Selasa, 24 Januari 2017

BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH SEBELUM KELUAR RUMAH



BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH SEBELUM KELUAR RUMAH  

Oleh : Azwir B. Chaniago

Hampir tidak ada diantara manusia yang tidak butuh ke luar rumah untuk berbagai keperluan dan urusan. Ketika keluar rumah seorang hamba sangat berharap agar terhindar dari segala keburukan dan mendapat perlindungan dan penjagaan dari Allah Ta’ala. Selamat diperjalanan, dimudahkan urusannya dan  kembali ke rumah dengan selamat pula.

Ketahuilah bahwa  Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam telah mengajarkan satu dzikir yang sangat dianjurkan bagi seorang hamba  ketika keluar rumah, yaitu :

Beliau Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang ketika keluar rumah membaca (dzikir) : Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, walaa haula wala quwwwata illa billah (Dengan nama Allah aku berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya) maka Malaikat akan berkata  kepadanya, (Sungguh) engkau telah diberi petunjuk (oleh Allah), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan) sehingga syaithan pun tidak bisa mendekatinya. Dan syaithan yang lain berkata kepada temannya; Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah). (H.R at Tirmidzi no. 3426 dan Abu Daud no. 5095. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Dzikir ini adalah bentuk pengakuan yang tulus dari seorang hamba bahwa dia keluar rumah memulai dengan menyebut Asma Allah dan mengaku bahwa tidak ada kekuatan pada dirinya untuk melangkah keluar rumah kecuali dengan anugerah kekuatan dari Allah. Jika terjadi sesuatu fitnah maka kita menyandarkan diri atau berserah diri  kepada Allah Ta’ala saja,  bukan kepada yang lain. Dengan dzikir ini, insya Allah hati menjadi tenteram mulai dari berangkat sampai kembali ke rumah. 

Tentang bertawakal atau berserah diri kepada Allah Ta’ala, Imam Ibnul Qayyim berkata : Tawakal (berserah diri dan bersandar) kepada Allah adalah termasuk sebab  yang paling kuat untuk melindungi diri seorang hamba dari gangguan, kezhaliman dan permusuhan orang lain yang tidak mampu dihadapinya sendiri. Allah akan memberikan kecukupan bagi orang yang bertawakal kepada-Nya. 

Barangsiapa yang telah diberi kecukupan dan dijaga oleh Allah maka tidak ada harapan bagi musuh musuhnya untuk bisa mencelakainya. Bahkan dia tidak akan ditimpa kesusahan kecuali sesuatu yang mesti (dirasakan oleh semua makhluk) seperti panas, dingin, lapar dan dahaga. Adapun gangguan yang diinginkan musuhnya maka selamanya tidak akan menimpanya. Maka (jelas tidak) perbedaan antara gangguan yang secara kasat mata menyakitinya merupakan kebaikan baginya (untuk menghapuskan dosa dosanya) dan untuk menundukkan nafsunya  dan gangguan (dari musuh musuhnya) yang dihilangkan darinya. (Badai’ al Fawaid)

Oleh karena itu mari kita lazimkan untuk membaca dzikir ini ketika  hendak keluar rumah. Semoga Allah Ta’ala selalu menjaga dan memberikan perlindungan kepada kita. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (941).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar