Sabtu, 14 Januari 2017

BANYAK BERDOA KETIKA SUJUD DALAM SHALAT



BANYAK BERDOA KETIKA SUJUD DALAM SHALAT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala telah memberi nikmat yang banyak. Begitu banyak jumlah dan jenis nikmat Allah yang dianugerahkan kepada kita sehingga kita tidak akan mampu menghitungnya. Allah berfirman : “Wain ta’uddu ni’matalahi laa tuhshuhaa” Dan jika kalian menghitung nikmat Allah maka engkau tidak akan mampu menghitungnya.(Q.S Ibrahim 34).

Namun demikian Allah Ta’ala masih menyuruh hamba hamba-Nya untuk memohon tambahan nikmat baik berupa nikmat hidayah dan berbagai kebaikan yang dibutuhkan  mereka melalui permohonan berupa doa.  Allah berfirman :  “Waqaala rabbukum, ud’uunii astajib lakum” Dan Rabbmu berfirman : Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (Q.S al Mu’min 60).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam juga mengingatkan umatnya untuk banyak berdoa kepada Allah. Beliau bersabda : “Addu’aa-u yanfa’u mimmaa nazzala wa mimmaa lam yanzil, fa’alaikum ‘ibadallahi biddu’aa-i”  Doa itu bermanfaat bagi apa apa yang sudah terjadi ataupun yang belum terjadi. Maka dari itu, hendaklah kalian banyak berdoa wahai hamba Allah.  (H.R Imam Ahmad dan Imam at Tirmidzi).

Sungguh sangatlah banyak kesempatan atau saat saat bagi seorang hamba  untuk berdoa yang doanya menjadi lebih mudah diijabah Allah Ta’ala. Diantaranya adalah berdoa  pada saat sujud dalam shalatnya.

Rasulullah bersabda : Aqrabu maa yakuunul ‘abdu min rabbihi wa huwa saajidun. Fa aktsirud du‘aa-a” Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah doa ketika itu. (H.R Imam Muslim, 482).
Hadits yang mulia ini menunjukkan besarnya keutamaa dan tingginya kedudukan sujud dalam shalat serta keutamaan  memperbanyak doa di dalamnya karena waktu sujud adalah yang dijanjikan pengabulan doa padanya. (Syarah Shahih Muslim).

Imam Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad menyebutkan bahwa karena keutamaan ini maka Rasulullah paling sering dan paling banyak berdoa pada waktu sujud dalam shalat beliau. 

Ada beberapa hal yang perlu dipahami ketika berdoa dalam sujud ketika shalat, diantaranya :

(1) Memperbanyak sujud dalam shalat dilakukan setelah membaca dzikir atau bacaan yang khusus ketika sujud karena ini merupakan kewajiban dalam shalat. (Majmu’ Fatawa Syaikh Utsaimin). 

(2) Keutamaan (berdoa ketika sujud) yang disebutkan dalam hadits ini berlaku untuk semua sujud dalam shalat dan tidak hanya untuk sujud terakhir saja sebagaimana yang disangka dan dilakukan oleh sebagian kaum muslimin. (Syarah Shahih Muslim).  

Dalam hadits ini disebutkan kata, sedekat dekatnya seorang hamba dengan Rabb-nya. Lalu apa makna sedekat dekatnya atau kedekatan hamba dengan Allah Ta’ala. Syaikh as Sa’di berkata : Ketahuilah bahwa (sifat) kedekatan Allah ada dua macam yakni  :

Pertama : Kedekatan Allah yang (bersifat) umum (artinya)  kedekatan-Nya dengan semua makhluk-Nya dengan ilmunya. Inilah yang dimaksud dengan firman-Nya : “Wa nahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid” Dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya (Q.S Qaaf 16).

Kedua : Kedekatan Allah yang (bersifat) khusus (artinya) kedekatan-Nya dengan para hamba hamba-Nya yang beribadah kepada-Nya (dengan menerima ibadah mereka dan memberikan yang terbaik) dengan hamba yang berdoa kepada-Nya dengan mengabulkan permohonan mereka dan dengan hamba yang mencintai-Nya (dengan memuliakan dan merahmati mereka).

Inilah yang dimaksud dalam firman-Nya :  Allah berfirman :  “Wa idza sa-alaka ‘ibaadii ‘annii fa innii qariib, uujibu da’watad daa’i idzaa da’aan. Fal yastijibuulii wal yu’minuubii la’allahum yarsyudun. Dan apabila hamba-Ku bertanya kepada engkau (Muhammad) tentang Aku maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka menyambut seruan-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku supaya memperoleh kebenaran.  (Q.S al Baqarah 186)  

Kedekatan Allah ini mengandung kelembutan-Nya (limpahan kebaikan dari-Nya), pengabulan-Nya terhadap doa mereka dan pemenuhan-Nya terhadap segala keinginan mereka. Oleh karena itu, nama-Nya al Qariib (Yang Mahadekat) digandengkan-Nya dengan naa-Nya al Mujib (Yang Maha Mengabulkan doa). Kitab Tafsir Taisir Karimir Rahman). 

Oleh sebab itu mai kita perbanyak doa ketika sujud dalam shalat karena ini adalah salah satu kesempatan doa seorang hamba lebih mudah untuk dikabulkan karena berada dalam kedekatan dengan Allah Ta’ala. Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (930).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar