Rabu, 09 Maret 2016

MANUSIA DIGODA IBLIS DARI EMPAT ARAH



MANUSIA DIGODA IBLIS DARI EMPAT ARAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Muqaddimah.
Pada saat berada di surga, iblis dengan kedengkiannya yang amat sangat, telah berhasil memperdaya dan menggelincirkan nenek moyang kita Adam dan Hawa. Keduanya telah melanggar larangan Allah Ta’ala sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah :  “Dan Kami berfirman : Wahai Adam !. Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang orang yang zhalim.

Lalu syaithan memperdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (di surga). Dan Kami berfirman : Turunlah kamu !. Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan”. (Q.S al Baqarah 35-36). 

Jangan sampai tertipu lagi.
Sungguh Allah telah mengingatkan manusia agar jangan sampai ditipu (lagi) sebagaimana dia (syaithan)  telah menipu nenek moyang kita Adam dan Hawa hingga keluar dari surga. 

Allah berfirman : “Yaa banii aadama laa yaftinannakumusy syaitanu kamaa akhraja abawaikum minal jannati, yanz’u ‘anhumaa libaasuhumaa liyuriyahumaa sau-aatihimaa. Innahu, yaraakum huwa waqabiiluhu, min haitsu laa taraunahum. Inna ja’alnaasy syayaathiina auliyaa-a lilladziina laa yu’minuun”.  

Wahai anak cucu Adam ! Janganlah sampai kamu tertipu oleh syaithan sebagaimana halnya dia (syaithan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaithan syaithan itu pemimpin pemimpin bagi orang orang yang tidak beriman. (Q.S al A’raaf 27).

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di berkata : Allah memberikan peringatan keras kepada anak keturunan Adam apa yang diperlakukan oleh syaithan kepada kedua orang tuanya. Setan merayu dan membujukmu agar kamu jatuh kepada perbuatan maksiat “sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga” sehingga Allah Ta’ala menurunkan mereka berdua dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Syaithan ini juga menginginkan kamu seperti itu.

Ia senantiasa mengerahkan tenaga dan berusaha menyesatkan kamu jika ia mampu. Maka waspadailah tipu dayanya. Jangan sampai kamu diserang olehnya dan jangan kamu lengah hingga ia masuk ke tubuhmu. Ia senantiasa mengintaimu. Syaithan dan jin itu melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. “Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaithan syaithan itu pemimpin pemimpin bagi orang orang yang tidak beriman”. Maka tanpa iman akan terjadi ikatan kecintaan antara manusia dan syaithan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Allah berfirman :  “Walaqad adhalla minkum jibilan kasyiira, afalam takuunuu ta’qiluun” Dan sungguh (syaithan itu) telah menyesatkan sebagian besar diantara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti ? (Q.S Yaasin 62). 

Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al Jibrin mengingatkan kita bahwa : Syaithan dengan berbagai cara mengajak manusia kepada keburukan. Dan sedikit yang bisa selamat dari musuh yang bernama syaithan ini, kecuali orang orang mukmin yang ikhlas.
Allah berfirman : “Ia (iblis) berkata : Rabb-ku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (keburukan) terasa indah bagi mereka (manusia) di bumi. Dan aku akan  menyesatkan mereka  semuanya. Kecuali hamba hamba-Mu yang ikhlas diantara mereka”. (Q.S al Hijr 39-40)

Iblis menggoda untuk menipu dari empat arah.
Ternyata iblis  belum puas dengan keberhasilannya itu. Setelah  berada di bumi bersama manusia ternyata iblis masih bertekad, dengan ilmu dan kekuatan yang ada padanya untuk terus menggoda manusia agar tersesat dan akhirnya bisa menemani iblis di neraka. Allah berfirman : “Qaala fa bi’izzatika la-ughwiyannahum ajma’iin. Illa ‘ibadaka mihumul mukhlashiin”. (Iblis) menjawab : Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba hamba-Mu yang ikhlas diantara mereka. (Q.S Shaad 82-83).

Iblis akan benar benar akan terus menggoda anak cucu Adam agar terhalang dan tersesat dari jalan  yang lurus. Hal ini disebutkan dalam firman Allah yaitu pada surat al A’raaf 16-17 : “Iblis menjawab : karena Engkau (ya Allah) telah menghukum aku tersesat, aku  benar benar akan (menghalang halangi) mereka (manusia) dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari  muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur” .

Imam Ibnul Qayyim al Jauziah   berkata : Didalam ayat tersebut sangatlah jelas memberikan pengertian kepada kita betapa semangatnya Iblis untuk menghalangi manusia dari shirat al mustaqiim.

Selanjutnya Imam Ibnul Qayyim berkata : Dalam ayat ini disebutkan bahwa Iblis akan menempuh empat cara untuk memutus jalan (manusia menuju) yang haq ini.

Langkah pertama : Iblis akan mendatangi manusia dari arah depan.
Berkata Imam Hasan al Bashri : Maksudnya adalah dari sisi akhiratnya yakni Iblis akan akan mengilhamkan kepada bani Adam agar bani Adam ragu dengan hari berbangkit, ragu dengan surga, ragu dengan neraka dan ragu dengan perkara perkara akhirat lainnya. Dan sulit kita gambarkan kerusakan yang akan terjadi kalau sampai misi (iblis) ini berhasil.  

Langkah kedua : Iblis akan mendatangi manusia dari arah belakang.
Berkata Ibnu Abbas : Maksudnya adalah bahwa Iblis akan jadikan bani Adam itu agar sangat mencintai dunia mereka.

Langkah ketiga : Iblis akan mendatangi manusia dari arah kanan.
Berkata Abdullah bin Mas’ud : Maksudnya adalah bahwa Iblis akan samarkan urusan agama mereka. Bani Adam dibuat ragu terhadap kebenaran, ragu terhadap al Qur-an, ragu terhadap kerasulan Nabi Muhammad dan lainnya.  

Langkah keempat : Iblis akan mendatangi manusia dari arah kiri.
Berkata Imam Hasan al Bashri : Maksudnya adalah Iblis akan dari sisi keburukan keburukannya. Iblis akan memerintah manusia untuk melakukan keburukan. Iblis akan menghias hiasi keburukan ini agar tampak indak dimata manusia sehingga manusia mencintai keburukan yang mereka lakukan. Bahkan Iblis membuat mereka bangga dengan keburukan tersebut. (Lihat Ighatsatul Lahfan)

Didalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Ibnu Abbas berkata : Mengapa syaithan tidak menyatakan : Aku akan mendatangi bani Adam dari atas mereka. Sebabnya adalah karena syaithan mengetahui bahwa Allah ada diatas mereka.

Oleh karena itu seorang hamba akan selalu berlindung kepada Allah dari godaan syaithan jika terasa ada gangguan syaithan mendatanginya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.

Wallahu A’lam. (597).
        




Tidak ada komentar:

Posting Komentar