Kamis, 07 Februari 2019

TIGA KERUGIAN BESAR BAGI PEMBOHONG


TIGA KERUGIAN BESAR BAGI PEMBOHONG

Oleh : Azwir B. Chaniago

Banyak orang di zaman ini yang melakukan perbuatan tercela yaitu SUKA BERBOHONG, MENIPU ORANG LAIN. Diantara tujuannya adalah ingin mendapatkan pangkat, jabatan, kekuasaan, harta dan segala perhiasan serta pernak pernik dunia.  Memang harta dunia indah dalam pangangan manusia. Allah Ta’ala telah mengabarkan hal ini dalam firmannya :

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S  Ali Imran 14).

Tapi ketahuilah bahwa ketika mencari dunia haruslah mengedepankan kejujuran, menjauhi kebohongan  agar nikmat yang diberi Allah berupa pangkat, jabatan, kekuasaan dan harta menjadi sesuatu yang halal dan berkah.

Sungguh ketika seseorang  mendapat jabatan atau harta dengan CARA YANG CURANG DAN MEMBOHONGI ORANG BANYAK pastilah jauh dari keberkahan. Bahkan akan mendatangkan kerugian bagi dunia dan akhiratnya. Sungguh Allah  Ta’ala dan Rasul-Nya telah  mengingatkan kerugian dan keburukan yang akan mendatangi PARA PELAKU BOHONG, diantaranya :

Pertama : Pembohong tidak akan mendapat petunjuk.

 Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ كَٰذِبٌ كَفَّارٌ

Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada pembohong dan orang orang yang sangat ingkar. (Q.S az Zumar 3)  

Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pembohong. (Q.S al Mu’min 28).

Bahkan  yang banyak berbohong adalah manusia terkutuk, sebagaimana disebutkan dalam firman  Allah Ta'ala : 

قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ

Terkutuklah orang YANG BANYAK BERBOHONG. (Q.S adz Dzariyat 10)

Sungguh merugi mereka yang suka berbohong karena menjadi orang yang terkutuk dan tak lagi mendapat petunjuk dari Allah Ta’ala.  Jika  petunjuk Allah Ta’ala tak ada lalu kemana mereka memohon petunjuk. Bukankah selama menjalani hidup di dunia kita membutuhkan petunjuk agar selamat di dunia dan di akhirat.

Kedua : Berbohong akan menjerumuskan ke neraka.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan tentang salah satu akibat buruk berbohong, sebagaimana sabda beliau :

وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dan hindarilah olehmu berlaku bohong karena kebohongan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku bohong dan selalu berbohong sehingga dia tercatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong (H.R Imam Muslim)

Ketahuilah bahwa neraka itu adalah tempat yang sangat buruk dan pedih. Oleh karena itu Allah Ta’ala telah mengingatkan agar orang orang beriman memelihara diri dan keluarganya dari siksa neraka. Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Wahai orang-orang yang beriman !. Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S at Tahrim 6).

Ketiga : Berbohong adalah ciri manusia munafik.

Menurut Ibnu Katsir, nifak adalah memperlihatkan kebaikan dan menyembunyikan keburukan. Sementara itu, Ibnu Juraij berkata bahwa orang munafik itu adalah orang yang perkataanya berlawanan dengan apa yang ia kerjakan dan batinnya menyelisihi lahiriahnya.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah menjelaskan kepada kita tentang ciri ciri manusia munafik, satu diantaranya adalah suka berbohong atau berdusta. Beliau bersabda :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم – قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda, tanda-tanda orang munafik ada tiga : (1) Jika berbicara dia berbohong. (2)  Jika berjanji dia mengingkari. Dan (3)  Jika diberi amanah dia berkhianat (H.R Imam Bukhari)

Jadi  sifat munafik adalah seburuk buruk sifat manusia. Oleh karena itu Allah Ta’ala  akan memberikan hukuman yang berat bagi mereka. Allah berfirman : 

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

Sungguh orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (Q.S an Nisa’ 145).

Nah, kepada orang orang yang selama ini suka berbohong bertaubatlah sekarang. Jangan berlalai lalai lagi. Ketahuilah bahwa berbohong adalah dosa besar. Dan untuk menghapusnya haruslah dengan taubat nasuha dan meminta maaf dan ridha kepada orang orang yang pernah dibohongi.

Jadi seorang hamba haruslah menjauh dari perbuatan bohong agar keselamatan diri di dunia dan di akhirat bisa diperoleh. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.541)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar