Sabtu, 16 Februari 2019

SAAT ALLAH TA'ALA PALING DEKAT DENGAN HAMBA-NYA


SAAT ALLAH TA’ALA PALING DEKAT DENGAN HAMBA-NYA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan bahwa Dia dekat dengan hamba hamba-Nya, sebagaimana firman-Nya :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran (Q.S al Baqarah 186)

Syaikh as Sa’di berkata : Kedekatan itu ada dua macam : (1) Kedekatan dengan ilmu-Nya dari setiap makhluk-Nya, dan (2) Kedekatan dari penyembah-Nya dan orang yang berdoa kepada-Nya dengan mengabulkan doa, menolong dan memberikan taufik. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketahuilah saudaraku, ada pula saat dan keadaannya bahwa Allah Ta’ala bukan hanya dekat TAPI SANGAT DEKAT dengan hamba hamba-Nya. Diantara  saat atau keadaan itu adalah :

Pertama : Pada tengah malam terakhir.

Rasulullah bersabda : “Waktu yang PALING DEKAT antara seorang hamba dari Allah Ta’ala adalah pada tengah malam terakhir. Kalau engkau mampu untuk menjadi oranf orang tang berdzikir kepada Allah pada saat itu, lakukanlah”. (H.R at Tirmidzi, an Nasa’ dan al Hakim).

Hikmah dari dekatnya Rabb dengan hamba pada waktu itu adalah bahwa waktu tersebut merupakan waktu (yang sangat baik) permohonan kepada Rabb kita. Kesempatan yang luar biasa ini hanya akan diraih olh orang orang yang mempersiapkan dirinya dan penuh perhatian, untuk memperoleh manfaat yang besar tersebut karena semua manfaat dunia dan manfaat akhirat bertumpu padanya (Syarah Hishnul Muslim)

Diantara manfaat yang sangat dianjurkan untuk diambil pada saat itu adalah banyak memohon ampun dan berdoa, sebagaimana sabda  Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam

ينزل ربنا تبارك وتعالى إلى السماء الدنيا كل ليلة حين يبقى ثلث الليل الآخر فيقول: من يدعوني فأستجيب له، من يسألني فأعطيه، من يستغفرني فأغفر له، حتى ينفجر الفجر

Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia setiap sepertiga malam akhir. Ia lalu berkata : Barangsiapa yang berdoa, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni. Hingga terbit fajar. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Selain itu ibadah yang sangat dianjurkan pula pada waktu yang istimewa ini adalah shalat malam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.

Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari. (H.R Imam Muslim)

Ibnu Rajab al Hambali mengatakan :  Waktu tahajud di malam hari adalah sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu HAMBA SEMAKIN DEKAT dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu langit dan diijabahnya  doa. Saat itu adalah waktu untuk mengemukakan berbagai macam kebutuhan  dan permohonan kepada Allah Ta’ala. (Lathaif al Ma'arif).

Kedua : Pada saat sujud dalam shalat.

Diantara keadaan paling dekatnya Allah kepada hamba hamba-Nya adalah ketika sujud dalam shalat. Oleh karena itu  sangat dianjurkan oleh Rasulullah Salallahu ‘alahi wasallam agar banyak bedoa ketika sujud dalam shalat. Perkara ini dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah :

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Keadaan PALING DEKAT seorang hamba dari Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa pada waktu (sujud) itu. (H.R Imam Muslim).

Makna dekatnya seorang hamba kepada Rabb-nya pada saat sujud dibandingkan semua kondisinya itu menunjukkan PUNCAK KETUNDUKAN DAN PENGAKUAN SEORANG  HAMBA terhadap penghambaan dirinya dan Rububiah Rabb-nya. (Syarah Hishnul Muslim).

Perlu diketahui bahwa keutamaan (memperbanyak doa, pen.) yang disebut dalam hadits ini berlaku untuk semua sujud dalam shalat. Tidak hanya untuk sujud terakhir saja sebagaimana yang disangka dan dipraktekkan oleh sebagian dari kamu muslimin. (Syarah Sahih Muslim, Imam an Nawawi).

Itulah dua saat, Allah Ta’ala PALING DEKAT DENGAN HAMBA HAMBANYA dan merupakan  kesempatan yang sangat baik untuk  memperbanyak ibadah, memohon ampun dan berdoa kepada-Nya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.547)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar