Sabtu, 17 Oktober 2015

BERSABARLAH JIKA KEBAIKANMU DICELA



BERSABARLAH JIKA KEBAIKANMU DICELA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala telah menyuruh manusia untuk berbuat baik kepada sesamanya. Allah berfirman : “Wa ahsin kamaa ahsanallahu ilaika” Berbuat  baiklah (kepada manusia) sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu. (Q.S al Qashash 77).

Namun demikian dalam berbuat baik seperti memberikan sesuatu berupa materi ataupun berupa nasehat kepada orang lain, maka sipemberi  haruslah juga siap untuk bersabar karena bisa jadi 

Pertama : Yang diberi tidak berterima kasih karena memang ada manusia yang tidak suka berterima kasih. Jangankan kepada manusia bahkan kepada Allah pun banyak manusia yang tidak berterima kasih atau bersyukur. Jadi sekali kali janganlah mengharapkan terima kasih dari manusia. Jika mengharapkan  terima kasih apalagi balasan kebaikan dari manusia, maka siap siap untuk kecewa. Yang paling aman dan bermanfaat adalah : Berbuat baik kepada manusia   dengan ikhlas dan mengharap ridha serta pahala dari Allah. Ini sangatlah bermanfaat.

Kedua : Yang diberi mencela pemberian karena tidak memuaskan dirinya atau tidak seperti yang diinginkannya. Kemungkinan yang demikian memang agak sering terjadi. Jika diberi tausiah atau nasehat, lalu dia berkata : Bosan ah, tausiahnya tidak bermutu. Jika diberi makanan sepiring kue misalnya, lalu dia berkata : Kuenya nggak enak banget ya, pasti ini kue murahan dan sebagainya. 

Tapi begitulah kemungkinan yang   bisa kita alami jika memberikan sesuatu atau berbuat baik kepada orang lain. Jadi siapkan siapkan diri untuk bersabar, karena :  

Pertama : Sebaik apapun kita berbuat sesuatu kepada orang lain ataupun keluarga maka pada satu saat akan ada saja yang merasa tidak puas. Lalu mereka mencela atau mengeritik  yang terkadang memang tidak enak didengar.

Kedua : Jika  sudah berusaha untuk melakukan suatu yang terbaik dengan benar maka jangan larut dalam celaan atau kritikan orang lain. Teruslah berusaha berbuat kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.

Ketiga : Jika harus menjawab celaan ataupun keritikan maka jawablah dengan sabar, lemah lembut dan bijak sehingga memberikan manfaat dan pelajaran yang baik bagi yang mencela atau yang mengkritik.  

Dan ternyata dalam kehidupan di dunia ini, berbuat baikpun butuh kesabaran. Mudah mudahan bermanfaat bagi kita semua. 

Wallahu A’lam (432)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar