Senin, 05 Oktober 2015

DUA MAKNA MEMAKMURKAN MASJID



DUA MAKNA MEMAKMURKAN MASJID

Oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala berfirman : “Innama ya’muru masajidallahi man amana billahi wal yaumil aakhiri wa aqamash shalaata wa ataz zakaata wa lam yakhsya ilallaha. Fa’asaa ulaaika aiyakuunu minal muhtadiin” Sesungguhnya yang memakmurkan masjid masjid Allah hanyalah orang orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah mudahan mereka termasuk orang orang yang mendapat petunjuk. (Q.S at Taubah 18).

Ketahuilah bahwa makna memakmurkan masjid ada dua  sisi :
Pertama : Memakmurkan masjid secara fisik yaitu antara lain dengan mendirikan bangunannya, menyiapkan perlengkapannya, memelihara kebersihan dan keamanannya.

Bagi orang yang memakmurkan masjid secara fisik maka mereka akan mendapat keutamaan yang besar disisi Allah Ta’ala.  Rasulullah bersabda : “Man bayillahi masajidan walau kamafashi qathatin au ashghara banallahu lahu baitan fil jannah” Barangsiapa membangun masjid karena Allah (meskipun hanya) sebesar sarang burung atau lebih kecil darinya, niscaya Allah akan membangun untuknya rumah di Surga. (H.R Ibnu Majah dan al Baihaqi, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Al Hafizh Ibnu Hajar berkata : “Siapa yang membangun masjid” maknanya bersifat nakirah, umum untuk menyeluruh pada jenisnya, sehingga termasuk yang besar dan yang kecil. Bahkan pahala tersebut berlaku pada orang yang berinfak  hanya dengan satu bata saja atau yang senilainya. Wallahu a’lam (Fathul Baari).

Kedua : Memakmurkan masjid  secara maknawi yaitu  menghidupkan masjid dengan berbagai kegiatan ibadah seperti shalat berjamaah, pendidikan dan dakwah, membaca al Qur an, dzikir dan doa. Sosial kemasyaratan, kesehatan dan yang lainnya. Dan yang paling utama tentu adalah memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah

Sungguh kita sangat bergembira dengan bangunan masjid yang ada di mana mana dan  banyak jumlahnya. Dan yang lebih menggembirakan lagi adalah bahwa hampir semua bangunan masjid terlihat indah, megah bahkan mewah dengan berbagai fasilitas yang memberikan kenyamanan.  

Tapi yang membuat kita harus berfikir adalah banyaknya masjid yang besar dan megah tapi ketiadaan jamaah. Apakah ini indikasi  bahwa iman kita yang menurun atau rasa syukur kita yang mulai luntur ? 

Wallahu A’lam. (420)  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar