Senin, 06 April 2020

MENGHEMAT PEMAKAIAN AIR ADALAH SUNNAH RASULULLAH


MENGHEMAT PEMAKAIAN AIR ADALAH 
SUNNAH RASULULLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Para pakar lingkungan hidup selalu mengajak orang orang untuk berhemat dalam menggunakan air sebagai salah satu sumber daya alam yang sangat diperlukan manusia.  Bahkan ada diantara pakar yang memberi petunjuk,  termasuk hal kecil yang bisa dilakukan dalam menghemat penggunaan air. 

Misalnya, jika mengunakan air melalui kran dinasehatkan agar menjaga kran selalu tertutup rapat, jangan biarkan kran bocor sehingga airnya meleleh terus. Ada pula yang menyarankan ketika menggosok gigi di wastafel jangan biarkan kran terbuka terus selama menggosok gigi.

Bahkan ada pula yang mengingatkan kalau mencuci piring jangan terlalu banyak menggunakan cairan atau sabun pencuci piring karena butuh air lebih banyak untuk membilasnya. Dan juga banyak  saran yang lain dan kalau semua orang orang melakukannya maka jelas akan menghemat pemakaian air secara keseluruhan.

Tapi selain itu ketahuilah saudaraku bahwa menghemat pemakaian air adalah SUNNAH NABI KITA MUHAMMAD SALALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM. Dan kita semua paham bahwa ketika kita mengamalkan sunnah beliau maka  akan mendatangkan kebaikan bagi kita semua. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata :

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ، وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ، إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud (air). (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim).
Satu sha’ sama dengan empat mud. Satu mud kurang lebih setengah liter atau kurang lebih  memenuhi dua telapak tangan orang dewasa. (Syarh Fiqh Sunnah).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam juga mengingatkan kita semua untuk tidak berlebih lebihan termasuk dalam bersuci, sebagaimana sabda beliau :

إِنَّهُ سَيَكُوْنُ فِي هَذِهِ الْأُمَّةِ قَوْمٌ يَعْتَدُوْنَ فِي الطَّهُوْرِ وَالدُّعَاءِ.

Sesungguhnya akan ada di umat ini yang berlebih-lebihan dalam bersuci dan berdoa. (H.R Abu Dawud)

Jadi, kalau untuk berwudhu atau bersuci Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  menyuruh kita menghemat air dan tak berlebihan, apalagi untuk yang selain itu.

Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan kita bahwa air adalah nikmat yang Allah turunkan dan Allah memerintahkan kita untuk memperhatikan dan  bersyukur kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman : 

لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ  أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ  أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ.

Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum ?. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan ?. Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya asin. Mengapa kamu tidak bersyukur ?. (Q,S al Waqi’ah 68-70)

Allah Ta’ala juga mengingatkan hamba hamba-Nya bahwa hanya Dia sendiri yang mampu memberi nikmat berupa air. Allah Ta’ala berfirman :

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيكُمْ بِمَاءٍ مَعِينٍ

Katakanlah (Muhammad) : Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir. (Q.S al Mulk 30).

Sungguh air adalah nikmat yang besar yang dianugerahkan Allah Ta’ala. Kita semua mengetahui tak ada makhluk hidup yang bisa bertahan tanpa air. Oleh karena itu hamba hamba Allah bersyukur dengannya dan senantiasa menggunakannya secara hemat sebagaimana petunjuk Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.

Barangkali ada perkara yang perlu untuk kita perhatikan bahwa  ketika menghemat pemakaian air yaitu dengan niat MELAKSANAKAN SUNNAH RASULULLAH karena memang disunahkan. Kalau ini yang dijadikan niat maka akan mendatangkan pahala. Tetapi jika niat menghemat air  yang berbayar adalah sekedar ingin menurunkan jumlah tagihan rekening air maka hanya itulah yang didapatkan.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.939)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar