Minggu, 17 Februari 2019

DOA YANG DIAJARKAN NABI SETELAH JENAZAH DIKUBURKAN


DOA YANG DIAJARKAN NABI SETELAH 
JENAZAH DIKUBURKAN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika seorang saudara kita sesama muslim wafat maka ada kewajiban kifayah untuk menyelenggarakan jenazahnya sampai memakamkan. Dan sesaat setelah jenazah dimakamkan maka yang hadir dipemakaman sangatlah dianjurkan mendoakannya. Lalu doa seperti apa dan bagaimana Rasulullah berdoa dan mengajarkan sahabat dalam perkara ini. 

Dalam suatu riwayat yang shahih dari Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hadits  dari Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu, beliau berkata :

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا فَرَغَ مِنْ دَفْنِ الْمَيِّتِ وَقَفَ عَلَيْهِ، فَقَالَ: «اسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ، وَسَلُوا لَهُ بِالتَّثْبِيتِ، فَإِنَّهُ الْآنَ يُسْأَلُ»

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila selesai memakamkan jenazah, beliau berdiri di samping kuburannya, lalu bersabda :

اسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ، وَسَلُوا لَهُ بِالتَّثْبِيتِ، فَإِنَّهُ الْآنَ يُسْأَلُ

Mintakanlah ampunan untuk saudara kalian, dan mintalah keteguhan untuknya. Karena saat ini dia sedang diuji.  (H.R Abu Daud dan  al-Hakim)

Adapun lafazh doanya berdasarkan hadis di atas yaitu  seusai memakamkan jenazah, adalah :

اللَّهُمَّ اغْـفِـرْ لَــهُ

(Allahhum-maghfir lahu). Ya Allah, ampunilah dia.

اللَّهُمَّ ثَـــبـِّـــتْهُ

(Allahhumma tsabbit huu). Ya Allah, berilah keteguhan kepadanya.

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin menjelaskan : Bab tentang berdiri sejenak seusai pemakaman mayit, mendoakannya dan memohonkan ampunan untuknya. Ketika mayit usai dimakamkan, akan datang dua malaikat yang bertanya : Siapa Rab-mu ? Apa agamamu ? Dan siapa nabimu ?.

Karena itu, kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seusai memakamkan jenazah, beliau diam sejenak di samping kuburan. Lalu bersabda :  Mintakanlah ampunan untuk saudara kalian, dan mintalah keteguhan untuknya. Karena saat ini dia sedang ditanya.
Untuk itu, dianjurkan bagi kita seusai memakamkan jenazah, agar kita berdiri di samping makamnya dan membaca : Allahhum-maghfir lahu (3 kali), dan Allahhumma tsabbit huu, (3 kali)
Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seringkali ketika berdoa, beliau ulangi 3 kali. Setelah itu, beliau meninggalkan tempat itu dan tidak duduk seusai pemakaman. Baik untuk dzikir, membaca al Quran, maupun istighfar. Demikian yang sesuai sunnah. (Syarh Riyadhus Shalihin).

Sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam tentang KETEGUHAN yakni : Memohon agar Allah Ta’ala memberi si mayyit KETEGUHAN DALAM MENJAWAB PERTANYAAN DI ALAM KUBUR. (Syarah Hishnul Muslim).

Apakah membaca doa tersebut berjamaah ?. Doa ini, yaitu yang disebutkan dalam hadis Utsman bin Affan di atas, Rasulullah shallallahualaihi wa sallam hanya memerintahkan para sahabat untuk mendoakan jenazah. Jadi Rasulullah TIDAK MEMIMPIN DOA TERSEBUT dan  para sahabat tidak mengaminkan tapi berdoa masing masing. Para ulama menjelaskan bahwa  yang sesuai dengan dalil, doa itu dilakukan sendiri-sendiri dan tidak berjamaah.

Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.549)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar