Kamis, 12 Januari 2017

BETULKAH KITA TELAH MENCINTAI ALLAH TA'ALA



BETULKAH KITA TELAH MENCINTAI ALLAH TA’ALA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Setiap hamba wajib mencintai Allah Ta’ala, karena Allah  telah  berbuat baik dan memberi nikmat yang sangat banyak kepadanya. Allah berfirman : Wa maa bikum min ni’matin fa minallahi”... Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu maka dari Allah-lah (datangnya)… (Q.S an Nahal 53).

Syaikh Abdul Aziz bin Fathi as Sayyid Nada berkata : Sudah seharusnya cinta kepada Allah mengalahkan seluruh cinta (kepada) yang lain dan menjadi asal dari semua cinta sehingga seluruh cinta kepada selain Allah merupakan cabang darinya. (Kitab Ensiklopedi Adab Islam).

Allah Ta’ala telah memuji orang beriman yang mencintai-Nya. Allah berfirman : … “Walladziina aamanuu asyaddu hubban lillahi” ...…Adapun orang orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah .. (Q.S al Baqarah 165).

Sungguh sangatlah banyak tanda bahwa seorang hamba mencintai Allah Ta’ala. Satu diantaranya yang paling utama adalah bahwa seseorang dianggap mencintai Allah Ta’ala jika dia MENGIKUTI APA YANG DIBAWA DAN DIAJARKAN NABI DALAM SUNNAH BELIAU. 

Oleh karena itu tidaklah pantas jika seorang yang banyak meninggalkan dan menyelisihi sunnah. Tidak meneladani contoh dari Nabi, lalu mengaku mencintai Allah Ta’ala. Apalagi jika penampilannya jauh dari sunnah, ibadahnya banyak yang menyelisihi sunnah. Malulah kepada Allah dan segeralah berdoa memohon hidayah-Nya,  minta ampun dan bertaubat kepada-Nya.

Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan kita semua tentang hal ini. Allah berfirman : “Katakanlah (Muhammad) :  Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku. Niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha penyayang. Katakanlah (Muhammad) : Ta’atilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang orang kafir”.  (Q.S Ali Imran 31-32).

Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini merupakan patokan dimana dengannya kita dapat membedakan orang yang mencintai Allah dengan sebanar benarnya dan orang yang hanya sekedar mengaku ngaku semata. Tanda tanda kecintaan kepada Allah adalah mengikuti Rasulullah dimana Allah menjadikan tindakan mencontoh Rasulullah dan mengikuti apa yang diserukannya sebagai jalan kepada kecintaan kepada Allah dan keridhaan-Nya. 

Oleh karena itu tidaklah akan diperoleh kecintaan Allah dan keridhaan-Nya serta pahala-Nya kecuali dengan membenarkan apa yang dibawah oleh Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam berupa al Qur an dan as Sunnah. Mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi larangan keduanya. 

Maka barangsiapa yang  melakukan hal itu niscaya Allah akan mencintainya lalu membalasnya dengan balasan (untuk) orang orang yang dicintainya. Mengampuni dosa dosanya dan menutup aib aibnya. (Lihat Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Semoga kita termasuk orang orang yang benar benar mencintai Allah dan Rasul-Nya yaitu dengan cara mengikuti Rasul-Nya dalam aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (928).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar