Selasa, 19 Februari 2019

TAK BAIK MENGELUH KETIKA DAPAT RIZKI SEDIKIT


TAK BAIK MENGELUH KETIKA DAPAT RIZKI SEDIKIT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Satu hal yang sering dikeluhkan manusia adalah keadaan rizkinya yang  kurang. Lalu sangat menginginkan agar diberi Allah Ta’ala rizki yang banyak.    Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala memberi dan membagi rizki sesuai ukuran, kehendak, hikmah dan ilmu-Nya. Ada yang diberi rizki berupa materi  berlimpah ada pula yang memperoleh secukupnya.

Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan dalam firman-Nya :

أَوَلَمْ يَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Dan tidaklah mereka mengetahu bahwa Allah melapangkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki) ?. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beiman. (Q.S az Zumar 52).

Jadi, janganlah pernah mengeluh ketika merasa kekurangan rizki. Sungguh itu adalah KETETAPAN ALLAH  Yang Maha Mengetahui. Nah, ketika seseorang  mengeluh dengan rizki yang sedikit, maka itu maknanya TIDAK SUKA dengan apa yang telah Allah tetapkan. Sikap ini tentu tidak baik untuk dipelihara.

Ketika seseorang merasa rizkinya kurang atau membutuhkan tambahan rizki maka cara yang dianjurkan adalah berusaha mencari rizki dengan cara yang halal dan berdoa memohon diberi tambahan rizki, jadi bukan mengeluh.

Ketahuilah bahwa Allah membagi rizki adalah dengan  hikmah-Nya yang sempurna. Perhatikanlah firman-Nya berikut ini :

أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَتَ رَبِّكَ ۚ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۚ وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَٰتٍ لِّيَتَّخِذَ بَعْضُهُم بَعْضًا سُخْرِيًّا ۗ وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Apakah mereka yang membagi bagi rahmat Rabb-nya ?. Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Rabb-mu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (Q.S az Zukhruf 32).

Selanjutnya ketahuilah bahwa seorang hamba  sangat dianjurkan menjaga sifat qana’ah yaitu merasa cukup dengan pemberian Allah meskipun sedikit dan ini akan mendorongnya untuk selalu bersyukur. Rasulullah bersabda :
 
وكن قنعًا تكن أشكر الناس

Dan jadilah kalian orang yang qana’ah niscaya engkau menjadi manusia yang bersyukur.  (H.R Ibnu Majah, dari Abu Hurairah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Ketahuilah bahwa  Rasulullah telah menyampaikan berita gembira bagi orang yang miskin dan bersabar, yaitu sebagaimana dimaksud dalam sabda beliau : Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ يَوْمٍ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ

Orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun.” (HR. Ibnu Majah no. 4122 dan Tirmidzi no. 2353. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini Hasan).

Oleh karena itu seorang hamba  tak mau mengeluh jika   merasa kekurangan harta. Semua itu adalah ketetapan Allah Ta’ala yang wajib diterima dengan lapang hati serta berbaik sangka kepada-Nya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.550)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar