Rabu, 27 Mei 2020

TAK ADA YANG MENGETAHUI APAKAH AMALNYA DITERIMA


TAK ADA YANG MENGETAHUI APAKAH AMALNYA DITERIMA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh amal shalih yang dilandasi iman adalah modal untuk kembali ke negeri akhirat. Oleh karena itu setiap hamba ingin selamat kembali ke negeri akhirat lalu berusaha dengan sungguh sungguh melakukan ibadah dengan sebaik baiknya sebagaimana tuntunan syariat. Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

Sungguh orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 11).

Cuma saja kita tak mengetahui apakah ibadah atau amal shalih yang telah dilakukan diterima dan bernilai di sisi Allah Ta’ala. Semua tentu kita serahkan kepada Alah Ta’ala. Kewajiban utama kita adalah beramal dengan ikhlas dan ttiba’.  Dan juga selalu berharap agar  amal ibadah kita diberi nilai yang baik dari sisi Allah Ta’ala.

Kapankah kita bisa mengetahui bahwa amal ibadah kita diterima ?.  Sungguh kita baru mengetahui amal ibadah kita diterima atau tidak adalah di akhirat kelak saat menerima buku catatan amal. Ini dijelaskan Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰ إِلَىٰ كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Dan (pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut. Setiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S al Jatsiyah 28)

Di akhirat kelak kitab catatan amal setiap orang akan dihadirkan di hadapannya dan setiap orang akan membaca kitabnya masing masing. Allah Ta’ala berfirman :

اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَىٰ بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا   وَكُلَّ إِنْسَانٍ أَلْزَمْنَاهُ طَائِرَهُ فِي عُنُقِهِ ۖ وَنُخْرِجُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كِتَابًا يَلْقَاهُ مَنْشُورًا

Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka. Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini, sebagai penghitung atas dirimu. (Q.S al Isra’ 13-14).

Oleh karena itu sangatlah baik jika hamba hamba Allah banyak berdoa. Memohon kepada Allah Ta’ala agar semua amal ibadah diterima. Diantara doa yang dianjurkan adalah :

(1) Doa Nabi Ibrahim : 

  رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
 
Ya Allah, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S al Baqarah 127).

(2) Doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

   اللهُّمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعًا وَ رِزْقاً طَيِّباً وَ عَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Ya Allah sungguh aku memohon kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, dan rizki yang baik, dan amalan yang diterima. (H.R Ibnu Majah dan Ibnu Abdil Bar, dari Ummul Mu’minin, Ummu Salamah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Satu hal yang  baik untuk  kita ketahuilah adalah bahwa ada ulama  yang memberi penjelasan tentang adanya beberapa TANDA AMALAN SESEORANG DITERIMA. Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata : Sesungguhnya  jika Allah Ta’ala  MENERIMA AMAL IBADAH SEORANG HAMBA  maka Dia akan memberi taufik kepada hamba-Nya tersebut untuk beramal shalih setelahnya. 

Sebagaimana ucapan salah seorang dari mereka, yaitu ulama salaf : Ganjaran perbuatan baik adalah (taufik dari Allah  Ta’ala untuk melakukan) perbuatan baik setelahnya. Maka barangsiapa yang mengerjakan amal kebaikan, lalu dia mengerjakan amal kebaikan lagi setelahnya, maka itu merupakan pertanda diterimanya amal kebaikannya yang pertama.

Sebagaimana, barangsiapa yang mengerjakan amal kebaikan, lalu dia  mengerjakan perbuatan buruk setelahnya, maka itu merupakan pertanda tertolak dan tidak diterimanya amal kebaikan tersebut. (Latha’if Ma’aarif).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.992)  
    
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar