Selasa, 26 Mei 2020

CARA MENJAWAB TITIPAN SALAM YANG DISYARIATKAN


CARA MENJAWAB TITIPAN SALAM YANG DISYARIATKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Titip salam termasuk bagian dari hubungan keakraban  diantara orang orang beriman meskipun berada ditempat yang berbeda bahkan berjauhan. Ketahuilah saudaraku bahwa menebarkan salam yaitu memberi dan menjawab salam memiliki nilai ibadah karena disunnahkan dan dalam hal ini termasuk menitip salam dan MENJAWAB TITIPAN SALAM.

Terkadang ketika kita bertemu seseorang  dia berkata : Ya akhi ada titipan salam buat antum dari si Fulan teman antum. Nah, ketika ada yang mendapat titipan salam seperti ini bagaimana menjawabnya.

Sebagian kita ada yang menjawab : (1) Terima kasih, salamnya diterima. (2) Terima kasih, kalau antum nanti ketemu dia sampaikan salam dari saya. (3) Cuma titip salam saja, tidak ada titip oleh oleh ya, dan lain sebagainya.

Ketahuilah bahwa jika titip salam itu di sunnahkan tentu ada pula cara menjawab salam yang sunnah. Lihatlah dua hadits berikut ini :

Pertama : Aisyah menjawab titipan  salam dari malaikat Jibril. 
  
Pada suatu kali malaikat Jibril, titip salam melalui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam untuk Aisyah Radhiyallahu ‘anha. Aisyah menceritakan :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَا عَائِشَةُ هَذَا جِبْرِيلُ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلاَمَ ». فَقُلْتُ وَعَلَيْهِ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ. وَهُوَ يَرَى مَا لاَ أَرَى.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : Wahai Aisyah, ini ada Jibril,  dia menyampaikan salam untukmu. Aku (Aisyah) jawab : WA ‘ALAHIS SALAM WA RAHMATULLAH. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat apa yang tidak aku lihat. (H.R Imam Bukhari, Imam Muslim  dan yang selainnya).

Jadi, menjawab titipan salam dari Jibril  yang dilakukan Aisyah adalah dengan mengatakan : WA ‘ALAIHIS SALAM WA RAHMATULLAH. Jawaban titipan salam itu dilakukan Aisyah dihadapan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dan beliau tidak mengingkarinya. Jadi itulah JAWABAN YANG SHAHIH jika seseorang mendapat titipan salam.

Kedua : Rasulullah menjawab titipan salam dari seseorang melalui anaknya.

Diriwayat oleh Abu Dawud, bahwa ada seorang sahabat yang menyuruh anaknya untuk menemui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berpesan untuk menyampaikan salam kepada beliau. Anak itu berkata kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dan beliau menjawab :

فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ إِنَّ أَبِى يُقْرِئُكَ السَّلاَمَ. فَقَالَ عَلَيْكَ وَعَلَى أَبِيكَ السَّلاَمُ

Akupun mendatangi beliau. Aku sampaikan :  Sesungguhnya ayahku menyampaikan salam untuk engkau. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : ‘ALAIKA WA ‘ALA ABIIKAS SALAAM.  Keselamatan bagimu  dan keselamatan bagi ayahmu. (H.R Abu Dawud).

Dalam hal ini Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam membalas salam yang menitip salam yaitu seorang ayah dan juga mendoakan yang membawa titipan salam yaitu anaknya.

Jadi sangatlah jelas bahwa syariat Islam ini betul betul sempurna. Sampai sampai menjawab TITIPAN SALAM pun diajarkan tata caranya oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Ketahuilah bahwa ketika seseorang  menjawab titipan salam sebagaimana yang disyariatkan berarti dia telah mengamalkan dan menghidupkan salah satu sunnah. Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

 من أحيا سنتي فقد أحبني ومن أحبني كان معي في الجنة .

Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku maka dia telah mencintaiku. Barangsiapa mencintaiku maka dia akan bersamaku di surga. (H.R at Tirmidzi).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A‘lam. (1.991)






















 

 





































Tidak ada komentar:

Posting Komentar