Minggu, 24 Mei 2020

DOA DI SETIAP MEMBASUH ANGGOTA WUDHU TAK DISYARIATKAN


DOA  DI SETIAP MEMBASUH ANGGOTA WUDHU 
TIDAK DISYARIATKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh berwudhu adalah salah satu syarat sahnya ibadah shalat. Dengan kata lain tidak sah shalat seseorang tanpa wudhu. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

لا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Allah tidak akan menerima shalat salah seorang diantara kalian jika dia berhadats sampai dia wudhu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Ada sebagian orang yang membaca doa doa tertentu pada setiap membasuh anggota wudhu. Ada doa  ketika membasuh kedua tangan, ada doa ketika berkumur; ada doa ketika memasukkan dan mengeluarkan air dari hidung,  ada doa   ketika membasuh kaki dan yang lainnya.

Diantaranya adalah ketika membasuh wajah mereka membaca doa :

اللهم بيِّض وجهي بنورك يوم تبيض وجوه أوليائك ولا تُسَوِّد وجهي بظلماتك يوم تَسْودُ وجوه أعدائك

Ya Allah, putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu, pada hari Engkau memutihkan wajah para kekasih-Mu. Dan janganlah Engkau menghitamkan wajahku dengan kegelapanmu, pada hari ketika Engkau menggelapkan wajah musuh-musuh-Mu.

Atau ketika membasuh tangan mereka membaca  doa

اللهم أعطني كتابي بيميني وحاسبني حساباً يسيراً

Ya Allah berikanlah kitab (catatan amalku) dengan tangan kananku dan hisablah aku dengan hisab yang mudah.

Ketahuilah bahwa para ahli ilmu telah menjelaskan tentang kedudukan doa doa tersebut, diantaranya :

Pertama : Imam Ibnul Qayyim al Jauziyah.

Beliau berkata : Tidak terdapat penjelasan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau mengucapkan sesuatu pun ketika berwudhu kecuali bismillah. Dan semua hadits tentang dzikir-dzikir yang diklaim diucapkan ketika berwudhu, maka itu semua adalah dusta dan mengada-ada.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah mengucapkan satu pun dari (dzikir atau doa) tersebut. Beliau tidak pula mengajarkan kepada umatnya. Tidak terdapat penjelasan dari Nabi kecuali membaca bismillah di awal berwudhu dan juga berdoa setelah wudhu. (Zaadul Ma’ad).

Kedua : Imam an Nawawi, beliau mengatakan:

Adapun doa yang dibaca di setiap (membasuh) anggota wudhu, maka tidak terdapat satu pun riwayat dari Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam. (al Adzkar)

Ketiga : Syaikh Abu Usamah Salim bin ‘Ied Al-Hilali, beliau mengatakan :

Sebagian kaum muslimin membuat doa khusus setiap anggota wudhu. Ini termasuk bid’ah yang munkar. Tidak terdapat hadits shahih yang menjelaskannya. (Bahjatun Nadzirin).

Ketahuilah bahwa doa dan dzikir yang shahih dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam adalah sebelum berwudhu dan setelah berwudhu :

Pertama : Sebelum berwudhu.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لاَ وُضُوءَ لَهُ وَلاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى عَلَيْهِ

Tidak ada shalat bagi yang tidak ada wudhu. Tidak ada wudhu bagi yang tidak membaca bismillah di dalamnya. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah, al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Syaikh Abdullah al Fauzan berkata : Pendapat yang menyatakan hukum membaca bismillah saat wudhu adalah sunnah, itulah yang lebih kuat, insya Allah. Namun sunnahnya itu begitu ditekankan, jangan sampai ditinggalkan dengan sengaja. (Minhatul ‘Allam).

Kedua : Sesudah berwudhu.

Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian mengucapkan : Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu. (Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah), kecuali Allah akan bukakan untuknya delapan pintu surga yang bisa dia masuki dari pintu mana saja yang dia suka. (H.R Imam Muslim dan yang selainnya).

Di dalam riwayat at Tirmidzi ada tambahan  doa setelah berwudhu’  yang juga shahih :

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِينَ

Ya Allah jadikanlah aku termasuk hamba-hambaMu yang rajin bertaubat dan mensucikan diri (H.R at Tirmizi dan Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Nah, dengan bersandar kepada dua hadits diatas maka  lengkapnya doa setelah wudhu adalah :

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu. (Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah jadikanlah aku termasuk hamba hamba-Mu yang rajin bertaubat dan mensucikan diri.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.986)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar