Selasa, 14 Maret 2023

AKHLAK MULIA BISA MENGANTARKAN KE SURGA

 

AKHLAK MULIA BISA MENGANTARKAN KE SURGA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa PENGHUNI DUNIA yang paling baik akhlaknya adalah Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Sungguh Allah Ta’ala yang memuji akhlak beliau dalam firman-Nya :

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar benar berbudi pekerti yang luhur. (Q.S al Qalam 4)

Bahkan salah satu tujuan beliau diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak yang luhur. Beliau bersabda : 

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur. (H.R Imam Ahmad  dan Imam Bukhari dalam Adaabul Mufrad,  dishahihkan  oleh Syaikh al Albani).   

Oleh karena itu, sebagai umat beliau maka datang pula kewajiban kepada kita selalu BERHIAS DIRI DENGAN AKHLAK YANG BAIK. Lalu apa makna akhlak yang baik. Lalu apa makna atau hakikat  akhlak yang baik terhadap orang lain.

Imam Hasan al Bashri berkata : Hakikat akhlak mulia adalah mudah berbuat baik kepada orang lain, tidak mengganggu orang lain, dan wajah yang sering berseri-seri karena murah senyum. (Al Minhaaj Syarh Sahih Muslim, Imam an Nawawi).

Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Madaarijus Saalikin, menjelaskan kepada kita yaitu mencakup tiga hal : (1) Berbuat baik kepada orang lain. (2) Menghindari sesuatu yang menyakiti atau yang tidak disukai orang lain. (3) Menahan diri jika disakiti atau diperlakukan tidak baik oleh orang lain.

Ketahuilah bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang amalan yang banyak memasukkan manusia ke dalam surga. Beliau menjawab :

 

أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ الْجَنَّةَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ

Perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga adalah Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik. (H.R at Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Bahkan dijelaskan pula oleh Rasulullah Salallahu 'allaihi wasallam bahwa seseorang yang paling baik akhlaknya akan mendapat surga tertinggi yaitu  paling dekat kedudukannya  dengan Nabi pada hari Kiamat. Beliau bersabda :

عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبُكُمْ مِنِّي مَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَسَاوِيكُمْ أَخْلَاقًا الثَّرْثَارُونَ الْمُتَشَدِّقُونَ الْمُتَفَيْهِقُونَ

Dari Abu Tsa’labah Al Khusyani, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Orang yang paling aku cintai dan yang paling dekat denganku (kelak di akhirat) adalah orang yang paling baik akhlaknya.

Dan orang yang paling aku benci dan paling jauh denganku (kelak di akhirat) adalah orang yang paling buruk akhlaknya. Yaitu mereka yang banyak berbicara dan suka mencemooh manusia dengan kata-katanya. (H.R Imam Ahmad).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah terus menerus berusaha  menghiasi  dirinya dengan akhlak mulia. Dan juga berdoa kepada Allah Ta'ala, sebagaimana doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam :

اَللَّهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِي فَأَحْسِنْ خُلُقِي

Ya Allah, Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlakku. (H.R Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Wallahu A'lam. (2.955)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar