan yang lainnya. Sungguh hakikatnya pemberian itu adalah nikmat dari Allah Ta'ala yang didatangkan melalui orang yang memberi.

Oleh karena itu ketika seseorang mendapat pemberian dari orang lain seberapapun kecilnya maka :

 

Pertama :  YANG SANGAT DIANJURKAN ADALAH MEMBACA KALIMAT PUJIAN KEPADA ALLAH TA'ALA ATAS NIKMATNYA YAKNI ALHAMDULILLAH SEBAGAI SALAH SATU TANDA BERSYUKUR. Ketahuilah bahwa salah satu perintah bersyukur disebutkan dalam firman Allah Ta'ala :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Wahai orang orang yang beriman !. Makanlah dari rizki yang yang Kami berikan kepadamu  dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. (Q.S al Baqarah 172)

 

Sungguh beruntung orang orang yang senantiasa memuji Allah Ta'ala  sebagai salah satu tanda bersyukur yaitu dengan mengucapkan Alhamdulillah. Ketahuilah bahwa  ketika seseorang misalnya, diberi tetangganya sepiring kurma maka nikmat kurma itu akan  hilang dalam waktu yang tidak terlalu lama  karena itu adalah nikmat dunia.

Tetapi ketahuilah bahwa bersyukur dengan mengucapkan kalimat Alhamdulillah ternyata LEBIH BERNILAI  dari nikmat kurma karena ucapan Alhamdulillah itu adalah nikmat akhirat. Akan dibawa ke negeri akhirat dan ikut memberatkan timbangan amal shalih orang yang mengucapkannya.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  telah menjelaskan dalam sabda beliau :  

ما أنْعَمَ اللهُ عَلَى عَبْدٍ بنعْمةٍ فَقالَ الحَمْدُ لِلَّهِ إلاَّ كانَ ما أعْطَى أفْضَلَ مِمَّا أخَذَ

Tidaklah Allah menganugerahkan kenikmatan apapun pada seorang hamba lalu dia mengucapkan ALHAMDULILLAH, kecuali apa  yang Dia berikan (kepadanya berupa membaca alhamdulillah) lebih utama daripada (nikmat) apa yang dia terima. (H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani). 

 

Kedua : Juga dianjurkan untuk mendoakan orang  yang memberi. Sungguh mengucapkan terima kasih kepada manusia adalah akhlak mulia yang diajarkan dalam syariat Islam. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

 

مَن صُنِعَ إليهِ معروفٌ فقالَ لفاعلِهِ : جزاكَ اللَّهُ خيرًا فقد أبلغَ في الثَّناءِ

Barangsiapa yang diberikan satu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan : Jazaakallahu khair (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupinya dalam menyatakan rasa terima kasihnya. (H.R at Tirmidzi, ia berkata bahwa hadits ini hasan jayyid gharib. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

 Insya Allah ada anfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.959)



   

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar