Jumat, 29 Mei 2020

BERSAHUR TAK WAJIB TAPI ADA BERKAH PADANYA


BERSAHUR TAK WAJIB TAPI ADA BERKAH PADANYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Bersahur atau makan diwaktu sahur yaitu sebelum shubuh hakikatnya adalah bagian dari ibadah puasa orang orang beriman. Akan tetapi, ketahuilah  tak ada ulama yang mewajibkan bersahur ketika hendak berpuasa.

Diantara dalilnya adalah dari Aisyah, dia berkata :

دخل علي النبي صلى الله عليه وسلم ذات يوم فقال: «هل عندكم شيء؟» فقلنا: لا، قال: «فإني إذن صائم»

Suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui kami, dan bertanya : Apakah kalian punya makanan ?. Kami menjawab : Tidak. Kemudian beliau bersabda : Kalau begitu, aku akan puasa. (H.R Imam Muslim, an Nasai dan at Tirmidzi).

Secara zhahir hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam pernah berpuasa dengan tidak bersahur. 

Namun demikian ketahuilah bahwa  Rasululah Salallahu ‘alaihi Wasallam  menjelaskan bahwa seseorang yang akan berpuasa hendaklah bersahur karena ada berkah padanya. Beliau bersabda :  

تسحروا فإن في السحور بركة

Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat barakah atau keberkahan. (H.R Imam Bukhari dan Imam  Muslim  dari hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu)

Dan juga sebagaimana  ditunjukkan pada hadits sebagai berikut ini : Salah seorang dari sahabat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bercerita : Aku pernah masuk (menjumpai) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, saat itu beliau sedang sahur, lalu beliau bersabda :
 
إنها بركة أعطاكم الله إياها فلا تدعوه

Sesungguhnya dia (sahur itu) barakah, yang Allah telah memberikannya untuk kalian, karena itu janganlah kalian meninggalkannya. (H.R an Nasa’i dishahihkan oleh Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i).

Lalu apa makna berkah atau barakah ?. Imam an Nawawi berkata : Asal makna keberkahan adalah kebaikan yang banyak dan terus menerus, abadi. (Syarah Shahih Muslim). 

Orang yang makan sahur mendapatkan shalawat dari Allah dan doa dari para malaikat-Nya. Dari Abu Sa’id al Khudri, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur. (H.R Imam Ahmad,  Syaikh Syu’aib al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih lighairihi).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah berusaha untuk bersahur. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah memberi nasehat, beliau berkata : Dan yang jelas, bahwa  bila (seseorang) mampu untuk makan (sahur), maka hal itu (lebih sesuai) dengan sunnah. (Kitabus Shiyaam).

Oleh karena itu orang orang beriman tetap berpuasa wajib dan bulan Ramadhan dan menambahnya pula dengan puasa puasa sunnah di luar Ramadhan. Semakin banyak berpuasa maka semakin banyak kesempatan bersahur dan SEMAKIN BANYAK PULA KESEMPATAN MENDAPAT BERKAH SERTA SHALAWAT DARI ALLAH TA’ALA BESERTA MALAIKAT-NYA.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.994)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar