Rabu, 22 April 2020

ULAMA SALAF BERSAMA AL QUR AN DI BULAN RAMADHAN


ULAMA SALAF BERSAMA AL QUR AN DI BULAN RAMADHAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu nama yang masyhur bagi bulan Ramadhan adalah BULAN AL QUR AN. Ini disandarkan kepada firman Allah Ta’ala :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ

Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al Qur an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dengan yang bathil). Q.S al Baqarah 185.
Allah Ta’ala berfirman :    إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al Quran) pada malam kemuliaan. (Q.S al Qadr 1)

Sungguh Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya telah menjanjikan pahala yang banyak bagi orang orang yang membaca al Qur an. Terlebih lagi di bulan Ramadhan dimana pahala suatu amal akan dilipatgandakan. Rasulullah bersabda :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf. (H.R Imam at Tirmidzi).

Ketahuilah bahwa melihat zhahir hadits ini maka orang yang tak tahu arti ayat yang dibacanya dari al Qur an tetap mendapat pahala. Namun demikian tentu lebih baik jika membaca paham artinya yaitu dengan memperlajari terjemahannya dan tafsirnya. Dan yang lebih penting lagi  dengan mengamalkannya.

Syaikh Ibnu Utsaimin juga pernah ditanya, apakah seseorang akan tetap mendapat pahala ketika membaca al-Quran tanpa tahu artinya ?. Beliau menjawab :

فَالْإِنْسَانُ مَأْجُوْرٌ عَلَى قِرَاءَتِهِ سَوَاءٌ فَهِمَ مَعْنَاهُ أَمْ لَمْ يَفْهَمْ

Seseorang akan tetap mendapat pahala atas bacaan al-Qur an nya baik tahu atau tidak tentang artinya. (www.ibnothaimeen.com).

Ketahuilah bahwa para ulama salaf adalah orang orang yang sangat berilmu. Beliau beliau itu sangatlah mengerti keutamaan membaca al Qur an di bulan Ramadhan. Oleh karena itu para ulama salaf sangatlah bersemangat dalam membaca dan mengkhatamkan al Qur an  di bulan Ramadhan. Mari kita lihat bagaimana kesungguhan ulama salaf dan rang orang shalih membaca al Qur an di bulan Ramadhan, diantaranya :

(1) Nu’man bin Tsabit, atau yang lebih  kita kenal dengan sebutan Imam Abu Hanifah, dalam kitab al Tadwin fi Akhbar al-Qazwain, diceritakan bahwa di bulan Ramadhan beliau mengkhatamkan Quran sebanyak dua kali setiap hari, satu kali di siang hari dan satu lagi di malam hari.

(2) Imam asy Syafi’i selama Ramadhan mengkhatamkan al Qur an 60 kali.(Shifat ash Shafwah).

(3) Salam bin Abu Muthi’ pernah menjelaskan tentang semangat Qatadah dalam membaca al Qur’an. Beliau berkata : Qatadah biasanya mengkhatamkan al Qur’an dalam tujuh hari. Namun jika datang bulan Ramadhan ia mengkhatamkannya setiap tiga hari. Ketika datang sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, ia mengkhatamkan setiap malamnya. (Siyar A’lam an Nubala’).

(4) Seorang ulama salaf,  Al Aswad bin Yazid  mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan setiap dua malam. Dari Ibrahim An-Nakha’i, ia berkata : Al Aswad biasa mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan setiap dua malam. Disebutkan pula al Aswad bin Yazid biasa mengkhatamkan al Qur an dalam enam malam. (Siyar A’lam an Nubala)

Oleh karena itu orang orang beriman sangatlah dianjurkan memperbanyak membaca al Qur an di bulan Ramadhan melebihi bulan  di luar Ramadhan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.955)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar