Senin, 25 Mei 2020

SEMANGAT IBADAH RAMADHAN HARUS ADA BEKAS SETELAHNYA


SEMANGAT IBADAH RAMADHAN HARUS ADA BEKAS SETELAHNYA
 
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika Ramadhan telah berlalu maka hamba hamba Allah senantiasa menjaga semangat beribadah setelahnya. Dengan kata lain ibadah selama Ramadhan masih terlihat ada bekas bekasnya setelah Ramadhan. 

Paling tidak ada lima point ibadah utama yang dilanjutkan setelah Ramadhan berlalu. Pelaksanaannya  disesuaikan dengan keadaan setelah Ramadhan, yaitu :

Pertama : Puasa Ramadhan.

Setelah Ramadhan pergi masih banyak kesempatan untuk melakukan puasa yang bukan wajib. Lihatlah, setelah hari raya idil fitri bisa dimulai dengan enam hari puasa Syawal dan sebelas bulan ke depan ada kesempatan melakukan puasa puasa sunnah dengan berbagai nama.

Sungguh puasa sunnah memiliki banyak keutamaan. Diantaranya adalah pelindung hamba hamba Allah dari   api neraka. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : 

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka (H.R Imam Ahmad).

Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan : Maksudnya puasa adalah penghalang antara dirinya dengan api neraka, INI MENCAKUP PUASA YANG WAJIB SEPERTI PUASA RAMADHAN DAN JUGA PUASA SUNNAH  seperti puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Senin-Kamis, puasa tiga hari setiap bulan, puasa Dzulhijjah, puasa Arafah, dan puasa ‘Asyura. (Lihat al Minhatu ar Rabaniyyah fii Syarhi al Arba’in an Nawawiyyah).

Kedua : Shalat taraweh.

Setelah Ramadhan pergi tak ada lagi shalat taraweh. Tetapi  hamba Allah masih bisa shalat lail yang bernama tahajud. Bahwa shalat tahajud adalah shalat paling utama setelah shalat fardhu. Dalam satu hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim disebutkan,  Rasulullah shalallahu ‘alaihi Wassalam  bersabda :

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم: أي الصلاة أفضل بعد المكتوبة؟ قال: (الصلاة في جوف الليل

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya : Shalat apakah yang paling utama setelah shalat fardhu  ?. Beliau  menjawab : Shalat yang paling utama  setelah shalat fardhu adalah shalat (sunnah) di tengah malam.

Ketiga : Banyak membaca al Qur an

Amalan menbaca al Qur an adalah salah satu yang digemari hamba hamba Allah  di bulan Ramadhan. Banyak diantara saudara kita yag mengkhatamkan al Qur an lebih dari satu kali. Setelah Ramadhan pergi SANGATLAH BAIK kalau ini dilanjutkan di sebelas bulan ke depan. Diantara keutamaannya adalah bahwa bacaan al Qur an akan memberi syafaat kelak di akhirat.

اقرءوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه،

Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafa’at kepada sahabatnya. (H.R. Muslim, dari Abu Umamah).

Para ulama menjelaskan bahwa makna sahabatnya dalam hadits ini adalah orang membacanya, mentadaburi dan mengamalkannya.

Keempat : Perbanyak sedekah.

Sangatlah banyak saudara saudara kita yang mengeluarkan zakat dan sedekah di bulan Ramadhan. Ketahuilah bahwa bersedekah untuk membantu orang orang yang kekurangan tidak hanya dianjurkan pada bulan Ramadhan tetapi juga di setiap ada kesempatan. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam memberi kabar gembira tentang salah satu keutamaan bersedekah. Beliau bersabda :

الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ

Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api. (H.R  at Tirmidzi.

Kelima : Perbanyak doa.

Berdoa adalah kebutuhan setiap hamba karena hamba hamba Allah membutuhkan banyak kebaikan dari Allah Ta’ala. Ketahuilah bahwa berdoa adalah termasuk ibadah, yaitu sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

الدعاء هو العبادة

Doa adalah ibadah. (H.R  Abu Dawud, At-Tirmidzi dan selainnya)

Sungguh tak ada rugi sedikitpun orang orang yang banyak berdoa di bulan Ramadhan dan sangat dianjurkan untuk memperbanyak pula berdoa setelahnya.

Saudaraku, inilah lima diantara bentuk ibadah yang sangat dianjurkan untuk di  amalkan setelah Ramadhan. Ingatlah ketika kita tetap meningkatkan ibadah setelah Ramadhan, MUDAH MUDAHAN ITU BISA MENJADI TANDA BAHWA IBADAH RAMADHAN KITA DITERIMA. Insya Allah.  

Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata : Sesungguhnya  jika Allah Ta’ala  MENERIMA AMAL IBADAH SEORANG HAMBA  maka Dia akan memberi taufik kepada hamba-Nya tersebut untuk beramal shalih setelahnya.  Sebagaimana ucapan salah seorang dari mereka, yaitu ulama salaf : Ganjaran perbuatan baik adalah (taufik dari Allah  Ta’ala untuk melakukan) perbuatan baik setelahnya. Maka barangsiapa yang mengerjakan amal kebaikan, lalu dia mengerjakan amal kebaikan lagi setelahnya, maka itu merupakan pertanda diterimanya amal kebaikannya yang pertama.

Sebagaimana, barangsiapa yang mengerjakan amal kebaikan, lalu dia  mengerjakan perbuatan buruk setelahnya, maka itu merupakan pertanda tertolak dan tidak diterimanya amal kebaikan tersebut. (Latha’if Ma’aarif).   

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.990)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar