Jumat, 01 Mei 2020

SUNGGUH SUNGGUH BERMOHON AGAR ALLAH MENGANGKAT MUSIBAH


SUNGGUH SUNGGUH MEMOHON AGAR ALLAH
MENGANGKAT MUSIBAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

 Sungguh  SANGAT TERASA BERAT  ketika musibah mendatangi orang banyak atau satu kaum. Apalagi kalau musibah itu berupa wabah penyakit yang meluas dan tejadi dalam waktu berbulan bulan. Tetapi orang orang beriman haruslah tetap berbaik sangka kepada Allah Ta’ala Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pengampun. Segala sesuatu  terjadi karena Allah Ta’ala telah menetapkan.  Allah Ta’ala berfirman :

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah (Muhammad) : Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah DITETAPKAN ALLAH bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang orang yang beriman. (Q.S at Taubah 51).

Oleh karena itu, orang orang beriman haruslah SELALU BERHARAP AGAR ALLAH MENGANGKAT MUSIBAH YANG SEDANG DIALAMINYA. Diantara caranya adalah :

Pertama : Memohon ampun dan bertaubat dengan sebenar benarnya.

Hakikatnya, bagi orang orang beriman musibah adalah bentuk ujian, sebagaimana firman-Nya : 

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

Tapi bisa jadi pula bahwa musibah yang berat ini datang tersebab dosa dosa kita dan kita ini belum bersungguh sungguh memohon ampun dan bertaubat. Ketahuilah  Allah Ta’ala telah memperingatkan bahwa dosa dan maksiat bisa mendatangkan musibah dan berbagai bencana, sebagaimana firman-Nya. 

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ    

Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.

Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan AKIBAT DOSA ADALAH MENDATANGKAN BENCANA (MUSIBAH).  Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi)  

Dalam satu hadits Qudsi, Allah Ta’ala mengingatkan bahwa manusia berbuat dosa malam dan siang artinya terus menerus berbuat dosa. Lalu Allah Ta’ala berjanji akan mengampuni hamba hamba-Nya yang senantiasa memohon ampun.

يا عبادي إنكم تخطئون في الليل والنهار وأنا أغفر الذنوب جميعاً فاستغفروني أغفر لكم

Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa pada malam dan siang, dan Aku mengampuni semua dosa, maka MINTA AMPUNLAH KEPADA-KU  niscaya Aku akan mengampuni kalian.(H.R Imam Muslim).    

Kedua : Perbanyak ibadah agar semakin dekat kepada Allah Ta’ala.

Diantara cara untuk berharap agar Allah Ta’ala  mengangkat musibah maka lakukan  berbagai ibadah seperti banyak berdoa, banyak melakukan shalat sunnah, banyak melakukan puasa sunnah, banyak berdzikir, kesempatan belajar ilmu dari kitab kitab agama serta dari medsos, banyak membaca dan mempelajari al Qur an dan yang lainnya.

Ibadah  yang kita lakukan akan  meningkatkan iman. Ketahuilah bahwa  iman akan meningkat dengan ketaatan. Sungguh Allah Ta’ala berjanji akan memberikan kehidupan yang baik kepada orang orang  beriman, sebagaimana firman-Nya :

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang beramal saleh, laki laki atau perempuan sedangkan dia beriman, akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S an Nahal 97).

Imam Ibnu Katsir berkata : Inilah janji dari Allah Ta’ala bagi orang yang mengerjakan amal shalih, yaitu amal yang mengikuti al Qur an dan as Sunnah. Dia akan memberinya kehidupan yang baik di dunia  dan memberikan balasan di akhirat kelak dengan balasan yang lebih baik dari pada apa yang telah dikerjakannya. (Tafsir Ibnu Katsir). 

Ketiga : Senantiasa menolong orang yang kesulitan.

Diantara jalan paling utama untuk mendapatkan pertolongan Allah agar dijauhkan dari musibah, termasuk wabah penyakit, adalah dengan senantiasa menolong orang orang yang kesulitan dan kesusahan.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ

Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya. (H.R Imam Muslim).

وَمَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ

Siapa yang biasa menolong saudaranya, maka Allah akan senantiasa menolongnya dalam kebutuhannya. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Dari Abu Hurairah,  dia berkata,  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda :

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ ، يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا ، سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.ِ

Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari salah satu kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari Kiamat. Dan barangsiapa meringankan penderitan orang lain, maka Allah akan meringankan MERINGANKAN PENDERITAANNYA  di dunia dan akhirat. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Keempat : Berdoa dan sangat berharap kepada Allah.

Sebagaimana hanya Allah yang mampu menurunkan musibah, maka hanya Allah pula yang mampu mengangkat atau menghilangkannya. Oleh karena itu kita bermohon kepada Allah Ta’ala melalui doa doa kita. Ketahuilah bahwa doa bermanfaat terhadap apa yang belum ataupun sudah terjadi.

عن عائشة رضي الله عنها قالت : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا يغني حذر من قدر و الدعاء ينفع مما نزل ومما لم ينزل وإن البلاء لينزل فيتلقاه الدعاء فيعتلجان إلى يوم القيامة.

Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Sikap kehati-hatian tidak menahan dari takdir, dan doa bermanfaat dari apa yang terjadi (turun) ataupun yang belum terjadi (turun) dan sesungguhnya bala benar-benar akan turun lalu dihadang oleh doa, mereka berdua saling dorong mendorong sampai hari kiamat. (H.R al Hakim, dihasankan oleh Syaikh al Albani). 

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : Doa termasuk obat yang paling mujarab. Ia adalah musuh bagi bala’, yang menolaknya, yang memperbaiki dampak buruknya, yang mencegah turunnya, yang mengangkat bala’ tersebut, atau meringankannya jika ia telah turun, dan ia adalah senjata mukmin.” (Jawabul Kaafi).
Nah, ketika kita memahami bahwa musibah adalah akibat dosa maka  sangat dianjurkan berdoa MEMOHON AMPUN DAN MENGAKUI DOSA agar   kesulitan dan kesusahan tersebab musibah bisa diangkat. Diantara doa yang dianjurkan  adalah :

Pertama : Doa Nabi Adam ‘alaihissalam :

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِين

Ya Rabb kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang orang yang merugi. (Q.S al A’raf 23)

Kedua : Doa Nabi Yunus ‘alaihissalam :

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang orang yang zhalim. (Q.S al Anbiya’ 87).

Kemudian Allah Ta’ala berfirman :

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

Maka kami kabulkan (doa) nya dan Kami selamatkan dia DARI KEDUKAAN. Dan demikianlah KAMI MENYELAMATKAN ORANG ORANG YANG BERIMAN. (Q.S al Anbiya’ 88).

Doa Nabi Yunus ini termasuk salah satu doa yang agung karena ada ketauhidan pada doanya, juga ada pengakuan tentang kekurangan dirinya serta permohonan ampun atau istighfar.    

Ketiga : Doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam kepada Abubakar ash Shiddiq :

اللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.  

Ya Allah, sungguh aku telah mendzalimi diriku dengan  kedzaliman yang banyak dan tidak ada yang dapat mengampuni da-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan  pengampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1965)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar