Rabu, 11 Januari 2017

BERTERIMA KASIH ATAS KEBAIKAN MANUSIA



BERTERIMA KASIH ATAS KEBAIKAN MANUSIA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh kebaikan kebaikan yang ada pada diri kita saat ini, sebagian besar, dengan izin dan pertolongan Allah Ta’ala kita peroleh melalui banyak orang. Diantaranya yang paling besar adalah melalui orang tua, guru guru yang berilmu dan telah kita ambil ilmunya, keluarga dan karib kerabat serta sahabat sahabat kita. Bahkan juga dari orang orang yang mungkin tidak kita kenal. 

Kebaikan kebaikan yang telah kita terima bisa berupa kasih sayang, materi, pelajaran serta nasehat dan yang lainnya. Oleh karena itu wajib hukumnya untuk bersyukur kepada Allah Ta’ala. Dan juga setelah itu sangatlah penting pula bagi kita untuk berbuat baik dan bersyukur (baca : berterima kasih) kepada siapapun yang telah memberikan kebaikan kepada kita.

Khusus dan paling utama kepada orang tua yang secara  tegas diingatkan  Allah Ta’ala dalam firman-Nya : “Dan kami perintakan kepada manusia (agar berbuat baik sebagai tanda terima kasih) kepada kedua orang tuanya. Ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah. Dan menyapihnya dalam dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu”. (Q.S Lukman 14).

Ketahuilah bahwa berterima kasih kepada manusia bukanlah sekedar adab atau etika bergaul saja tetapi lebih penting dari itu karena tidaklah dianggap bersyukur kepada Allah Ta’ala orang tidak bersyukur kepada manusia. 

Rasulullah bersabda : “Laa yasykurullaha man laa yasykurunnaas”. Tidaklah bersyukur kepada llah, orang yang tidak bersyukur kepada manusia. (H.R Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad dan Imam Ahmad).

Imam al Khathabi menjelaskan dua makna dari hadits ini. (1)  Bahwa seseorang yang tabiatnya mengingkari perbuatan baik orang lain dan tidak berterima kasih terhadap kebaikan mereka, berbanding lurus dengan tabiat dirinya yang kufur terhadap nikmat nikmat Allah. (2) Bahwa Allah tidak akan menerima syukur seorang hamba atas nikmat-Nya, ketika dia tidak mensyukuri kebaikan orang lain kepadanya.

Cara yang dianjurkan untuk membalas kebaikan, jika mampu, adalah dengan sesuatu yang lebih baik. Inilah pelajaran yang sangat baik dari syariat Islam. Membalas kebaikan bisa berupa tenaga, pikiran, ilmu  dan bisa pula berbentuk materi. Dan yang lebih penting lagi adalah mendoakan orang yang telah berbuat baik kepada kita. Allah berfirman : “Wa idza huiyitum bi tahiyatin fa hayyuu bi ahsana minha au rudduuhaa. Innallah kaana ‘alaa kulli syai-in hasiibaa”. Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau balaslah (penghormatan itu  yang sepadan) dengannya. Sungguh Allah memperhitungkan segala sesuatu. (Q.S an Nisa’ 86)  

Rasulullah bersabda : “Barangsiapa telah berbuat kebaikan kepadamu maka balaslah kebaikannya itu. Jika engkau tidak mendapati apa yang dapat membalas kebaikannya itu maka berdoalah untuknya hingga engkau menganggap bahwa engkau benar benar telah membalas kebaikannya” (H.R Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Imam Ahmad dan juga ahli hadits yang selainnya).

Diantara doa yang diajarkan Rasulullah untuk membalas kebaikan seseorang  adalah : “JAZAKALLAHU KHAIRAN Semoga Allah membalas (kebaikan) mu dengan kebaikan. (H.R Imam at Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

Sangatlah dianjurkan untuk berdoa dengan lafazh ini ketika memperoleh kebaikan dari seseorang karena ini adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah. Ketahuilah bahwa lafazh doa ini bersifat umum yaitu bermakna kebaikan di dunia dan di akhirat.

Doa ini juga mengandung makna bahwa kita mengharapkan balasan kebaikan dari Allah terhadap orang yang telah berbuat baik kepada kita. Dan bila balasan kebaikan itu datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala maka pastilah berupa balasan yang lebih baik, lebih banyak dan lebih berkah.

Semoga Allah Ta’ala selalu menuntun kita semua untuk selalu bersyukur kepada Allah Ta’ala atas segala nikmat-Nya dan juga berterima kasih kepada manusia yang melaluinya kita telah memperoleh banyak kebaikan.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita seemua. Wallahu A’lam. (927).






Tidak ada komentar:

Posting Komentar