Kamis, 16 April 2020

MENGHARAP KEMULIAAN DENGAN SHALAT LAIL


MENGHARAP KEMULIAAN MELALUI SHALAT LAIL

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sebagian besar manusia di belahan bumi manapun ingin menjadi mulia. Berbagai usaha dilakukan oleh SEBAGIAN MANUSIA antara lain : (1) Berusaha keras menumpuk harta dan berharap dengan harta bisa menjadi mulia. (2) Berusaha keras mendapatkan pangkat dan jabatan dan berharap dengan pangkat serta jabatan bisa menjadi mulia. (3) Berusaha agar mendapat gelar yang berderet di depan dan dibelakang nama dan dengan itu berharap bisa menjadi mulia. 

Ini tentu tak ada yang salah.   Memang ada yang mendapat kemuliaan di dunia karena sebagian  orang di sekitarnya melihat  kepada zhahir, yang tampak. Sehingga terkadang mereka yang berharta, yang berpangkat, yang berpendidikan tinggi, dimuliakan dan dihormati bahkan sampai ada yang berlebihan memberi penghargaan.
 
Tapi ketahuilah bahwa HAKIKAT KEMULIAAN MANUSIA ADALAH MULIA DI SISI ALLAH. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang YANG PALING BERTAKWA. Sungguh Allah Maha Mengetahui Mahateliti. (Q.S al Hujurat 13).

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah menjelaskan  tentang ADANYA KEMULIAAN  pada diri  hamba hamba Allah  yang banyak beribadah diantaranya   dengan melakukan shalat lail, sebagaimana sabda beliau : 

عن سهل بن سعد قال جاء جبريل إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال: يَا مُحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ ثُمَّ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ

Dari Sahl bin Sa’ad, dia berkata : Jibril datang kepada Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam lalu berkata : Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati, cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya. 

Kemudian dia berkata : Wahai Muhammad !, KEMULIAAN SEORANG MUKMIN ADALAH BERDIRINYA DIA PADA MALAM HARI (untuk shalat LAIL), dan keperkasaannya adalah ketidak butuhannya terhadap manusia. (H.R ath Thabarani dalam al-Mu’jam al Ausath no 4278, Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliyaa, al-Hakim dalam al-Mustadrak 7921). Hadits ini dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al hadits ash Shahihah 2/43).

Selain itu, dalam satu hadits disebutkan pula bahwa Rasululah Salallahu ‘alaihi Wasallam  tentang para ahli shalat lail juga akan mendapatkan kemuliaan dan kewibawaan.

وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ

Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya.  (HR. Hakim)

Sebagai penutup tulisan ini dinukilkan satu sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam tentang shalat lail.

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنْ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ

Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam, karena itu merupakan kebiasaan orang shalih sebelum kalian, mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari perbuatan dosa, menghapus keburukan, dan mencegah penyakit dari badan. (H.R. Imam Ahmad, at Tirmidzi dan al Hakim).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam (1.948)
     



Tidak ada komentar:

Posting Komentar