Kamis, 05 Januari 2017

MENUNTUT ILMU TIDAK IKHLAS DAPAT ANCAMAN NERAKA




MENUNTUT ILMU TIDAK IKHLAS DAPAT ANCAMAN NERAKA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Belajar ilmu terutama ilmu syar’i adalah sebaik baik amal. Bahkan diwajibkan. Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Thalibul ilmi faridhatun ‘ala kulli muslim” Belajar ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim. (H.R Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah).

Sungguh manusia membutuhkan ilmu dalam menjalani hidup ini agar bisa lebih baik di dunia dan selamat di akhirat. Orang bijak berkata : Untuk mendapatkan dunia kita butuh ilmu. Untuk mendapatkan akhirat kita butuh ilmu. Untuk mendapatkan keduanya kita butuh ilmu.

Bahkan Rasulullah  bersabda bahwa belajar ilmu akan memudahkan jalan bagi seorang hamba menuju surga. : “Man salaka thariiqan yaltamizu bihi ilman salallahu lahu bihi  thariqan  illal  jannah.” Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu,  Allah mudahkan jalannya menuju surga. (H.R Imam Muslim). 

Sungguh belajar ilmu adalah ibadah yang agung  sehingga sangat penting  mengikhlaskan niat dalam belajar yakni semata mata karena Allah saja. Jangan tercampur dengan niat yang lain. Tentu kita sangatberharap agar diri kita dan saudara saudara kita yang sedang belajar ilmu tetap menjaga keikhlasannya dalam belajar.  

Ketahuilah bahwa al-Hafizh al-Mundziri mengatakan bahwa banyak hadits yang memperingatkan orang-orang yang sedang menuntut ilmu untuk tujuan-tujuan yang bukan karena Allah subhanahu wa Ta’ala, diantaranya adalah bahwa Abu Hurairah berkata,   Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam bersabda :  “Barangsiapa yang menuntut ilmu yang seharusnya dituntut hanya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapi ia menuntutnya hanya untuk maksud-maksud keduniawian, ia tidak akan mencium wangi surga pada hari kiamat nanti.” (H.R. Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan al-Hakim). Menurut al-Hakim, hadits ini sahih berdasarkan syarat-syarat yang ditetapkan Bukhari dan Muslim.

Jabir bin Abdillah berkata bahwa Rasulullah bersabda : “Janganlah menuntut ilmu dengan niat untuk menyaingi orang yang berilmu, atau agar menang berdebat dengan orang awam, atau untuk menonjolkan diri di hadapan orang banyak! Barangsiapa yang melakukan hal itu akan masuk neraka.” (H.R Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan al Baihaqi)

Imam at Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Umar  bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Barangsiapa yang mencari ilmu dengan alasan bukan untuk kepentingan Allah Subhanahu wa Ta’ala maka ia akan tinggal di neraka.” (Lihat Targhib wa Tarhib).

Jadi dari hadits hadits diatas kiita bisa mengambil faedah bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap hamba, tetapi itu baru bermanfaat jika dibarengi dengan niat karena Allah Ta’ala. Jika tercampur dengan niat lain maka akan akan medatangkan bahaya baginya.

Oleh karena itu mari sama sama kita jaga niat kita sehingga belajar  ilmu itu betul betul bermanfaat  dan menjauhkan diri kita dari adzab neraka.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (919).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar