Kamis, 14 Mei 2020

KETIKA SEPERTIGA TERAKHIR RAMADHAN TELAH DATANG


KETIKA SEPERTIGA TERAKHIR RAMADHAN TELAH DATANG

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam menjalani Ramadhan selama 20 hari pertama,  hamba hamba Allah telah berusaha mengisinya dengan berbagai ibadah. Kenapa ?, karena memang salah satu nama yang disematkan kepada Ramadhan adalah bulan ibadah atau bulan untuk banyak beribadah.

Sungguh bulan Ramadhan memiliki semua ibadah yang ada di luar Ramadhan kecuali ibadah haji. Bahkan ada ibadah yang hanya bisa dilakukan di bulan Ramadhan yaitu puasa fardhu sebulan penuh dan ittikaf di sepuluh hari terakhirnya.

Saudaraku, ketika sepertiga terakhir Ramadhan telah datang berarti perpisahan kita dengan Ramadhan akan segera berakhir dan berakhir pula kesempatan banyak beribadah di bulan Ramadhan tahun ini. Oleh karena itu tingkatkan kesungguh sungguh untuk beribadah karena puncak ibadah adalah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Apalagi lailatul qadr ada padanya

Ketahuilah di sepuluh terakhir Ramadhan ini Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam TERNYATA SEMAKIN BERSUNGGUH SUNGGUH menghidupkan hari Ramadhan. Beliau semakin meningkatkan ibadah. Dalam satu hadits dari Aisyah disebutkan :

اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّ اللهُ عَلَيٌهِ وَسَلَّمَ كَانَ يجٌتَهِدُ فِي الٌعَشٌرِ الٌأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجٌتَهِدُ فِي غَيٌرِهِ

Bahwasanya Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam bersungguh sungguh pada sepertiga akhir bulan Ramadhan, melebihi kesungguhannya pada waktu yang lain. (H.R Imam Muslim).

Juga disebutkan dari Aisyah tentang sepertiga akhir Ramadhan :

اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّ اللهُ عَلَيٌهِ وَسَلَّمَ إذا دَخَلَ الٌعَشٌرُ شَدَّ مِءٌزَرَهُ وَأَحٌيَا لَيٌلَهُ وَأَيٌقَظَ أَهٌلُهُ

Jika Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam memasuki sepertiga akhir bulan Ramadhan beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya. (Ash Shahihain).

Juga disebutkan dari Aisyah tentang kesungguhan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam beribadah di sepertiga terakhir Ramadhan :

اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّ اللهُ عَلَيٌهِ وَسَلَّمَ يَخٌلِطُ الٌعِشٌرِيٌنَ بِصَلاَةٍ وَنَوٌمٍ فَإِذا كاَنَ الٌعَشٌرُ شَمَّرَ وَشَدَّ المِءٌزَرَ

Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam mencampur antara shalat dan tidur selama dua puluh hari (pertama bulan Ramadhan). Ketika memasuki sepertiga akhir, beliau menyingsingkan lengan bajunya dan mengecangkan sarungnya. (Al Musnad).

Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin berkata : Hadits hadits ini merupakan dalil yang menunjukkan keutamaan sepertiga akhir bulan Ramadhan. Nabi Salallahu ‘alaii Wasallam dahulu beramal dengan sungguh sungguh di dalamnya, lebih dari waktu yang lain.

Maksud dari mengencangkan sarungnya adalah Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjauhi istri istrinya supaya dapat berkosentrasi dalam beribadah. Beliau menghidupkan malam dengan dengan shalat, membaca al Qur an dan berdzikir. Ini disebabkan oleh adanya kemuliaan malam malam tesebut dan UNTUK MENCARI LAILATUL QADAR. (Majaalis Syahri Ramadhan).

Dari hadits diatas kita mengetahui bahwa  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, uswah hasanah bagi kita semua,  tetap mengisi Ramadhan dengan banyak beribadah bahkan semakin sungguh sungguh di sepertiga terakhir Ramadhan. Padahal  beliau adalah KHALILULLAH, yaitu kekasih Allah yang paling dekat. Tetapi beliau  paling banyak beribadah. Beliau telah diampuni  semua dosanya dan beliau pula yang akan  meminta agar pintu surga di buka dan beliaulah yang pertama memasukinya.  

Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik, Rasulullah Salallahu ‘alahi Wasallam  bersabda :

آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَأَسْتَفْتِحُ، فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لأَحَدٍ قَبْلَكَ
Aku mendatangi surga tanpa susah payah di hari kiamat nanti, dan meminta dibukakan pintu surga. Penjaga surga bertanya : Siapa engkau ?. Aku Muhammad, kata Nabi. Penjaga surga itu pun mempersilakan sambil berkata : Aku diperintah hanya membukakan pintu surga untukmu sebelum orang lain memasukinya.  (H.R Imam Muslim)

Oleh karena itu hamba hamba Allah yang dikarunia kesempatan mendapatkan Ramadhan mestilah mengisinya dengan ibadah ibadah yang disyariatkan dan ambillah kesempatan  paling banyak untuk beribadah KETIKA SEPERTIGA TERAKHIR BULAN RAMADHAN TELAH DATANG. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.976)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar