Kamis, 12 Mei 2016

MULIA DENGAN MEMPELAJARI DAN MENGAMALKAN AL QUR-AN



MULIA DENGAN MEMPELAJARI DAN MENGAMALKAN 
  AL QUR AN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Secara bahasa Al-Quran berasal dari kata kerja qara’a yang berarti “mengumpulkan dan menghimpun”, dan qira’ah yang berarti  : Menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi.

Al Qur-an adalah Kalamullah, firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam melalui Malaikat Jibril, dengan lafal dan maknanya. (Ensiklopedi Islam jilid 4/132)

Sangatlah banyak ulama yang menjelaskan tentang definisi al Qur-an, diantaranya   adalah Imam Muhammad Ali ash-Shabuni. Beliau berkata : Al-Quran adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril dan ditulis pada mushaf-mushaf  yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, dimulai dengan Surah Al-Fatihah (1)  dan ditutup dengan Surah An-Nas (114).

Sungguh al Qur an memiliki kemuliaan yang sangat agung, karena :

Pertama : Al Qur’an merupakan wahyu dari Rabbul ‘alamin, penguasa alam semesta, Dzat yang Mahakuasa atas segala sesuatu yaitu Allah Tabaraka wa Ta’ala. Al Qur- an adalah Kalamullah.

Kedua : Al-Qur’an diturunkan kepada manusia yang paling agung dan mulia semenjak Allah menciptakan manusia yang pertama hingga terakhir. Pemimpin para nabi dan rasul, pemberi syafaat (dengan izin Allah) pada hari kiamat dan seorang yang pertama kali membuka pintu surga dan memasukinya sebelum yang lainnya yaitu Nabi kita Muhammad Salallahu alaihi wassalam.

Ketiga : Al-Qur’an diturunkan dengan perantaraan makhluk yang paling ta’at kepada Allah yaitu Malaikat Jibril. Dia adalah malaikat terbaik dan pemimpin dikalangan malaikat. Allah menjelaskan dalam surat an Najmu ayat 5 dan 6 bahwa Jibril itu sangat kuat, memiliki akal yang cerdas. Dan didalam surat at Takwir ayat 19-21 Allah menjelaskan pula bahwa Jibril adalah utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan memiliki kedudukan yang tinggi disisi Allah  serta dipercaya.

Keempat : Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada waktu yang sangat mulia dan penuh berkah yaitu bulan Ramadhan. Bahkan malam diturunkannya adalah malam kemuliaan yaitu lailatul qadr, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Sungguh tidak ada ketinggian dan kemuliaan yang hakiki akan diperoleh seorang hamba kecuali dengan al Qur an. Imam al Muzani, yaitu salah seorang murid terbaik Imam asy Syafi-i menjelaskan bahwa Imam asy Syafi-i berkata : “Man ta’allamal qur an ‘azhumat qiimatuhu” Barangsiapa yang mempelajari al Qur an telah tinggi kedudukannya.

Syaikh DR Abdurrahman as Sudais  berkata : Wahai hamba Allah, sesungguhnya ketinggian dan kesuksesan, kemuliaan dan kekuasaan di dunia dan di akhirat adalah untuk para pengemban dan pengamal al Qur an. Inilah yang ditunjukkan oleh Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya.

Sungguh sangat banyak   kemuliaan dan keutamaan mempelajari dan mengamalkan al Qur an, diantaranya adalah  :

Pertama : Menjadi sebaik baik hamba Allah.
Rasulullah bersabda : “Khairukum man ta’allamal qur-an wa ‘allamahu”. Sebaik baik kalian adalah yang belajar al Qur-an dan mengajarkannya. (H.R Imam Bukhari) 

Tentang hadits ini, Imam Ibnu Hajar Ashqalani  berkata : Tidak diragukan lagi bahwa orang yang bisa menggabungkan antara belajar dan mempelajari al Qur an adalah orang yang sempurna bagi dirinya dan bagi orang lain, yaitu orang yang mampu mengumpulkan yang manfaat  yang sedikit dan yang banyak.

Kedua : Mendapat syafaat dari al Qur-an.
Rasulullah bersabda:“Aqraul qur’ana fainnahu yakti yaumal qiyamati syafi’an li ashhabih.” Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafa’at kepada pembacanya. (H.R. Muslim, dari Abu Umamah).

Ketiga : Mendapat pahala yang berlipat.
Rasulullah bersabda : “Man qara-a harfan min kitaabillah falahu bihi hasanatun. Wal hasanatun bi’asyri amtsalihaa. Laa aquulu “aliflammim” harfun. Walakin alifun harfun, wa laamun harfun wa miimmun harfun” .Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf. (H.R Imam at Tirmidzi).

Perhatikanlah saudaraku, berapa banyak huruf yang ada dalam setiap ayat, setiap surat dan setiap juz dari al Qur an. Diantara surat yang pendek dalam al Qur an adalah surat al Kautsar yang terdiri dari 42 huruf. Untuk membacanya membutuhkan waktu hanya kira kira 13 detik dan mendatangkan 420 pahala. Kemudiaan surat al Ikhlas. Surat ini terdiri dari 47 huruf dan untuk membacanya butuh waktu kira kira 15 detik. Ini akan mendatangkan 470 pahala bagi yang membacanya. Lalu bagaimana dengan membaca surat yang panjang seperti al Baqarah yang memiliki 25.500 huruf. Tentu akan lebih besar lagi manfaatnya.

Keempat : Yang mahir akan bersama malaikat yang mulia
Sangatlah besar pahala yang disediakan Allah Ta’ala bagi orang orang yang mau membaca al Qur an. Yang masih terbata batapun ketika  membaca al Qur an dijanjikan dengan dua pahala, bukan satu, yaitu pahala karena mau membacanya dan pahala karena berat dan susahnya dalam membaca. Sedangkan yang mahir akan bersama malaikat yang mulia.

Rasulullah bersabda : “Orang yang membaca al Qur an dengan mahir, akan bersama Malaikat yang mulia lagi taat dan yang membaca al Qur an dengan terbata bata dan merasa berat, maka ia mendapat dua pahala” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Syaikh DR. Abdurrahman as Sudais memberi nasehat : Wahai kaum muslimin, betapa para pembaca dan pengamal al Qur-an akan mendapatkan anugerah yang besar dan pahala yang agung. Tidak lalai darinya kecuali orang orang yang (hatinya) lalai. Demi Allah itulah kesenangan yang hakiki. Kesenangan dan kebahagian yang tidak semu. Tidak tertipu dengan dunia yang rusak. Bangga dengan kendaraan, makanan, minuman, tempat tinggal dan jabatan. 

Maka bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah. Ambillah kitab Rabb-mu. Jadikan al Qur-an sebagai pedoman hidupmu dalam segala urusan. Dengan itu kamu akan mengembalikan kebesaranmu, kemuliaanmu dan kesucianmu. (Dinukil dari salah satu Khutbah, Syaikh Sudais di Masjidil Haram) 

Namun demikian ketahuilah saudaraku bahwa kemuliaan dan  kebaikan yang banyak dari al Qur an tidaklah akan diperoleh kalau hanya sebatas pada keinginan dan angan angan saja. Untuk  mendapatkan manfaatnya haruslah  dengan sungguh sungguh dan ikhlas mempelajarinya serta mengamalkannya. 

Ya Allah, kami memohon agar diberi kekuatan dan kemampuan untuk selalu belajar al Qur an, memahami makna maknanya, mentadaburi, mengamalkan  dan mengajarkannya.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam (661)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar