Sabtu, 14 Mei 2016

TETAPLAH BERSEDEKAH WALAUPUN SEDIKIT



TETAPLAH BERSEDEKAH WALAUPUN SEDIKIT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu perintah untuk melakukan amal kebaikan  yang sangat dianjurkan didalam syariat Islam adalah bersedekah yaitu memberikan bantuan kepada pihak lain yang membutuhkan. Allah berfirman : “Wahai orang orang yang beriman !. Infakkanlah sebagian dari rizki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang orang kafir itulah orang yang zhalim”. (Q.S al Baqarah 254).

Sungguh sedekah memiliki keutamaan yang sangat banyak diantaranya akan dilipatgandakan pahalanya sampai 700 kali bahkan lebih. Allah berfirman : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Q.S al Baqarah 261).

Diantara keutamaan sedekah adalah  juga akan menghapus dosa seorang hamba sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabda beliau : “Wash shadaqatu tuthfi-ul khathii-ata kama yuthfi-ul maa-un naar”. Dan sedekah menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api. (H.R at Tirmidzi, Imam Ahmad dan selainnya).

Oleh karena itu seorang hamba janganlah lalai dalam bersedekah meskipun dalam jumlah yang sedikit. Ketahuilah bahwa  sedekah walaupun sedikit, jika dilakukan dengan niat yang ikhlas, bernilai besar di sisi Allah Ta’ala. Rasulullah bersabda : “Ittaqun naara walau bisyiqi tamratin fain lam tajiduu fa bikalimatin thaiyibah”. Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma. Apabila tidak mendapatinya maka ucapkanlah kalimat yang baik. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Al Hafizh Ibnu Hajar berkata : Didalam hadits ini terdapat anjuran untuk bersedekah dan menerima sedekah walaupun itu hanya sedikit. Dan terdapat isyarat untuk tidak meremehkan sesuatu yang sedikit dari sedekah dan yang lainnya. (Fathul Bari).

Rasulullah bersabda : “Sabaqa dirhamun mi-ata alfi  dirhamin. Faqala rajulun : Wa kaifa dzaka ya rasulullah ? Qaala : Rajulun lahu maalun katsiirun, akhadza min ‘urdhihi mi-ata alfi dirhamin tashaddaqa bihaa, wa rajulun laisa lahu illa dirhaman , fa-akhadza  ahaduhumaa fa tashaddaqa bihi”
Satu dirham mengungguli seratus ribu dirham. Seorang bertanya : Bagaimana itu wahai Rasulullah ? Beliau menjawab : Seseorang mempunyai harta yang melimpah lalu dia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham dan mensedekahkannya, dan seseorang yang lain hanya memiliki dua dirham, dia mengambil satu dirham lalu  mensedekahkannya. (H.R  an Nasa-i,  Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam shahihnya).

Pada suatu kali ada seseorang datang meminta sesuatu kepada Ummul Mukminin Aisyah dan disisi Aisyah ada beberapa wanita. Aisyah memerintahkan agar orang yang meminta itu diberi sebutir anggur. Para wanita itupun terheran heran (bersedekah dengan sebutir anggur ?). Lalu Aisyah berkata : Sebutir anggur merupakan benih yang banyak. Aisyah membacakan firman Allah : “Fa man ya’mal mitsqaala dzarratin khairan yarah”. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dia akan  melihat (balasan) nya (Q.S al Zilzaal 7). 

Oleh karena itu jangan menunggu lagi bersegeralah dan berusahalah untuk terus bersedekah meskipun  sedikit. Ingatlah  satu hadits dari Aisyah radhiallahu ‘anha, yang menjelaskan  bahwa Rasulullah bersabda : “Ahabbu a’mali ilallahi adwaamuhaa wa inqalla.” Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang kontinyu (terus menerus) dikerjakan walaupun sedikit. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam (663)

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar