Jumat, 15 Mei 2020

JANGAN MENUNGGU SAMPAI TAUBAT TAK DITERIMA LAGI


JANGAN MENUNGGU SAMPAI TAUBAT TAK DITERIMA LAGI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Kalau kita perhatikan keadaan masyarakat kita dari hari ke hari maka kita menyaksikan sangatlah banyak manusia SAAT INI YANG MASIH BERKUBANG DALAM DOSA. MASIH TENGGELAM DALAM PERBUATAN MAKSIAT. 

Sungguh, berbagai keburukan masih terus mereka lakukan, diantaranya adalah dosa dosa besar termasuk dosa besar yang paling besar yaitu berbuat kesyirikan seperti meminta kepada selain Allah, memberi sesajen kepada dewa ini dan dewa itu yang mereka anggap bisa memberi rizki dan keselamatan. Na’udzubillah min dzaalik. 

Selain itu sangat banyak pula di zaman ini orang melakukan kezhaliman terhadap orang lain. Mengambil hartanya tanpa hak dengan cara korupsi, merampok dan menipu. Ada lagi yang semena mena menyakiti orang lain seperti melukai bahkan membunuh, menghina dan menjatuhkan kehormatannya. MENTANG MENTANG PUNYA KEKUASAAN DAN KEKUATAN.

Seolah olah mereka semua  menganggap bahwa Allah Ta’ala  tidak melihat. Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini :

وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ

Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (Q.S al Maidah 71).
Sungguh orang orang yang selalu berbuat keburukan, maksiat dan kezhaliman tak akan luput dari adzab di dunia dan adzab di akhirat pasti lebih berat lagi. Allah Ta’ala berfirman : 

أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ أَنْ يَسْبِقُونَا ۚ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ

Ataukah orang orang yang mengerjakan KEJAHATAN itu mengira bahwa MEREKA AKAN LUPUT dari (adzab) Kami ?. Sangatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu. (Q.S al Ankabut 4)

Oleh karena itu BERSEGERALAH untuk memohon ampun dan bertaubat. Jangan menunggu ini dan itu lagi, BERTAUBATLAH SEKARANG, jangan terlambat. Allah Ta’ala Maha Penerima Taubat. Allah Ta’ala berfirman :

 إِنَّ اللَّهَ كَانَ تَوَّابًا رَحِيمًا

Sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang. (Q.S an Nisa’ 16)

Ingatlah bahwa AKAN DATANG SAATNYA TAUBAT TAK DITERIMA LAGI. Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Hendaknya taubat dilakukan pada waktu pintu taubat masih terbuka. Sebab ada waktu dimana pintu taubat tertutup dan TAUBAT PADA SAAT ITU TIDAK DITERIMA LAGI, yaitu :

Pertama : Jika ajal sudah datang.

Taubat pada saat itu tidak diterima, berdasarkan firman Allah Ta’ala :

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ

Dan taubat tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka (barulah) dia mengatakan : Aku benar benar betaubat sekarang. (Q.S an Nisa’ 18)

Setelah menyaksikan kematian dan menyaksikan (adanya) adzab barulah dia berkata : Aku taubat !. Maka taubat saat itu sudah tidak berguna lagi. Contohnya adalah Fir’aun, ketika tenggelam barulah dia berkata : Aku beriman kepada ilah  (Rabb) yang diimani oleh Bani Israil.

Kedua : Jika matahari telah terbit dari sebelah barat.

Sebab (pada saat itu), seluruh manusia akan beriman setelah mereka melihat matahari terbit dari sebelah barat. Akan tetapi Allah Ta’ala berfirman :

يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ۗ

Pada hari datangnya sebagian tanda tanda Rabb-mu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. (Q.S al An’am 158). Lihat Tafsir Juz ‘Amma.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.978) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar