Minggu, 05 April 2020

KESULITAN RIZKI MINTA KEPADA ALLAH JANGAN KEPADA MANUSIA


KESULITAN RIZKI MINTA KEPADA ALLAH 
JANGAN KEPADA MANUSIA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Terkadang ada diantara kita YANG SUDAH BERUSAHA MENCARI RIZKI tetapi hanya dapat sangat sedikit, seret datangnya. Hampir hampir tak bisa membiayai kebutuhan pokok diri, keluarga dan orang orang yang harus ditanggung. Bisa jadi pula ada yang terhalang mencari rizki karena berbagai sebab seperti keadaan tidak aman,  karena ada wabah dan virus berbahaya ataupun musibah banjir  dan yang lainnya.

Dalam keadaan yang demikian HANYA ADA SATU JALAN, minta dan berharaplah kepada Allah Ta’ala. Jangan minta kepada manusia. Namun demikian ketika ada  manusia yang memberi terimalah. Itu rizki  hakikatnya dari Allah bukan dari si Fulan, bukan dari perusahaan ini dan itu atau lembaga ini dan itu.

Sungguh, ada satu hal yang  paling buruk dan berbahaya dan termasuk dosa besar paling besar jika minta rizki bukan kepada Allah Ta’ala. Tapi  minta rizki dengan cara mendatangi dukun, kuburan wali ataupun tempat keramat. Ini syirik besar yang pelakunya akan menjadi penghuni di neraka. Allah Ta’ala berfirman :
 
إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seorang penolong pun. (Q.S al Maidah 72).

Selain berusaha, sungguh ada  lagi jalan yang bisa dilalui untuk mendapatkan rizki dari Allah Ta’ala, diantaranya adalah :

Pertama : Berdoa kepada Allah Ta’ala.

Sungguh Allah Ta’ala menyuruh hamba hamba-Nya berdoa memohon sesuatu yang diharapkannya. Allah Ta’ala berfirman :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Dan Rabbmu berfirman  : Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. (Q.S al Mu’min 60).

Oleh karena itu bermohonlah kepada-Nya agar diberi rizki.  Diantara doa memohon rizki yang diajarkan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya adalah :

وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

(1) Berilah kami rizki dan Engkau sebaik baik pemberi rizki. (Q.S al Ma-idah 114).

(2) Doa yang biasa  dibaca oleh Rasulullah sebagai bagian dari   dzikir pagi beliau setelah shalat shubuh yaitu :

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima. (H.R Imam  Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu Sunni).

(3) Dan juga doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam berikut ini :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Ya Allah aku bermohon kepada Engkau petunjuk, ketakwaan, kesucian (dijauhkan dari yang tidak halal dan tidak baik) dan berilah aku kecukupan.  (H.R Imam Muslim, dari Ibnu Mas’ud)

Kedua : Berserah diri kepada Ta’ala.

Sungguh tak ada tempat bagi hamba hamba Allah untuk bersandar kecuali dengan BERSERAH DIRI KEPADANYA. Dan salah satu keutamaan berserah diri atau bertawakal kepada Allah Ta’ala adalah hati menjadi tenang karena bersandar kepada Yang Mahakuat, Mahakaya dan Maha Penyayang.

Selain itu, ketahuilah bahwa Allah Ta’ala   akan mencukupkan keperluan hamba hamba yang bertawakal kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ

Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. (Q.S ath Thalaq 3).

Syaikh as Sa’di berkata : “Niscaya  Allah akan mencukupkan (keperluan) nya” . 
Maksudnya adalah bahwa Allah akan mencukupi keperluan yang disandarkannya kepada Allah. Dan ketika suatu urusan berada dalam tanggungan Yang Mahakaya, Mahakuat, Mahaperkasa lagi Maha Penyayang, maka Dia paling dekat dengan hambaNya melebihi segala sesuatu. (Tafsir Taisir Karimir Rahman) 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1938)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar