Senin, 16 Januari 2017

UTAMAKAN MINTA KEBAIKAN AKHIRAT KETIKA BERDOA



UTAMAKAN MINTA KEBAIKAN AKHIRAT KETIKA BERDOA

Oleh : Azwir B. Chaniago 

Semua orang pernah berdoa dan memohon berbagai kebaikan kepada Allah Ta’ala. Bedanya ada pada : (1)  Ada yang jarang berdoa, ada yang sering bahkan terus menerus. (2) Ada yang berdoa asal asalan, kurang serius dan ada pula yang selalu khusyu’  serta memenuhi adab adab dalam berdoa.

Umumnya orang orang berdoa atau minta didoakan untuk keperluan atau urusan dunia. Minta diberi rizki yang banyak, kesehatan yang baik, diajuhkan dari keburukan dunia dan minta dimudahkan urusan dunianya dan yang lainnya. Ini tentulah tidak bisa disebut salah berat tapi belum cukup bahkan jauh dari kesempurnaan.

Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala telah mengingatkan tentang manusia yang hanya memohon diberi kebaikan di dunia saja sehingga di akhirat dia tidak memperoleh apa apa.  Dan ada pula yang memohon diberi kebaikan di dunia dan di akhirat.

Allah berfirman : “Maka diantara manusia ada yang berdoa : Ya Rabb kami, berilah kami (kebaikan) di dunia, dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun. Dan di antara mereka ada yang berdoa : Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari adzab neraka”. (Q.S al Baqarah 200-201)

Syaikh as Sa’di berkata : (ada yang berdoa, Ya Rabb kami berilah kami (kebaikan) di dunia) Maksudnya dia memohon kepada-Nya kenikmatan kenikmatan duniayang merupakan keinginan dirinya. Namun dia tidak mendapat bagian di akhirat karena dia membencinya dan mencukupkan cita citanya hanya sebatas dunia. 

Di antara mereka ada yang berdoa kepada Allah demi kemashlahatan dunia dan akhirat. Dan ia butuh kepadanya dalam kepentingan kepentingan agama dan dunianya. 

Adapun (yang dimaksud dengan) kebaikan akhirat adalah selamat dari siksa kubur, selamat di padang Mahsyar dan api neraka. Memperoleh kebaikan dan ridha Allah, mendapatkan kenikmatan yang abadi, dekat dengan Rabb Yang Maha Penyayang hingga doa ini menjadi doa yang paling lengkap, paling sempurna dan paling utama didahulukan.
Oleh karena itu Nabi memperbanyak doa dengannya (sebagaimana akan disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim yang insya Allah disebutkan dibawah ini, pen.) dan senantiasa menganjurkan umatnya untuk berda dengannya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman) 

Ketahuilah bahwa para Nabi  berdoa dengan mengharapkan kebaikan di akhirat. Lihatlah  beberapa doa yang dibaca para Nabi, diantaranya :

Pertama : Nabi Adam ‘alaihis salam
“Rabbanaa, zhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfirlanaa wa tarhamnaa lana kuunannaa minal khaasiriin”. Yaa Rabb kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang orang yang rugi.  (Lihat Q.S al A’raaf 23)

Kedua : Nabi Nuh ‘alaihis salam
“Rabbi innii a’udzubika an as-alaka maa laisa lii bihii ‘ilmun, wa illaa taghfirlii wa tarhamnii akun minal khaasiriin”. Ya Rabb-ku sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang tidak aku mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi. (Lihat Q.S Hud 47)

Ketiga : Ibrahim ‘alaihis salam
“Yaa Rabb kami terimalah (amal) dari kami, sungguh Engkau-lah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. Yaa Rabb kami, jadikanlah kami orang orang yang berserah diri kepada-Mu dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara cara melakukan ibadah (haji) kami dan terimalah taubat kami. Sungguh Engkaulah Yang Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.” (Lihat Q.S al Baqarah 127-128) 

“Rabbiij’alnii muqimash shalaati wa min zurriyatii rabbanaa wa taqabbal du-aa”. Rabbanaghfirlii wa li walidaiya wa lil mu’miniina yauma yaquumul hisaab” Ya Rabb-ku jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat, ya Rabb kami ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat). Lihat Q.S Ibrahim 40-41.

Keempat : Nabi Sulaiman ‘alaihis salam
“Wahai Rabb-ku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai. Dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba hamba-Mu yang shalih”. (Lihat Q.S an Naml 19).

 Kelima : Nabi Yusuf ‘alaihis salam
Rabb-ku, seesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku  sebagian takwil mimpi. (Wahai Rabb) pencipta langit dan bumi Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang orang shalih.(Lihat Q.S Yusuf 101)

Lalu bagaimana dengan Rasulullah Salallahu ‘alahi Wasallam. Sungguh beliau selalu membaca doa memohon kebaikan di dunia dan di akhirat.  Anas bin Malik radhiyallahu anhu, menceritakan bahwa upaya untuk bisa meraih kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, sangat menjadi perhatian yang sungguh sungguh dalam doa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam . Beliau paling sering mengucapkan doa :

عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Dari Anas radhiyallahu anhu , ia berkata bahwa doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling sering diucapkan beliau  adalah : “ Ya Allah, Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (H.R Imam Bukhari no. 6389 dan Imam Muslim no. 2690).

Rasulullah juga sangat menganjurkan umatnya untuk senantiasa berdoa kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dalam sebuah riwayat dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah pernah menjenguk seorang muslim yang sakit parah, dalam keadaan lemah tak berdaya bagai seekor anak burung. Rasululah bertanya kepadanya : Apakah kamu pernah berdoa dan memohon sesuatu kepada Allah ? 

Orang ini menjawab : Iya saya pernah berdoa wahai Rasulullah dengan doa : Ya Allah apa yang akan engkau siksakan kepadaku di akhirat, segerakanlah siksa itu di dunia.

Rasulullah bersabda : “Subhanallah, kamu tidak akan sanggup. Mengapa kamu tidak berdoa : Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jagalah kami dari api neraka”. Kata Anas : Maka Rasulullah berdoa untuk orang itu, lalu Allah menyembuhkannya. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu mari sama sama kita periksa kembali doa doa yang selama  ini kita mohonkan kepada Allah Ta’ala. Sekiranya ternyata banyak meminta harta dunia, kesejateraan dunia maka sangatlah baik jika kita robah. Mulai sekarang kita minta kebaikan di dunia dan lebih penting lagi dan paling utama kita minta kebaikan di akhirat.

Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (932)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar