Sabtu, 18 April 2020

KETIKA TERSISA SEPERTIGA MALAM TERAKHIR


KETIKA TERSISA SEPERTIGA MALAM TERAKHIR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Bangun di sepertiga malam terakhir adalah saat terbaik bagi hamba hamba Allah, karena  itulah saatnya  Allah Ta’ala turun ke langit dunia. Sungguh Allah Ta’ala akan mengampuni dosa kita para hamba-Nya dan juga akan memberi apa yang kita minta.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan perkara ini dalam sabda beliau :

 يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Rabb kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir, Dia berfirman : Siapakah yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan Aku ampuni. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah)

Oleh karena itu bersegeralah bangun karena sepertiga malam terakhir itu adalah betul betul waktu yang SANGAT BAIK UNTUK BERIBADAH. Ambillah manfaat yang besar dari setiap sepertiga malam terakhir.
Segeralah  berwudhu’lah, shalatlah, bacalah al Qur an, berdzikirlah, berdoalah dan PERBANYAKLAH MEMOHON AMPUN.  Sungguh Allah Ta’ala memuji hamba hamba-Nya yang banyak memohon ampun pada akhir malam. Allah Ta’ala berfirman :

الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya DAN ORANG YANG MEMOHON AMPUN PADA WAKTU SEBELUM FAJAR. (Q.S Ali Imran 17).

Allah Ta’ala berfirman : 

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ   كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ

Mereka sedikit sekali tidur waktu malam. Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan. (Q.S adz Dzariyat 17-18)

Selain itu, ketahuilah bahwa  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah menjelaskan  tentang ADANYA KEMULIAAN  pada diri  orang orang yang senantiasa shalat malam, sebagaimana disebutkan Malaikat Jibril  

عن سهل بن سعد قال جاء جبريل إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال: يَا مُحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ ثُمَّ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ

Dari Sahl bin Sa’ad, dia berkata : Jibril datang kepada Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam  lalu berkata : Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati, cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya.

Kemudian dia berkata : Wahai Muhammad !, KEMULIAAN SEORANG MUKMIN ADALAH BERDIRINYA DIA PADA MALAM HARI (untuk shalat LAIL), dan keperkasaannya adalah ketidak butuhannya terhadap manusia. (H.R ath Thabarani dalam al-Mu’jam al Ausath, Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliyaa, al-Hakim dalam al-Mustadrak). Hadits ini dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al hadits ash Shahihah).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.950)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar