Rabu, 27 Februari 2019

SUKA BERBOHONG DICATAT SEBAGAI PEMBOHONG DI SISI ALLAH


SUKA BOHONG DICATAT SEBAGAI PEMBOHONG
 DI SISI ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh tak ada kebaikan sedikitpun bagi orang orang yang suka berbohong apalagi setiap saat berbohong. Dan tentu lebih buruk lagi kalau seorang pemimpin suka membohongi orang orang yang dipimpinnya karena dampak buruknya akan sangat luas, mencakup banyak orang. 

Mereka yang suka berbohong akan dicatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong. Rasulullah bersabda : 

Dوَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dan hindarilah olehmu berlaku bohong karena kebohongan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku bohong dan selalu berbohong sehingga dia tercatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong (H.R Imam Muslim)

Dicatat sebagai pembohong adalah predikat paling buruk apalagi di sisi Allah Ta’ala. Jika seseorang tercatat sebagai pembohong di sekitar tetangga atau di sekitar teman sekantor saja sudah berat dan sangat tidak nyaman. Kecuali bagi orang orang yang tidak memiliki rasa malu.

Selain itu ketahuilah bahwa orang yang suka berbohong merupakan salah satu tanda MANUSIA MUNAFIK. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم – قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda, tanda-tanda orang munafik ada tiga : (1) Jika berbicara dia berbohong. (2)  Jika berjanji dia mengingkari. Dan (3)  Jika diberi amanah dia berkhianat (H.R Imam Bukhari)


Lalu siapa siapa yang disebut munafik. (1) Menurut Imam Ibnu Katsir, nifak adalah memperlihatkan kebaikan dan menyembunyikan keburukan. (2) Menurut Ibnu Juraij, bahwa orang munafik itu adalah orang yang perkataannya berlawanan dengan apa yang ia kerjakan dan bathinnya menyelisihi lahiriahnya.
 
Jadi  sifat munafik adalah seburuk buruk sifat manusia. Oleh karena itu Allah Ta’ala  akan memberikan hukuman yang berat bagi mereka. Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

Sungguh orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (Q.S an Nisa’ 145)

Oleh karena itu, orang orang beriman senantiasa berlaku jujur karena jujur akan mendatangkan ketenangan. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

فإن الصدق طمأنينة ، والكذب ريبة_

Sesungguhnya kejujuran akan mendatangkan ketenangan, kebohongan mendatangkan kegelisahan. (H.R at Tirmidzi).

Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.562).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar