Jumat, 22 Februari 2019

SERING SERINGLAH MEMBACA AL QUR AN DI RUMAH


SERING SERINGLAH MEMBACA AL QUR AN DI RUMAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Secara bahasa Al-Quran berasal dari kata kerja qara’a yang berarti “mengumpulkan dan menghimpun”, dan qira’ah yang berarti  : Menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi.

Al Qur-an adalah Kalamullah, firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam melalui Malaikat Jibril, dengan lafal dan maknanya. (Lihat Ensiklopedi Islam jilid 4/132)

Sungguh al Qur an adalah puncak petunjuk bagi manusia terutama sekali bagi orang orang beriman agar bisa menjalani hidup dengan selamat di dunia dan di akhirat kelak. Oleh karena itu maka menjadi kewajiban bagi setiap hamba untuk membaca, mempelajari makna maknanya, mengamalkannya bahkan ada pula kewajiban untuk mengajarkan sesuai kemampuan.

Oleh karena itu sering seringlah membaca dan mempelajarinya. Diantara tempat untuk  membaca al Qur an adalah di rumah selain di masjid ataupun tempat tempat taklim. Diantara keutamaan banyak membaca al Qur an di rumah adalah :

Pertama : Cahaya rumah terlihat oleh penduduk langit.

Rumah rumah di bumi senantiasa terlihat oleh penduduk langit. Ada yang terlihat bercahaya dan ada pula yang gelap gulita. Jika seseorang ingin rumahnya berkelipan cahaya  jika dilihat oleh penduduk langit maka sering seringlah membaca al Qur an di rumah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إنَّ البيت ليُتلى  فيه القرآن؛ فيتراءى لأهلِ السماء كما تتراءى النجومُ لأهل الأرض

Sesungguhnya rumah yang dibacakan di dalamnya al Qur an, maka rumah tersebut akan terlihat oleh para penduduk langit sebagaimana terlihatnya bintang-bintang oleh penduduk bumi. (H.R Imam Ahmad).

Kedua : Syaithan kabur dari rumah yang dibacakan al Qur an.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan dalam sabda beliau :

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Jangan jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya syaithan itu akan lari dari rumah yang dibacakan surat al Baqarah di dalamnya. (H.R Imam  Muslim, dari Abu Hurairah)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga menjelaskan dalam sabda beliau : 

إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ سَنَامًا وَسَنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ خَرَجَ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي يُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Sesungguhnya segala sesuatu punya puncak, dan puncak al Qur an adalah surah al Baqarah, dan sesungguhnya syaithan jika mendengar surah Al-Baqarah dibaca maka ia akan keluar dari rumah yang dibaca di dalamnya surah al Baqarah. (H.R Hakim, dinilai Hasan oleh Syaikh Albani).

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan sebab mengapa membaca surat al Baqarah dapat mengusir setan dari rumah. Syaithan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al Baqarah maksudnya adalah, jika anda membaca surat al Baqarah, maka syaithan akan lari keluar dari rumah anda dan tidak akan mendekat. Sebabnya, karena dalam surat al Baqarah terdapat ayat kursi, nama-nama Allah serta terkandung ayat-ayat yang dapat mengusir syaithan dan ini membekas pada diri mereka. (Syarah Riyadhush Shalihin).

Ketiga : Perbedaan seperti orang hidup dan orang mati.

Ternyata sangatlah jauh perbedaan antara rumah yang dibacakan al Qur an dengan rumah yang tak dibaca al Qur an di dalamnya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengibaratkan SEPERTI PERBEDAAN ORANG HIDUP DENGAN ORANG MATI. Beliau bersabda :

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللهُ فِيهِ وَالَّذِي لَا يُذْكَرُ اللهُ قِيْهِ كَمَثَلِ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

Dari Abu Musa,  Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya, seperti perumpamaan orang hidup dan mati. (H.R Imam Bukhari).

Selanjutnya mari kita perhatikan perkataan dua orang sahabat yang mulia,   tentang keutamaan rumah yang dibacakan al Qur an di dalamnya, yaitu :

Pertama : Rumah yang tak dibacakan al Qur an tak ada kebaikan padanya.

Ibnu Mas’ud berkata : Al Qur an adalah jamuan dari Allah Ta’ala maka ambillah darinya semampu kalian. Aku tidak tahu sesuatu YANG KOSONG DARI KEBAIKAN  kecuali rumah yang di dalamnya tidak ada bacaan al Qur an. Sesungguhnya hati yang di dalamnya tidak ada al Qur an adalah hati yang hancur seperti robohnya rumah yang tak berpenghuni. (Sunan ad Darimi)

Kedua : Rumah yang tak dibacakan al Qur an terasa sempit.

Abu Hurairah berkata : Rumah yang dibacakan Kitab Allah akan banyak kebaikannya. Malaikat pun hadir. Dan syaithan syaithan pergi darinya. Adapun rumah YANG TIDAK DIBACAKAN  KITABULLAH AKAN TERASA SEMPIT BAGI PENGHUNINYA, sedikit kebaikannya akan DIMASUKI SYAITHAN DAN MALAIKATPUN KELUAR DARINYA. (Kitab az Zuhd, Ibnul Mubarak). 

Semoga Allah Ta’ala memberi kita taufik untuk banyak membaca al Qur an di rumah sehingga mendapat banyak kebaikan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.555).







Tidak ada komentar:

Posting Komentar