Rabu, 04 Mei 2016

PERKATAAN KOTOR ROBERT MOREY MENGHINA ISLAM



PERKATAAN KOTOR ROBERT MOREY MENGHINA ISLAM

Oleh : Azwir B. Chaniago

Dari dahulu sampai sekarang, sungguh sangatlah banyak perkataan kotor yang  diucapkan dan buku buku rusak yang  ditulis oleh musuh musuh Islam  yang bertujuan untuk memojokkan dan menghina Islam. Satu diantaranya adalah buku Islamic Invasion yang ditulis oleh DR. Robert Morey seorang pendeta Nasrani, diterbitkan oleh Christian Scholars Press Las Vegas Amerika Serikat. DR. Morey antara lain menulis kalimat  kebohongan dan penghinaan yang  besar    dalam buku tersebut :

 Dia (Muhammad) mengajarkan dan mencontohkan (kepada) murid  muridnya untuk membunuh dan merampok demi nama Allah dan MEMAKSA ORANG ORANG MASUK ISLAM”.

Ini adalah tulisan si DR Morey  yang menghina Islam. Sungguh ini tulisan   aneh, tidak ada fakta dan tidak ilmiah meskipun   ditulis oleh  seorang bergelar DR.  Pernyataan buruk berbentuk penghinaan ini, tidak lebih dan tidak kurang,  hanya didukung oleh kebencian penulisnya terhadap Islam. 

Ketahuilah bahwa pernyataan DR. Morey dalam buku ini, nampaknya bukanlah sekedar gambaran atau pandangan pribadi DR. Morey saja terhadap Islam tapi merupakan pandangan dan gambaran persepsi kaum orientalis umumnya terhadap Islam.
Sungguh tidaklah pernah ada paksaan untuk memeluk agama Islam. Yang ada cuma sekedar anjuran atau ajakan itupun dilakukan secara bijak dengan pengajaran yang baik.  Allah Ta’ala berfirman : “Ud’u ilaa sabiili rabbika bil hikmati wal mau-‘izhatil hasanah wa jaadil  hum bil latii hiya ahsan”. Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik. Dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. (Q.S an Nahl 125).  

Dalam Islam, memaksa orang, atau kelompok yang berada dibawah kekuasaannya pun tidaklah diperkenankan apalagi orang atau kelompok selainnya. 

Allah Ta’ala berfirman : “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. (karena itu) Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui”. (Q.S al Baqarah 256)

Imam Ibnu Katsir dalam Kitab Tafsirnya,  menukil perkataan Ibnu Abbas meriwayatkan tentang seorang sahabat Anshar dari Bani Salim bin ‘Auf yang memiliki dua orang anak laki laki. Kedua anaknya ini beragama nasrani. Lalu sahabat Anshar ini datang kepada Rasulullah bertanya : Ya Rasulullah, bolehkah aku memaksa kedua anakku (untuk masuk Islam) karena mereka beragama Nasrani. Lalu turun ayat 256 dari surat al Baqarah. Allah berfirman “Tidak ada paksaan untuk (masuk) agama (Islam).  Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang  sesat.”.

Tentang ayat yang mulia ini  pula, Syaikh Abdurrahman as Sa’di, dalam Kitab Tafsir Karimur Rahman menjelaskan : Ayat ini menerangkan tentang kesempurnaan ajaran Islam. Dan bahwasanya karena kesempurnaan bukti buktinya, kejelasan ayat ayat dan keadaannya merupakan ajaran akal dan ilmu, ajaran fitrah dan hikmah, ajaran kebaikan dan perbaikan, ajaran kebenaran dan jalan yang lurus, maka karena kesempurnaannya dan penerimaan fitrah terhadapnya, maka (untuk masuk) Islam tidak perlu pemaksaan

Syaikh as Sa’di lebih lanjut menjelaskan bahwa : Pemaksaan itu hanya terjadi pada suatu perkara yang dijauhi oleh hati, tidak memiliki hakikat dan kebenaran atau bukti bukti dan ayat ayatnya tidak ada. Jadi barang siapa yang telah mengetahui ajaran (Islam) ini dan dia menolaknya maka hal itu didasari oleh kedurhakaannya, karena “sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat”. 

Suatu hal yang perlu kita ketahui adalah bahwa : Kebencian mereka terhadap Islam yang digambarkan dengan kata kata dan pebuatan  ataupun  dalam  buku buku serta berbagai artikel yang mereka tulis dan membuat kita tersinggung berat itu baru sebagian kecil dari sikap dan pandangan buruk mereka terhadap Islam. 
Sebenarnya kebencian musuh musuh Islam masih banyak yang  tersimpan dalam hati mereka dan belum dikeluarkan. Bahkan Allah Ta’ala telah menjelaskan bahwa kebencian  yang tersimpan dalam hati mereka jauh lebih banyak dan lebih buruk.

Allah berfirman :   “Qad badatil baghdhaa-u min afwaahihim wa maa tukhfii shuduruhum akbar, qad baiyanna  lakumul aayaati inkuntu ta’qiluun”. Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa (kebencian)  yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah kami terangkan kepadamu ayat ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (Q.S  Ali Imran 118).

 Oleh sebab itu teruslah waspada terhadap tindakan dan ucapan musuh musuh Islam yang selalu berusaha merusak bahkan ingin menghancurkan Islam dengan berbagai cara dan ini  akan terus berlanjut.

Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya : “Wa lan tardha ‘ankal yahuudu wa lan nashaara hattaa tatttabi’a millatahum”. Dan orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu sebelum engkau mengikuti agama mereka. (Q.S al Baqarah 120). 

Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala mengabarkan kepada Rasul-Nya bahwasanya orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepada engkau hingga engkau mengikuti agama mereka, karena mereka adalah penyeru penyeru kepada agama yang mereka anut yang mereka anggap sebagai petunjuk. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  

Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan bahwa mereka musuh musuh Islam itu harus dihadapi dengan kesabaran dan ketakwaan yaitu dalam firman-Nya : “Wa in tashbiruu wa tattaquu laa yadhurrukum kaiduhum syai-a. Innallaha bima ya’maluuna muhiith”. Jika kamu bersabar dan bertakwa niscaya tipu daya merereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah Mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (Q.S Ali Imran 120). 

Syaikh as Sa’di berkata : Ketika Allah Ta’ala menerangkan  tentang permusuhan mereka yang begitu keras dan menjelaskan tentang kondisi mereka dengan  segala sifat sifat licik yang ada pada mereka, Allah memerintahkan hamba hamba-Nya yang mukmin UNTUK BERSABAR DAN KONSISTEN TERHADAP KETAKWAAN, dan bila mereka (orang beriman) menegakkan hal itu, niscaya tipu daya musuh tidak akan memudharatkan mereka sedikit pun. Allah meliputi mereka semua, perbuatan mereka, tipu daya mereka yang mereka gencarkan terhadap terhadap kalian.
Dan sesungguhnya Allah telah berjanji kepada kalian ketika kalian MENEGAKKAN KETAKWAAN, bahwa mereka (musuh musuh Islam) tidak akan memudharatkan kalian sedikit pun, maka janganlah kalian bersedih dengan terjadinya hal tersebut (Tafsir Taisir Karimir Rahman).   

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.  (655).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar