Sabtu, 26 Maret 2016

SEBAIK BAIK MANUSIA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN



SEBAIK BAIK MANUSIA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Seorang hamba yang beriman pastilah sangat ingin dan selalu berusaha agar mendapat nilai sebagai hamba yang baik disisi Allah Ta’ala. Jika mendapat nilai baik diisi Allah Ta’ala maka dia akan senantiasa memperoleh rahmat dan ridha Allah. Dan selanjutnya dia akan mendapatkan pula keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.

Sangatlah banyak  tanda tanda manusia yang paling baik. Diantaranya adalah seseorang yang umurnya selalu dimanfaatkan bukan untuk dirinya saja tapi juga dimanfaatkan untuk memberikan kebaikan dan manfaat bagi orang lain.
Dia senantiasa memanfaatkan sisa sisa umurnya, yang mungkin tinggal sedikit, dalam ketaatan dan mencari ridha Allah Ta’ala diantaranya adalah  berusaha memberikan kebaikan kebaikan bagi sesama bahkan dia berusaha untuk menjadi mushlih yaitu penyeru kepada kebaikan

Sungguh Allah telah sangat banyak  berbuat baik kepada hamba hamba-Nya dan Allah memerintahkannya untuk berbuat baik pula. Allah berfirman : “Wa ahsin kamaa ahsanallahu ilaika” Berbuat  baiklah (kepada manusia) sebagai mana Allah telah berbuat baik kepadamu. (Q.S al Qashash 77).

Dalam surat an Nahal 90 Allah telah menyuruh manusia untuk berbuat kebaikan dan sekali gus melarang manusia untuk berbuat keji dan mungkar. “Innallaha ya’muru bil a’dli wal ihsaan, wa-itaa- idzil qurba wa yanhaa ‘anil fahsyaa-i  wal munkari wal baghyi. Ya’izhukum la’alakum tadzakkaruun” Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah berdiri di hadapan beberapa orang. Lalu beliau bersabda : “Maukah kalian aku beri tahu tentang sebaik baik dan seburuk buruk orang dari kalian ?. Mereka terdiam dan Nabi bertanya seperti itu tiga kali. Kemudian ada seorang yang berkata : Iya kamu mau wahai Rasulullah. Beritahukanlah kepada kami tentang sebaik baik kami dan seburuk buruk kami.

Beliau bersabda : “Khairukum man yurja khairuhu wa yu’manu syarruhu”. Sebaik baik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya sedangkan keburukannya terjaga .. (H.R Imam at Tirmidzi dishahihkan oleh Syaikh al Albani). 
     
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah memberikan pedoman  yang sangat jelas tentang siapa yang disebut sebagai sebaik baik manusia yaitu sebagaimana sabda beliau : “Khairun naasin anfa’uhum linnaas”. Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. (Lihat Shahihul Jami’, Syaikh al Albani).
 Dari Ibnu Umar, bahwa seorang laki laki mendatangi Rasulullah dan berkata : Siapa orang yang paling dicintai Allah Ta’ala ?. Dan amal apakah yang paling dicintai Allah Ta’ala ?. 

Rasulullah bersabda : “Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling 
bermanfaat buat manusia. Dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim  atau engkau menghilangkan sesuatu kesulitan atau engkau melunasi hutang atau engkau menghilangkan kelaparan.
Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menunaikan) suatu kebutuhannya lebih aku sukai daripada aku mengerjakan i’tikaf di masjid ini (Masjid Madinah) selama satu bulan. Dan barang siapa menghentikan amarahnya maka Allah akan menutup kekurangannya. Dan barang siapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannnya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari Kiamat. 

Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki kaki (hari perhitungan). H.R ath Thabrani al Mu’jam Kabir, dihasankan oleh Syaikh al Albani lihat Kitab at Targhib wa Tarhib). 

Oleh sebab itu teruslah berusaha berbuat baik bagi diri sendiri, berbuat baik bagi orang lain dan jika mampu berusaha pula menjadi penyeru dan pembuka kepada jalan jalan kebaikan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam  (614).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar