Minggu, 24 Mei 2020

ORANG BERIMAN TERHALANG DARI API NERAKA KARENA SHAUMNYA


ORANG BERIMAN TERHALANG DARI API NERAKA
KARENA SHAUMNYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Shaum atau berpuasa adalah salah satu ibadah yang sangat tinggi potensi ikhlasnya karena MUDAH DISEMBUNYIKAN  sehingga jauh dari sifat riya. Selain itu, dalam ibadah puasa terkumpul seluruh jenis kesabaran : (1) Sabar melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta’ala. (2) Sabar meninggalkan kemaksiatan kepada-Nya dan. (3) Sabar dalam menghadapi ketetapan Allah Ta’ala (yang terasa berat oleh seorang hamba).
 
Oleh karena pahala dan keutamaan ibadah puasa sangatlah besar dan  sangatlah banyak, baik untuk dunia dan terutama sekali untuk bekal di akhirat. 

Adapun di akhirat maka puasa menjadi perisai  yang akan melindungi dan menghalangi diri seorang hamba dari api neraka pada hari kiamat (Syarh Arba’in an Nawawiyyah).

Sungguh orang beriman terhalang dari api neraka karena ibadah shaum atau puasanya. Ada beberapa  sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam yang menjelaskan perkara ini, diantaranya :

Pertama : Beliau bersabda :

ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا

Tidaklah seorang hamba yang berpuasa (satu hari)  di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Kedua : Beliau juga bersabda :

قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman, Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya. (H.R Imam Ahmad).

Ketiga : Beliau juga bersabda :

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka (H.R Imam Ahmad).

Ketahuilah bahwa keutamaan puasa sebagai penghalang dari api neraka adalah mencakup puasa Wajib dan puasa Sunnah.  

Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan : Maksudnya puasa adalah penghalang antara dirinya dengan api neraka, INI MENCAKUP PUASA YANG WAJIB SEPERTI PUASA RAMADHAN DAN JUGA PUASA SUNNAH  seperti puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Senin-Kamis, puasa tiga hari setiap bulan, puasa Dzulhijjah, puasa Arafah, dan puasa ‘Asyura. (Lihat al Minhatu ar Rabaniyyah fii Syarhi al Arba’in an Nawawiyyah).

Oleh karena itu orang orang beriman hendaklah senantiasa MENJAGA PUASA WAJIB DI BULAN RAMADHAN dan memperbanyak puasa yang tidak wajib atau puasa sunnah. Dengan demikian akan didapat kebaikan yang banyak bagi dunianya dan di akhirat  terlindung dari api neraka. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.988)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar