Jumat, 08 Februari 2019

JANGAN MENYAKITI SAUDARAMU DENGAN MEMPEROLOK OLOKNYA


JANGAN MENYAKITI SAUDARAMU DENGAN 
MEMPEROLOK OLOKNYA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika orang orang berkumpul bersama temannya dalam suasana santai, yang sering  menarik perhatian, MPO, adalah diantara mereka yang banyak mengeluarkan canda dengan memperolok olok orang lain. Semakin banyak yang pandai memperolok olok semakin ramai dan riuh suasana. 

Orang yang diperolok olok umumnya tak ada di pertemuan itu. Biasanya yang diperolok olok itu adalah bekas teman satu kantor, teman sesama SMA bahkan ada juga yang memperolok olok bekas guru atau dosennya. Ini dijadikan bahan hiburan dan mereka tertawa tawa dan bersuka ria dan ini sangat tercela. Ini fakta.

Ketahuilah bahwa memperolok olok itu adalah perbuatan buruk yaitu dengan merendahkan disertai celaan, menyebut kekurangan dan aib seseorang atau sekelompok orang. 

Dan hakikatnya memperolok olok bukan hanya DENGAN UCAPAN, TAPI JUGA ISYARAT DAN TULISAN. Ingatlah  satu kaidah yang disampaikan ulama : “Al kitabaatu tanzilu manzilatal qauli”. Tulisan (hukumnya) sebagaimana ucapan. Dan kenyataannya, dengan kemajuan teknologi komunikasi maka perbuatan MEMPEROLOK OLOK orang lain MELALUI TULISAN benar benar marak tak terbendung.
  
Sungguh Allah Ta’ala dengan sangat tegas melarang perbuatan memperolok olok dan merendahkan orang lain. Allah Ta’ala berfirman : 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang diolok olok  itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik.(Q.S. al Hujurat  11)

Syaikh Abdurrahman as Sa’di mengatakan : Dalam ayat ini terdapat penjelasan tentang sebagian hak seorang mukmin dengan mukmin yang lain. Yaitu janganlah sekelompok orang mengejek sekelompok yang lain baik dengan kata-kata ataupun perbuatan yang mengandung makna merendahkan saudara sesama muslim. Perbuatan ini terlarang dan haram hukumnya.

Ketahuilah bahwa ketika menafsir surat al Qalam ayat 11  Syaikh as Sa’di berkata bahwa : Kata Hammaaz dalam ayat ini bermakna suka mencela, mengghibah, dan MEMPEROLOK OLOK MANUSIA. Dan dia berjalan kian kemari untuk melakukan namimah yaitu menceritakan perkataan sebagian orang kepada yang lain dengan tujuan membuat kerusakan diantara mereka dan menimbulkan permusuhan dan kebencian. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Selanjutnya perhatikanlah, sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa orang beriman itu bersaudara, sehingga tak ada  sedikitpun kebaikan jika seseorang menyakiti saudaranya dengan memperolok oloknya. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

Sesungguhnya orang beriman itu bersaudara (Q.S al Hujurat 10).

Syaikh as Sa’di berkata : (Ayat ini) adalah perjanjian yang ditunaikan Allah diantara sesama orang orang yang beriman. Siapapun orangnya yang berada dibelahan timur bumi ataupun barat yang beriman kepada Allah, Malaikat, kitab kitab-Nya, Rasulnya serta beriman kepada hari yang Akhir, maka ia adalah saudara bagi orang orang yang beriman lainnya.

Persaudaraan yang mengharuskan orang orang mencintai saudaranya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri serta tidak menyukai apapun mengenainya sebagaimana diri mereka sendiri tidak suka terkena hal  itu. (Tafsir Karimir Rahman).

Oleh karena itu seorang hamba janganlah suka memperolok olok saudaranya baik dihadapannya ataupun dibelakangnya. Ketahuilah bahwa  sikap terpuji yang harus dilazimkan untuk  sesama saudara adalah  SALING MENDOAKAN DAN SALING NASEHAT MENASEHATI.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.542)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar