Selasa, 28 April 2020

BISAKAH ANAK MEMBALAS SEMUA KEBAIKAN ORANG TUANYA



BISAKAH ANAK MEMBALAS SEMUA KEBAIKAN 
ORANG TUANYA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala memerintahkan kepada hamba hamba-Nya untuk melakukan salah satu KEWAJIBAN PENTING setiap anak, TERUTAMA KETIKA ORANG TUA MULAI MEMASUKI USIA LANJUT, yaitu berbuat baik  kepada keduanya. Allah Ta’ala berfirman : 

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. (Q.S Luqman 14).

Syaikh as Sa’di berkata : Kami (Allah) WAJIBKAN kepada manusia dan Kami jadikan sebagai wasiat bagi manusia, yang kelak Kami akan meminta PERTANGGUNG JAWABANNYA apakah mereka memelihara (perintah Allah Ta’ala) ataukah tidak. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kita mengetahui bahwa sangatlah banyak cara yang bisa dilakukan seorang anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Tapi ketahuilah bahwa betapapun, kebaikan yang dilakukan anak   TIDAK AKAN BISA membalas SEMUA KEBAIKAN   dan pengorbanan orang tua terhadap anaknya. Ketika seorang anak bersungguh sungguh untuk berbuat baik kepada orang tuanya, bisa jadi sebagian kecil saja yang bisa dibalas.  

Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al ‘Abbad, Guru Besar di Universitas Islam Madinah,  dalam  tausiah beliau di satu radio dakwah di Jakarta, tanggal 21 Januari 2010,  membawakan sebuah kisah tentang seseorang yang membawa ibunya dengan susah payah dari Yaman ke Makkah  menunaikan ibadah haji. 

Pada waktu thawaf orang ini dengan susah payah pula, menggendong ibunya untuk melaksanakan thawaf, karena ibunya yang sudah tua dan tidak kuat berjalan. Pada  saat  orang ini bertemu dengan Ibnu Umar  dia bertanya : Apakah aku telah membalas kebaikan dan pengorbanan ibuku dengan apa yang aku lakukan ini.

Ibnu Umar menjawab : Belum, meskipun sekedar satu erangan (karena menahan sakit) ibumu ketika melahirkan kamu. Tapi engkau telah berbuat baik kepada ibumu. Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan (Lihat Kitab al Kaba-ir Imam adz Dzahabi).

Tapi  seorang anak wajiblah berusaha melakukan yang terbaik bagi orang tuanya sesuai kemampuannya. Ibnu Umar berkata : “Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu dengan sedikit amal yang kamu lakukan.”

Namun demikian, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan bahwa ada satu cara yang bisa dilakukan seorang anak untuk dapat membalas kebaikan orang tuanya. 

لاَ يَجْزِى وَلَدٌ وَالِدَهُ إِلاَّ أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوْكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ

Seorang anak belum dianggap membalas kebaikan orang tuanya, kecuali jika dia mendapatkan orang tuanya SEBAGAI BUDAK lalu dia membelinya dan memerdekakannya. (H.R Imam Bukhari, dalam Adabul Mufrad dan Imam Muslim).

Hadits ini memberikan penjelasan  bahwa seorang anak tidak akan mampu membalas SEMUA KEBAIKAN orang tuanya selama lamanya. Seorang  anak hanya bisa dianggap telah membalas kebaikan jika ia mendapatkan orang tuanya sebagai budak (sebagai budak, bukan pembantu) dan dia beli lalu dimerdekakan. Tapi keadaan yang seperti ini tentu sangat kecil kemungkinan bisa di zaman kita ini, terjadi kecuali Allah memang berkehendak.

Tapi bagaimanapun, wahai hamba hamba Allah tetaplah berbuat  YANG TERBAIK bagi kedua orang tua, apakah beliau masih hidup ataupun sudah wafat.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.961)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar